PERPADUAN ASUS ZENBOOK UX410 & INTEL CORE i7 MENJADIKAN NOTEBOOK SETARA DESKTOP
Salah satu merek teknologi dengan penjualan terbesar di Indonesia, Asus, menjalin kerjasama dengan Microsoft itu berita yang besar bagi saya. Bagaimana tidak, Microsoft adalah perusahaan yang begitu memuja teknologi dan mendoktrin para pegawainya akan hal tersebut. Kalau tidak percaya datang saja berkunjung ke kantor Microsoft Indonesia, di lantai 18 dan 19 gedung BEJ, Jakarta.
Inti
falsafah Microsoft memang tentang teknologi. Mereka
percaya bahwa teknologi adalah jawaban dunia ini untuk memecahkan
persoalan yang di hadapi manusia zaman now. Karenanya, perusahaan
yang didirikan Bill Gates ini mampu menciptakan inovasi terbaru dalam
perangkat kerasnya yang diberi nama Processor #Intel Core i7.
Perlu
diketahui, Intel Core i7 didukung dengan teknologi Nahalem Mikroarsitektur
45 nanometer yang mampu meningkatkan efisiensi energi dan
menghasilkan kinerja yang lebih besar dan daya pada
komputer/notebook. Setiap inti core yang terdapat di dalam
prosesor-nya terintegrasi serta memungkinkan sirkuit berakselerasi sangat cepat sehingga menghasilkan kualitas sinyal yang lebih baik
dan memproses segudang data untuk pekerjaan
multi-tasking.
Coba
bayangkan, anda punya pasangan hidup di rumah yang memiliki delapan
tangan yang mampu mengerjakan banyak hal, seperti memasak, mengangkat
telepon, mengurus anak, menyetrika, membersihkan rumah, dan lain
sebagainya dalam kecepatan tinggi dalam satu waktu. Seperti itulah
analogi Processor Intel i7 jika disematkan ke dalam diri manusia.
Karena prosesor generasi ke-7 ini mampu memaksimalkan kinerja diri dengan
memanfaatkan bagian-bagian yang tersedia yang dikenal sebagai
Hyper-Threading (HT).
Bagaimana
jika Processor Intel i7 itu disematkan ke dalam sebuah notebook?
Jangan tanya lagi, sudah dapat dipastikan performanya akan setara
dengan desktop.
Biasanya,
di dalam notebook yang tersemat Core i7 memiliki VGA khusus. Hal ini
akan memanjakan para gamer dan pengguna aplikasi grafis seperti
desiner, ilustrator, videografer, serta pecinta performa tinggi
lainnya dalam beraktivitas di depan monitor gawai.
Untuk
itulah, Asus bekerjasama dengan Microsoft mengeluarkan seri notebook
ZenBook
UX410. Performa notebook ini
memiliki ciri khas tersendiri. Disematkan bersama processor Intel i7,
menjadikan Asus ZenBook
UX410 memiiki mobilitas yang
tinggi.
Gadget ini bertipe ZenBook karena masuk dalam kategori notebook
berpenampilan premium. Layar 14 inchi-nya memiliki tampilan Full High-Definition. Rahasia sebenarnya adalah pada bezel ultra tipis 6mm, yang tidak
hanya membuatnya mampu memasangkan layar yang lebih besar, tetapi
juga tampilan tanpa gangguan saat sedang membaca, melihat foto, maupun
menonton video. Kerapatan layar Asus ZenBook UX410 adalah 276 pixels
per inchi membuatnya mampu merefleksikan detail gambar terkecil
setajam jarum dan sebening kristal.
Demi
mendukung kinerja prosessor, Asus pun memperkuatnya dengan RAM
sebesar 16 Gigabyte DDR4 213 Mhz dan NVIDIA ® GeForce® 940MX hingga mampu memainkan video dan game tanpa hambatan berarti.
Hal ini sudah sangat tepat, karena kehebatan processor Intel i7
memang harus didukung dengan perangkat tambahan dengan spek yang
tinggi. Gadget yang dirilis Asus ini tidak diragukan lagi mampu bekerja secara maksimal.
Kreasi itu tanpa batas. Sebagai konsekuensinya, para generasi muda kreatif memerlukan notebook yang mampu
menyimpan hasil-hasil karya mereka secara gila-gilaan. Tetapi jangan khawatir, Asus ZenBook UX410 didukung dengan 1Terabyte harddisk (HDD) dikombinasikan dengan 128
GB solid-state disc (SSD) yang mampu menyimpan sekaligus memuat file-file
dan dokumen yang sangat besar. Pastinya, bukan hardisk biasa. #ASUSxIntel
Konektivitas
ke perangkat lain pun bukan masalah bagi Asus ZenBook UX410.
