[REVIEW] Instrumen Kecil Pelepas Penat Ibukota di Best Western Premiere the Hive
Banyak
penduduk perkotaan menganggap stres bukanlah konsumsi sehari-hari. Padahal
sebaliknya. Tanpa disadari, penatnya beban hidup di kota teramat dekat,
sehingga menjadikan kita begitu mudah tersulut emosi. Sebut saja kemacetan,
polusi udara, kebisingan suara, tuntutan pekerjaan, dan lain sebagainya menjadi
penyebab stres itu hadir dalam hitungan detik.
Staycation, Backpacking, atau Vacation menjadi
alternatif penduduk kota tuk meredakan stres berkepanjangan. Beberapa hal tersebut menjadi bagian gaya hidup baru seiring berkembangnya kebutuhan mencari pelarian diri. Mereka rindu akan
dimensi lain, yang berbeda dari keseharian mereka selama ini.
Tampak Depan Tamansari the Hive, Cawang, Jakarta Timur. Dok-Pri. |
Tempat singgah dalam bentuk hotel tentu menjadi
incaran manusia kota berehat sejenak. Pencarian layanan serta sarana dan
prasarana luxury dalam waktu yang bersamaan dianggap sebagai
solusi efektif mengatasi kepenatan ibukota. Mereka ingin dimanja; dilayani
dalam tone yang manusiawi, lalu melampiaskan segala ego di
sana.
Standar layanan hotel berbintang sudah pasti
memberikan kepuasan para tamu. Namun apakah otomatis stres hilang atau
berkurang begitu saja?
Selama pengalaman saya menikmati layanan hotel
berbintang; kepuasan pelayanan tidak serta merta menghilangkan rasa penat dan
stres kota Jakarta. Saya menghargai pelayanan hotel, namun luput menyelami diri
sendiri. Imbasnya, kekhawatiran akan hari esok masih tersisa,
bahkan selesai melakukan check-out,. Kepuasan atas
layanan hotel yang saya rasakan menguap tanpa bekas.
Seharusnya, layanan hotel mampu memberikan
kepuasan tambahan sekaligus, berupa suntikan penyemangat kepada tamu agar dapat
melewati hari berikutnya. Tidak perlu menyewa psikolog atau apapun. Cukup
dengan mendekoras front desk hotel dengan seksama;
detail-detail kecil yang justru menimbulkan efek relaksasi, pengalaman tak terlupakan,
dan semangat menjalani kegiatan di hari-hari berikut.
Seperti apa contohnya?
Seperti pengalaman saya staycation di
Best Western Premiere the Hive, di bilangan Cawang, Jakarta Timur.
Instrumen Kecil Hadirkan Relaksasi
Begini, warga ibukota sangat tahu bagaimana crowded-nya jalanan
Gatot Subroto - Cawang - Cililitan. Ketiga jalanan tersebut merupakan pusat
bisnis Jakarta Timur. Kebetulan lokasi aktivitas kerja saya berada di daerah
Condet, yang mana arus lalulintasnya sangat dipengaruhi oleh limpahan kendaraan
dari ketiga arus tersebut. Perjalanan hingga ke Best Western Premiere the Hive
secara hitungan maps sangat dekat, namun dalam realitanya
butuh ekstra kesabaran. Keberlimpahan alat transportasi di jalanannya sangat
kejam, seperti tak kenal ampun.
Penatnya ibukota dari balik Best Western Premiere the Hive. Dok-Pri |
Stres melanda saya sesampainya abang ojek-online
mengantar hingga di depan Tamansari Hive Office Park. Peluh mengucur dari balik
helm yang saya kenakan, bau asap kendaraan melekat di pakaian yang saya
kenakan. Orang bilang "lepek". Hal ini yang bikin saya berprasangka
buruk kepada pengunjung lantai dasar bangunan yang memenuhi booth kuliner.
Dalam kondisi kebingungan, saya bertemu pegawai
hotel yang mengarahkan saya menuju lantai 5 untuk melakukan check-in. Saya
kemudian menaiki lift gedung yang tidak memiliki angka 4
sebagai simbol kesialan. Pintu terbuka, lalu nuansa berbeda saya temui di sana.
Space ruang
Resepsionis Best Western Premiere the Hive tak terlalu besar untuk menyambut.
Namun, musik instrumen klasik zaman kolonial menggema di seluruh ruangan. Tidak
ada kebisingan kota di luar sana, hanya ada melodi yang berbisik
menenangkan. Waktu pun terasa berjalan lamat-lamat.
Selesai berurusan dengan resepsionis hotel saya diajak duduk sebentar di dekat
meja front desk. Di situ saya menyadari bahwa dekorasi front desk Best Western Premiere the Hive tampak
memesona. Terdapat aquarium di dekat lift. Di dalamnya, Ikan-ikan
kecil berwarna-warni menari bersama gelembung air, dan menggoda saya untuk
datang mendekat. Efek relaksasi mulai bertambah mulai saat itu, dengan
kesadaran bahwa kolam renang yang dipisahkan dengan pintu kaca terdapat di
seberang aquarium. Instrumen air tampaknya cukup efektif meredam rasa letih
selama perjalanan saya ke gedung ini.
