EXPERIENCE PERTAMA MENGEKSPLORASI ZENFONE 4 MAX PRO ZC554KL
ZenFone 4 Max Pro ZC554KL hadir di Indonesia semenjak Agustus 2017 lalu. Kelebihan dari gadget ini dari segi kekuatan baterai dan kameranya. Saya berkesempatan mencobanya.
Via Youtube |
Asus sebagai perusahaan teknologi hardware asal Taiwan mengeluarkan tipe smartphone ZenFone baru, bernama ZenFone 4 Max Pro ZC554KL. Jelas sekali kalau target konsumen meraka adalah kalangan milenial dari strata menengah. Harganya dipatok Rp 2.999.000, dengan keunggulan baterainya yang kini di charge menjadi 5000 mAh, serta kamera belakangnya disisipkan dual camera. Interesting!
Saat dikeluarkan dari box saya menyaksikan sebuah benda berwarna hitam berukuran 154 x 76.9 x 8.9 mm; tampak elegan, premium, dan solid digenggam. Orang-orang di sekitar saya mengatakan handphone ini bisa on selama aktif digunakan hingga 2 hari. Kameranya pun tertanam tiga: satu di depan dengan kekuatan 16 megapixels, dan dua di belakang dengan masing-masing 16 megapixels dan 5 megapixels.
Saat dinyalakan sekitar 10 menit dengan kondisi kamera dihidupkan, bagian belakang casing ZenFone 4 Max Pro ZC554KL yang saya genggam sudah terasa hangat. Saya perhatikan angka metrik baterai masih pada 100 persen. Saya pun kembali mengeksplorasi pemandangan dan kegiatan di sekitar Taman Kodok, Jakarta.
Saat dinyalakan sekitar 10 menit dengan kondisi kamera dihidupkan, bagian belakang casing ZenFone 4 Max Pro ZC554KL yang saya genggam sudah terasa hangat. Saya perhatikan angka metrik baterai masih pada 100 persen. Saya pun kembali mengeksplorasi pemandangan dan kegiatan di sekitar Taman Kodok, Jakarta.
Awalnya saya agak bingung dengan pilihan-pilihan di layar saat fitur kamera diaktifkan. Ada tiga pilihan fitur : normal, beauty, dan pro. Dalam persepsi saya, fitur beauty pasti untuk kegiatan selfie. Saya bukan tipikal seperti itu, jadi saya skip dan fokus pada panorama dan kegiatan yang penuh gerak.
Tanpa basa-basi, saya langsung hadapkan kamera belakang utama ke sumber cahaya. Sering sebagai blogger, kamera handphone saya bermasalah kala memotret di kondisi seperti ini. Namun, kemampuan adaptasi kamera utama ZenFone 4 Max Pro ZC554KL cukup baik. Kamera utamanya yang berkekuatan 16 megapixels itu saya akui lumayan bagus dalam pengambilan gambar outdoor yang dipenuhi cahaya.
Setelah puas mengambil beberapa angle normal, saya kemudian beralih ke kamera satunya lagi. Saya usap layar handphone lalu muncul di layar sebuah notifikasi "Ultra Wide-Angle". Karena penasaran, saya hadapkan lagi kamera ke sumber cahaya.
Dilihat dari kemampuan menangkap cahaya, fitur kamera "wide-angle" dari ZenFone 4 Max Pro ZC554KL masih tetap bagus. Namun yang lebih menyenangkannya lagi, perspektif gambar di layar tampak lebih lebar dan luas. Hal ini cukup membantu saya sebagai blogger, karena tangkapan gambar yang luas akan memberikan cerita yang lebih banyak pastinya.
Dilihat dari kemampuan menangkap cahaya, fitur kamera "wide-angle" dari ZenFone 4 Max Pro ZC554KL masih tetap bagus. Namun yang lebih menyenangkannya lagi, perspektif gambar di layar tampak lebih lebar dan luas. Hal ini cukup membantu saya sebagai blogger, karena tangkapan gambar yang luas akan memberikan cerita yang lebih banyak pastinya.
Kerapatan pixels gambar pada kamera "wide-angle" ZenFone 4 Max Pro ZC554KL sangat kecil dibandingkan kamera normal. Kekuatannya hanya 5 megapixels. But, who care! Terkadang nilai pixels tidak terlalu mempengaruhi hasil gambar.
Saya kemudian pindah ke spot lain di sisi kiri Taman Kodok di komplek Taman Menteng, Jakarta. Di sana tumbuh bunga-bunga yang saya tidak kenal. Saya pun mendekatkan objek bunga dengan kamera. Sampai di sini saya tidak mengalami pengalaman yang excited, karena hasil dan kualitas gambar hampir sama dengan yang sebelumnya. Saya lanjut mencari bahan eksplorasi baru di spot lain.
Hasil Kamera Wide-Angle |
Setelah sekitar dua jam ZenFone 4 Max Pro ZC554KL dan kameranya saya hidupkan, metrik baterai kini berubah ke angka 93 persen.