Dilengkapi reversible port USB tipe C revolusioner memberikan akses
kecepatan tinggi terhadap perlengkapan lain bekinerja sama. Port
HDMI-nya menghubungkan notebook ke monitor TC atau proyektor tanpa
kendala berarti. Dengan demikian, kegiatan multi-tasking dapat
dilakukan semaksimal dan seefisien mungkin. Perlu diingatkan kembali,
processor yang terdapat di dalam ZenBook UX410 yang menjadikannya
mampu bekerja tanpa membuang energi berlebihan.
Selain
kehebatan perangkat kerasnya, notebook keluaran Asus ini juga ramah
terhadap mata si pemakainya. Asus ZenBook UX410 memiliki mode Eye
Care yang mampu mengurangi emisi lampu biru hingga 30 persen sehingga
mata kita akan selalu terlindungi dari paparan sinar yang dipancarkan
display LCD.
Komplit, dah ya, apalagi dengan adanya garansi selama 2 tahun jika terjadi kerusakan. Asus ZenBook UX410 dengan Intel Processor Core i7 memang cocok untuk para Creative Millennial sekaligus nyaman di mata.
Sebagai seorang freelancer saya malah tertarik dengan gawai keluaran premium Asus ini, karena seringkali pekerjaan saya berhubungan dengan dunia kreatif, seperti melakukan liputan, mengkreasikan gambar dan editing video. Akan lebih mantap jika sekiranya saya memiliki perangkat yang secara penuh mendukung pekerjaan saya tersebut.
Pernah suatu kali saya melakukan liputan hingga sore hari, dan keesokannya mendapatkan tenggat waktu yang singkat agar artikelnya naik cetak secara online. Seorang jurnalis tentu tau kalau artikel tidak akan maksimal berbicara tanpa adanya bukti gambar. Maka dari itu, peran disain grafis dibutuhkan untuk men-support kerja seorang jurnalis.
Tapi untuk kondisi saya saat itu berbeda. Saya bertanggung jawab penuh atas media online yang saya tangani, mulai dari mencari bahan berita, mengolahnya menjadi artikel, mengambil gambar, meng-input-nya, sekaligus editing. Dewa banget lah, rasanya. Jadi jurnalis sekaligus disain grafis benar-benar menguras energi.
Saya bekerja dari pagi hingga ketemu maghrib hanya berbekal notebook Asus X401U. Gawai tersebut merupakan teman akrab saya saat menulis skripsi di tahun 2013. Perangkat ini juga seringkali berbagi tugas antara saya dengan saudara-saudara saya di rumah sepanjang hari. Dan kini, notebook tersebut musti diporsir kembali untuk kerjaan peliputan milik saya.
Setelah 4 tahun lebih mengabdikan diri bersama keluarga, Asus X401U ini masih sanggup melayani majikannya meski sudah tidak seoptimal masa-masa melakukan riset akhir kuliah saya kemarin. Dibuat menulis dia sanggup; diajak surfing dia mau; dipaksa edit gambar dan video dia lakukan sebisanya. Hingga seringkali, notebook kesayangan kami ini tiba-tiba melakukan re-boot sendiri. Entah kenapa.
Asus keluaran tahun 2012 ini begitu loyal. Saya mencintainya, dan begitu juga ibunda saya. Kemarin beliau ingin menggunakan notebook ini untuk menonton serial sinetron di YouTube. Alamak!
Maka dari situ saya kepikiran untuk mempersaudarakan Asus X401U dengan notebook lain. Niatan saya tersebut agar gawai berwarna putih polos ini bisa maksimal menjadi asisten di rumah sedangkan saya dapat memaksimalkan peliputan dengan saudaranya. Saat membaca referensi mengenai ZenBook UX410, saya pun langsung kepikiran kalau notebook tersebut dapat menjadi saudara ideal Asus X401U, sang loyal yang tak pernah mengeluh itu. #ASUSLaptopku
Penasaran seperti apa detail spesifikasi Asus ZenBook U410X incaran saya? Cek tabel di bawah ini. #ASUSLaptopku
Komplit, dah ya, apalagi dengan adanya garansi selama 2 tahun jika terjadi kerusakan. Asus ZenBook UX410 dengan Intel Processor Core i7 memang cocok untuk para Creative Millennial sekaligus nyaman di mata.
