tag:blogger.com,1999:blog-15166135141463819672024-03-18T23:25:37.390-07:00WRITE ME BETTERFeel Free to Read and Commentikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.comBlogger104125tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-83160148533280977632024-03-11T18:38:00.000-07:002024-03-11T18:38:56.837-07:00Penutup Doa dalam Sholat Bikin Masygul Kaum Yahudi<p><span style="font-family: helvetica;">Penutup doa setelah surah al Fatihah dibacakan dalam sholat adalah berupa bacaan "aamieen". Namun, saya baru mengetahui bahwa penutup doa yang terdiri dari satu suku kata tersebut bikin masygul kelompok yahudi sedunia.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Tulisan ini saya susun berdasarkan materi pengajian selama Ramadhan tahun 2024 ini. Kebetulan kajian bakda subuh tadi membahas tentang sholat. Diantara fakta yang disampaikan pemateri menarik perhatian saya. Di antaranya terkait penutup doa dan kaum Yahudi.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQA2u_nEbYiPug0qEjl3dtGYDG7DlYs2Pyk_zoIDka8NOlA8OrlSmJ612IcSVYfHUs6h8o2feTQticplY0n2CUHeYgBlPVIqQDaa-FtR0iD2LraGG4hqhmGKqQ9xHmTEJdmEFsUDf50Auevj-Tfl1YmaNbC66LpUf7-BPUneRQiX4e7uxvV6Qn2dM4qlD/s4806/milada-vigerova-iQWvVYMtv1k-unsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3271" data-original-width="4806" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBQA2u_nEbYiPug0qEjl3dtGYDG7DlYs2Pyk_zoIDka8NOlA8OrlSmJ612IcSVYfHUs6h8o2feTQticplY0n2CUHeYgBlPVIqQDaa-FtR0iD2LraGG4hqhmGKqQ9xHmTEJdmEFsUDf50Auevj-Tfl1YmaNbC66LpUf7-BPUneRQiX4e7uxvV6Qn2dM4qlD/w640-h436/milada-vigerova-iQWvVYMtv1k-unsplash.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Penutup Doa dalam Sholat Bikin Masygul Kaum Yahudi". Sumber : Milada Vigerova - Unsplash</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Sungguh beruntung Ramadhan tahun ini dimulai dengan suasana yang cukup kondusif. Meski proses pemungutan suara Pemilu 2024 sudah selesai, dan proses penghitungannya sedang berlangsung, kaum muslimin di Indonesia berbondong-bondong melaksanakan sholat tarawih dan sholat subuh secara berjamaah. Aman dan nyaman.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Doa-doa pun terlantun dengan indah. Baik yang disiarkan melalui pengeras suara masjid maupun yang dilantunkan setelah sholat didirikan. </span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Pengeras suara tempat saya mendirikan subuh berjamaah dipakainya juga untuk menyiarkan kajian agama. Setelah sholat didirikan, para jamaah berdizikir bersama yang diarahkan oleh imam. Beliau kemudian memimpin doa; dan kami "aamieen" kan.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Segera setelah hajat kami kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, tersampaikan dalam doa-doa yang panjang, pengurus masjid mengatur jalannya kajian bakda subuh. Sebuah meja tinggi menjulang untuk sang imam menyampaikan materinya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Di dekat meja, dikelilingi oleh sekitar 8 (delapan) meja rekal bagi para pengurus masjid mencatat apa yang disampaikan sang imam. Sedangkan kami, jamaah reguler mengisi spot-spot yang tersedia, baik di dekat tiang masjid, tembok masjid, atau juga spot-spot kosong lainnya di belakang pengurus.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Bisa dikatakan, pembahasan tentang fiqih mudah bikin rasa bosan hadir. Hampir seluruh jamaah yang mengikuti kajian tertidur. Saya pun hampir tertidur. Fokus saya hampir hilang kalau bukan pas bagian "penutup doa" umat Islam disampaikan langsung oleh sang imam.