Kolam renang outdoor Best Western Premiere the Hive. Dok-Pri |
Tampak juga lemari kaca yang dipenuhi buku-buku.
Posisinya memisahkan meja front desk dengan bangku-bangku
empuk di sebelahnya. Demi menyaksikannya, front desk menjadi
terasa begitu memukau akibat adanya ruang baca alternatif.
Selama 15 menit menunggu panggilan resepsionis,
tidak ada seorang pun bersuara melebihi volume musik klasik yang didendangkan
secara simultan. Perilaku sopan petugas resepsionis menjadikan space ruangan
terasa luas. Dalam hati, saya ingin kembali menikmati suasana ruang front
desk tersebut.
Sejenak menyelesaikan tugas di kamar Best Western Premiere the Hive sebelum menikmati fasilitas lain hotel. Dok-Pri |
Selepas sholat Maghrib, niatan itu saya realisasikan. Kembali saya ke lantai 5;
duduk di salah satu bangkunya, dan menanggalkan sisa-sisa pikiran negatif dari
dalam kepala. Cukup duduk dan menikmati suasana front desk hotel
dekat bandara Halim Perdanakusuma ini beberapa menit sudah menghapus kepenatan
saya di hari-hari yang lalu.
Suasana sore front desk Best Western Premiere the Hive saat
itu cukup ramai. Terdapat 3 orang yang duduk sambil berdiskusi mengenai bisnis.
Sedangkan disebelahnya masih terdapat beberapa orang menunggu check-in.
Sebagiannya yang membawa anggota keluarga masuk ke dalam HEATHER Resto yang
memiliki banyak promo serta cashback menggunakan Go-Pay atau
OVO.
Mielle Poolbar menjadi penghubung antara ruang resepsionis dan HEATHER Resto. Dok-Pri |
Meski ruangan resepsionis keseluruhan agak ramai, suara yang mereka keluarkan
tidak melebihi volume suara musik ruangan. Hal ini menenangkan pikiran saya
yang duduk di salah satu sofa pribadi sambil membuka kembali file-file penting
kerjaan.
Hotel Bintang 5 di Jakarta Timur
Fungsi hotel pada dasarnya berdekatan dengan
bisnis dan pariwisata. Sebagai sarana akomodasi umum, pihak hotel menumpukan
jasa layanannya dengan memberikan kepuasan atau kesejahteraan para wisatawan
yang sedang berkunjung.
"Pengalaman sesungguhnya bukan dengan mendengar perkataan orang lain, tetapi musti dirasakan langsung" Dok.Pri |
Rate hotel Best Western Premiere the Hive
terstandar bintang lima, memiliki fasilitas lengkap, di antaranya :
- 24 jam layanan front desk, concierge,
dan keamanan.
- 7 ruang meeting.
- Kolam renang outdoor.
- Fitness center
- HEATHER Resto
-
Miele Poolbar
- Spa dan Massage
- Laundry
Service
-
Business Center
-
Imago Casual Dining
- Layanan room service 24
jam.
Posisi Best Western Premiere the Hive tepat berada di jantung aktivitas bisnis
Jakarta Timur. Gedungnya bersebelahan dengan halte bus milik Trans Jakarta yang
mengarah langsung menuju utara pelabuhan Jakarta. Sedangkan melangkah 7 meter
ke arah timurnya lagi terdapat bandar udara Halim Perdanakusuma. Untuk
mengakses kereta api, hanya 10 menit berkendara ke arah barat terdapat stasiun
kereta api Cawang.
Hotel bintang 5 ini beralamat Jl. DI. Panjaitan Kav. 3-4, Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13340. Sebagai alternatif bermalam di tengah hiruk-pikuk kota
Jakarta, informasi mengenai Best Western the Hive dapat diakses melalui :
Reservasi :
(021) 29821888
Whatsapp :
0811-8138-808
Website
: www.bwpremierthehive.com
Facebook
: BWPREMIERTheHive
Instagram : @bwpthehive
Twitter
: @bwpthehive
Youtube
: youtube.com/c/bwpthehive
8 komentar untuk "[REVIEW] Instrumen Kecil Pelepas Penat Ibukota di Best Western Premiere the Hive"
Btw, kalau staycation pada bawa pr ga sih? Aku kok iya ya biasanya.
Tapi kalau nginep belum pernah...hehehehe...
Senangnya,
Dengan segala fasilitas kenyamanan...bisa menyendiri sejenak, memanjakan diri.
Btw, nomer 4 ternyata dianggap angka sial juga ya? Kirain cuma nomer 13.
Anita Makarame