Sebagai seorang freelancer saya malah tertarik dengan gawai keluaran premium Asus ini, karena seringkali pekerjaan saya berhubungan dengan dunia kreatif, seperti melakukan liputan, mengkreasikan gambar dan editing video. Akan lebih mantap jika sekiranya saya memiliki perangkat yang secara penuh mendukung pekerjaan saya tersebut.
Pernah suatu kali saya melakukan liputan hingga sore hari, dan keesokannya mendapatkan tenggat waktu yang singkat agar artikelnya naik cetak secara online. Seorang jurnalis tentu tau kalau artikel tidak akan maksimal berbicara tanpa adanya bukti gambar. Maka dari itu, peran disain grafis dibutuhkan untuk men-support kerja seorang jurnalis.
Tapi untuk kondisi saya saat itu berbeda. Saya bertanggung jawab penuh atas media online yang saya tangani, mulai dari mencari bahan berita, mengolahnya menjadi artikel, mengambil gambar, meng-input-nya, sekaligus editing. Dewa banget lah, rasanya. Jadi jurnalis sekaligus disain grafis benar-benar menguras energi.
Saya bekerja dari pagi hingga ketemu maghrib hanya berbekal notebook Asus X401U. Gawai tersebut merupakan teman akrab saya saat menulis skripsi di tahun 2013. Perangkat ini juga seringkali berbagi tugas antara saya dengan saudara-saudara saya di rumah sepanjang hari. Dan kini, notebook tersebut musti diporsir kembali untuk kerjaan peliputan milik saya.
Setelah 4 tahun lebih mengabdikan diri bersama keluarga, Asus X401U ini masih sanggup melayani majikannya meski sudah tidak seoptimal masa-masa melakukan riset akhir kuliah saya kemarin. Dibuat menulis dia sanggup; diajak surfing dia mau; dipaksa edit gambar dan video dia lakukan sebisanya. Hingga seringkali, notebook kesayangan kami ini tiba-tiba melakukan re-boot sendiri. Entah kenapa.
Asus keluaran tahun 2012 ini begitu loyal. Saya mencintainya, dan begitu juga ibunda saya. Kemarin beliau ingin menggunakan notebook ini untuk menonton serial sinetron di YouTube. Alamak!
Maka dari situ saya kepikiran untuk mempersaudarakan Asus X401U dengan notebook lain. Niatan saya tersebut agar gawai berwarna putih polos ini bisa maksimal menjadi asisten di rumah sedangkan saya dapat memaksimalkan peliputan dengan saudaranya. Saat membaca referensi mengenai ZenBook UX410, saya pun langsung kepikiran kalau notebook tersebut dapat menjadi saudara ideal Asus X401U, sang loyal yang tak pernah mengeluh itu. #ASUSLaptopku
Penasaran seperti apa detail spesifikasi Asus ZenBook U410X incaran saya? Cek tabel di bawah ini. #ASUSLaptopku
Prosesor |
Intel®
Core™ i7 7500U Processor
|
Sistem Operasi |
Windows
10 Home
|
Chipset |
Integrated
Intel® CPU
|
Dimensi |
323
x 223 x 18.95 cm (WxDxH)
|
Berat |
1.4
kg with Battery
|
Memori |
8
GB DDR4 2133MHz SDRAM Onboard Memory, 1 x SO-DIMM socket for
expansion
|
Display |
14.0"
(16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare 60Hz Panel with 72%
NTSC with 178˚ wide-viewing angle display
|
Grafis | NVIDIA GeForce 940MX , with 2GB GDDR3 VRAM |
Storage |
Hard
Drives: 1TB
5400RPM SATA HDD
Solid State Drives: 128GB SATA3 M.2 SSD |
Keyboard |
Chiclet
keyboard
Optional Illuminated Chiclet Keyboard is available |
Card Reader |
Multi-format
card reader (SD/SDHC)
|
WebCam |
HD
Web Camera
|
Jaringan |
Wi-Fi Integrated
802.11 AC
|
Interface |
1
x COMBO audio jack
1 x USB 3.1 Type C port(s) 1 x Type A USB3.0 (USB3.1 GEN1) 2 x USB 2.0 port(s) 1 x HDMI |
Audio |
Support
Windows 10 Cortana
ASUS SonicMaster Technology |
Adaptor Daya |
Plug
Type : ΓΈ4 (mm)
Output : 19 V DC, A, 65 W Input : 100 -240 V AC, 50/60 Hz universal |
Sekuritas |
BIOS
Booting User Password Protection
Security lock |
Garansi |
2
tahun garansi hardware global. *berbeda di setiap negara
|
6 komentar untuk "PERPADUAN ASUS ZENBOOK UX410 & INTEL CORE i7 MENJADIKAN NOTEBOOK SETARA DESKTOP"