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Fakta terkait penutup doa ini ternyata tidak sesederhana suku kata yang digunakan. "Aamiien" memang hanya terdiri dari satu suku kata. Tetapi falsafah, manfaat dan dampaknya cukup besar bagi mereka yang mengimaninya. </span></p><p><span style="font-family: helvetica;"><i>Aamiien</i> memiliki arti "kabulkanlah doa kami". Ianya juga kata penutup ketika surah Al Fatihah selesai dibacakan di dalam sholat. Sang imam yang juga pengisi materi kajian bakda subuh awalnya membahas tentang jeda antara bacaan surat pembuka dengan surat lainnya di dalam sholat. </span></p><p><span style="font-family: helvetica;"><i>Aamiien</i> dibacakan oleh seluruh jamaah sholat. Bahkan, dalam sejarahnya, sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW ketika membaca penutup doa tersebut dibacakan secara kencang. "Saking kencangnya tiang-tiang dan atap masjid bergetar", tutur sang imam subuh tadi. </span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Yang menarik perhatian saya, sang imam menuturkan kalimat di atas dengan wajah yang <i>flat</i>, intonasi suara yang biasa saja (seperti orang lagi baca buku dikelas), dan membuat hampir seluruh jamaah makin terlelap dalam tidurnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Akan tetapi, otak saya mencerna fakta tersebut dalam konotasi positif dan penuh penasaran. Bahwa ada sebuah gairah yang menyala di dalam kata "aamiien" itu. Ada sebuah harapan seorang hamba yang ingin didengar oleh Sang Maha Pencipta. Jika perilaku tersebut disunnahkan oleh Nabi, artinya dianjurkan oleh umat Islam sedunia untuk mengencangkan penutup doa di dalam sholat.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Namun dibalik gairah dalam penutup doa itu ada sebuah kepercayaan diri yang tidak dimiliki oleh kaum yahudi.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Dari kaum Yahudi ini lah lahir agama Yahudi itu sendiri dan agama Nasrani. Mereka berdoa kepada Tuhan yang sama. Mereka juga tentunya memiliki harapan dan hajat yang sama dengan umat Islam. Persoalannya --menurut sang imam subuh-- Allah SWT tidak menurunkan sebuah penutup doa bagi mereka. </span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Penutup doa adalah sebuah keutamaan di dalam doa itu sendiri. Umat Islam diajar melafazkan kata <i>aamiien</i> sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sedangkan kaum Yahudi tidak diajarkan menutup doa dengan sebuah kata tertentu, baik dalam lisan maupun tulisan dari para Nabi-Nabi mereka.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;"><i>Paragraf ini bukan dalam rangka menjatuhkan agama tertentu, ya</i> -- menurut sang imam subuh tadi, umat Nasrani yang menggunakan penutup doa pun menyalinnya dari apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">Saking kencangnya suara "aamiien" sahabat Nabi, kaum Yahudi yang mendengarnya berharap memiliki penutup doa yang sama atau setara dengan yang dilafazkan para sahabat. Hal ini berdampak pada kaum Yahudi saat itu secara psikologis. Membuat mereka masygul.</span></p><p><span style="font-family: helvetica;">"Kaum Yahudi yang mendengar kencangnya penutup doa para sahabat Nabi, bahkan akan membuat sebuah hari raya khusus, sekiranya Tuhan menurunkan kepada mereka sebuah penutup doa. Namanya Hari Raya Penutup Doa", sang imam subuh tadi berujar.</span></p><p><i>Note : Tulisan ini hanyalah <b>opini penulis</b>. Ditulis berdasarkan pengalaman langsung tanpa validasi lebih lanjut. Jika ada <b>saran/tambahan/sanggahan</b> sangat diperkenankan.</i></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-15182421309252059002023-02-28T05:30:00.006-08:002023-02-28T05:30:56.290-08:00Jebakan Keuangan Itu Nyata, Tidak Memandang Intelektualitas Maupun Kemapanan<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Jebakan keuangan adalah situasi atau keputusan keuangan yang menimbulkan efek buruk pada keuangan seseorang dalam jangka panjang. Jebakan keuangan bisa terjadi ketika seseorang mengambil keputusan keuangan yang salah atau tidak terinformasi dengan baik, dan akhirnya mempengaruhi kesejahteraan keuangan mereka secara negatif.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNbYZU-J1iwA00UE6Sw0A_FRGaTmleVcXwoHsccNX_0pMR3Iuz0gaSCU16gMlJ2O1wHl_ZAaW--4nZV_XfguGvm1RFg8Bb8u_ME2xTrTmWAzC-zYrktTgkdcpZnWBKlKEUoFidYShtt6JhJuaZ_T9g0wNgcJklDNw-ZBe3UReFtnnGDXf-1CioHpKBXw/s640/income-tax-g239e4e851_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNbYZU-J1iwA00UE6Sw0A_FRGaTmleVcXwoHsccNX_0pMR3Iuz0gaSCU16gMlJ2O1wHl_ZAaW--4nZV_XfguGvm1RFg8Bb8u_ME2xTrTmWAzC-zYrktTgkdcpZnWBKlKEUoFidYShtt6JhJuaZ_T9g0wNgcJklDNw-ZBe3UReFtnnGDXf-1CioHpKBXw/w640-h428/income-tax-g239e4e851_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Jebakan Keuangan Itu Nyata, Tidak Memandang Intelektualitas Maupun Kemapanan" Sumber : Pixabay/stevepb</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:6.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-top:6.0pt;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:601957556;