Di seberang Taman Kodok banyak orang beraktivitas olahraga. Ada yang olahraga basket bersama-sama, ada juga yang bermain sepakbola. Saya langkahkan kaki memasuki Taman Menteng, Jakarta.
Kecepatan pengambilan gambar still ZenFone 4 Max Pro ZC554KL |
Mulai di sini saya penasaran dengan fitur kamera pro milik ZenFone 4 Max Pro ZC554KL. Saya pernah sedikit belajar teknik fotografi yang disebut panning. Pada foto panning akan dihasilkan gambar dengan latar yang bergerak, namun objeknya tampak still.
Dikarenakan kondisi yang cerah, saya tidak ingin mengatur terlalu banyak fitur kameranya. Fokusnya saya buat auto, dan ISO-nya 100. Kamera pun saya arahkan ke objek terdekat ke pemain. Saat pemain akan hendak bergerak, saya usap shutter sekitar satu detik lamanya, dan melakukan gerakan kecil pada handphone mengikuti sang objek. Hasil pertama menunjukkan adanya kemungkinan panning image yang saya inginkan. Saya pun penasaran ingin melakukan beberapa eksperimen lagi.
Hasil pertama mengindikasikan kemungkinan Panning Image |
Saya tidak peduli meski para pemain sedikit terganggu dengan aktivitas eksperimen ini. Saya terus-menerus mendekati para pemain untuk mendapatkan gambar yang saya inginkan. Namun, hasilnya memang tidak akan sebaik kamera pro DSLR. Gambar yang tertangkap adalah gambar bokeh alih-alih panning. Namun gambar bokehnya cukup bagus dan hidup. Saya malah senang. Aneh, bukan?
Hasil terbaik yang saya dapatkan dengan fitur kamera Pro ZenFone 4 Max Pro ZC554KL |
Setelah cukup dengan eksperimen aktivitas olahraga, saya berkeliling komplek Taman Menteng yang luas menghabiskan waktu memotret, mengedit gambar, sholat di masjid Al Hakim,dan mengambil video, hingga tidak sadar sudah pukul lima sore lewat tiga puluh menit. Kembali saya memantau metrik baterai ZenFone 4 Max Pro ZC554KL. Angkanya kini pada level 77 persen.
Sebenarnya, saya pribadi tidak terlalu peduli dengan bahasa 'kecap' Marketing Mix suatu produk (kecuali pada bagian harga). Saya lebih percaya kepada experience, bagaimana pengalaman saya memberikan kesimpulan atas gadget yang digunakan; kontribusi apa yang saya bisa lakukan sebagai blogger bersama handphone ini.
Pada kesimpulannya, ZenFone 4 Max Pro ZC554KL saya beri nilai 3,5 dari total 5 sempurna. Kemampuan kameranya memang jauh dari kata pro apalagi dibandingkan DSLR. Tapi "ultra wide-angle" miliknya men-drive rasa penasaran saya untuk mengeksplorasi banyak hal dan kejadian. Kecepatannya mengambil gambar juga lumayan bagus, begitupun kualitas still-nya. Terkadang saya memainkan fitur kamera pro untuk melihat sejauhmana teknik fotografi dapat terakomodasi di kamera smartphone ini, meski hasilnya hanya bokeh. But, it's quite good, tho.
Berikut hasil rekaman video menggunakan ZenFone 4 Max Pro ZC554KL:
Berikut hasil rekaman video menggunakan ZenFone 4 Max Pro ZC554KL:
Untuk spesifikasi lebih lengkap, kalian dapat meng-klik tautan berikut :
41 komentar untuk "EXPERIENCE PERTAMA MENGEKSPLORASI ZENFONE 4 MAX PRO ZC554KL "
Kmarin beli yg spek rendah tuk nelpon dan WA
Pengin sih nyoba yg spek tinggi dgn kamera bagus, tp ntar aja deh..nunggu hp lama minta ganti
Katanya yang selfie bening banget yaaa
Btw katanya autofocusnya juga bagus yaaa...
Sama itu sih, panningnya ternyata keceh banget ya
Serupa DSLR tipis2 lah yaa
Wihiii aku yo mau asus yang ini.. Maunya dikasih sih 😁😁😁
Kalau gratis..saya juga berharap mba. Hahaha
Paling suka kalau bisa ngambil gambar dg objek gerak. Sering ngeblur, tp kdg bs berhasil walau enggak sempurna
Buat saya pribadi, Asus Zenfone 4 ini menjadi wishlist saya di tahun depan. Penasaran sama kamera dan batereinya yang tahan lama
Kameranya pasti bagus ya...apalagi ada kemampuan mengambil gambar dengan cepat. Bener-bener buat penasaraaan...
Hahaha..serasa jd provokator 😎
Hahaha.. marketing abis.
No deposit https://deccasino.com/review/merit-casino/ bonus, free spins, bitcoin. No deposits bonus. herzamanindir.com/ No withdrawals, bitcoin no deposit communitykhabar bonuses, free spins, bitcoin, 10k febcasino followers.