mso-list-template-ids:1796654106;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Meski zaman sudah memasuki era digital, justru penggunanya lebih terpesona dengan gaya hidup hedonism yang ditampilkan melalui jaringan paket internet cepat. Jaringan yang terpasang justru tidak menjadikan si pengguna untuk lebih bijak mengatur keuangan. Justru, sebaliknya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Beberapa contoh jebakan keuangan yang umum terjadi antara lain:<o:p></o:p></p><ol start="1" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Hutang konsumen: Mengambil terlalu banyak hutang konsumen dapat membuat seseorang kesulitan membayar tagihan dan bunga, dan akhirnya terjebak dalam siklus hutang yang sulit dipecahkan.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Pembelian impulsif: Membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau tidak diinginkan hanya karena tergoda oleh iklan atau penjualan dapat menghabiskan uang dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menabung atau berinvestasi.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Pengeluaran rutin yang tidak perlu: Memiliki pengeluaran rutin yang tidak perlu, seperti membayar biaya berlangganan untuk layanan yang tidak digunakan atau membeli kopi di kafe setiap hari, dapat menyebabkan kebocoran uang yang signifikan dari anggaran bulanan seseorang. Jadi, urutkan prioritas pengeluaran rutin yang mana paket internet cepat menjadi salah satu komponennya.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Investasi yang tidak terinformasi: Memilih investasi yang salah atau tidak terinformasi dengan baik tentang investasi tertentu dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar.<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Jebakan keuangan dapat dihindari dengan membuat anggaran yang realistis, menabung secara teratur, dan melakukan riset sebelum membuat keputusan keuangan penting.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b>Terpelajar dan Mapan Rentan Terkena Jebakan Keuangan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Orang terpelajar dan mapan juga dapat terkena jebakan keuangan. Pendidikan dan pendapatan yang tinggi tidak menjamin seseorang terhindar dari kesalahan keuangan atau memahami dengan baik cara mengelola keuangan mereka. Bahkan, orang yang mapan dan terpelajar cenderung memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengambil risiko keuangan yang lebih besar atau terjebak dalam pengeluaran yang berlebihan, seperti membeli properti atau mobil yang melebihi kemampuan finansial mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Jebakan keuangan lebih didasarkan pada perilaku keuangan dan pengambilan keputusan yang tidak tepat, daripada faktor pendidikan atau pendapatan. Faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan keuangan, kebiasaan belanja impulsif, dan kurangnya perencanaan keuangan yang baik dapat menyebabkan orang terjebak dalam masalah keuangan yang sulit diatasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu belajar dan meningkatkan pengetahuan keuangan dan kebiasaan pengeluaran yang baik, terlepas dari latar belakang pendidikan atau pendapatan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Sekali paket internet cepat sudah terpasang, maka maksimalkan pencarian yang positif agar kita mendapatkan informasi yang cukup, yang mampu menghindarkan kita dari jebakan keuangan yang merugikan masa depan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b>Menabung Tidak Cukup Keluar dari Jebakan Keuangan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Menabung memang sangat penting dalam menghindari jebakan keuangan, namun tidak cukup hanya dengan menabung saja untuk keluar dari jebakan keuangan. Menabung secara teratur merupakan salah satu cara untuk membangun dana darurat dan menghindari keadaan keuangan yang sulit ketika terjadi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang tak terduga.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Namun, untuk keluar dari jebakan keuangan, kita juga harus memiliki perencanaan keuangan yang baik dan konsisten. Hal ini mencakup membuat anggaran, mengelola utang dengan bijak, berinvestasi dengan tepat, serta memperbaiki kebiasaan pengeluaran yang buruk.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Seperti contoh yang saya lakukan baru-baru ini. Dimana biaya pengeluaran jaringan internet cepat saya bisa mencapai setengah juta lebih. Untuk itu, saya alihkan penggunaan dengan memasang paket internet cepat IndiHome milik Telkom Indonesia, sehingga mampu memangkas pengeluaran bulanan lebih dari setengahnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Jadi, meskipun menabung penting, itu tidak akan membantu jika kita masih melakukan kebiasaan pengeluaran yang buruk atau memiliki utang yang tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebiasaan pengeluaran yang baik dan memiliki perencanaan keuangan yang matang untuk menghindari jebakan keuangan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b>Tabung Emas demi Menjaga Diri dari Jebakan Keuangan<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Menabung emas dapat membantu kita melindungi kekayaan dan meredam efek inflasi pada nilai mata uang karena emas dianggap sebagai aset yang stabil dan nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu. Namun, menabung emas tidak akan secara langsung membantu kita terlepas dari jebakan keuangan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Jebakan keuangan umumnya terjadi karena kurangnya pengetahuan keuangan, pengeluaran berlebihan, atau utang yang tidak terkelola dengan baik. Untuk terlepas dari jebakan keuangan, kita perlu memiliki perencanaan keuangan yang baik, membuat anggaran, mengelola utang dengan bijak, serta memperbaiki kebiasaan pengeluaran yang buruk.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Jadi, meskipun menabung emas dapat membantu melindungi kekayaan dan mengurangi efek inflasi, itu tidak akan secara langsung membantu kita terlepas dari jebakan keuangan. Namun, jika menabung emas termasuk dalam rencana investasi dan perencanaan keuangan yang matang, itu dapat membantu memperkuat dan melindungi portofolio keuangan kita.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Jika tertarik menabung emas untuk menjaga dan memperkuat keuangan kita, bisa dengan memasang aplikasi dari perusahaan ternama melalui paket internet cepat, sehingga dengan segera kita dapat menabung emas.</p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-12462654666085276342023-02-28T05:00:00.002-08:002023-02-28T05:00:21.660-08:00Kabel Fiber Optik Tampak Beda dari Biasanya saat IndiHome Terpasang di Kosan Saya, Sebuah Pengalaman<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Syukur, paket internet cepat IndiHome telah terpasang di kosan. Jadi, beban pengeluaran untuk berselancar di dunia maya tidak lagi membengkak hingga mencapai setengah juta lebih dalam sebulan. Kebutuhan internet terpenuhi, pengeluaran yang tak terpakai dapat dialihkan untuk keperluan yang lain.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyKAVtLL1QSSjaNrT1rcj6hSLpyK7AaYleQepgIKpf8xLZdkGvLydugw5Na8BhRA2myBy_S-54ZIDWFfKtc0e-xBPxd7A8AgfwG0g4Qdpj9xm82jbnRNHa4VzC4ropKdLON4LZ2p2GzSjNSeIpQykx4nwsvt72LWt1-Ydf2-PnyAdh0kxOEyZT913KIw/s1600/WhatsApp%20Image%202023-02-28%20at%2019.57.57.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1196" data-original-width="1600" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyKAVtLL1QSSjaNrT1rcj6hSLpyK7AaYleQepgIKpf8xLZdkGvLydugw5Na8BhRA2myBy_S-54ZIDWFfKtc0e-xBPxd7A8AgfwG0g4Qdpj9xm82jbnRNHa4VzC4ropKdLON4LZ2p2GzSjNSeIpQykx4nwsvt72LWt1-Ydf2-PnyAdh0kxOEyZT913KIw/w640-h478/WhatsApp%20Image%202023-02-28%20at%2019.57.57.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Kabel Fiber Optik Tampak Beda dari Biasanya saat IndiHome Terpasang di Kosan Saya, Sebuah Pengalaman" Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:6.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-top:6.0pt;}
@page WordSection1
{size:595.0pt 842.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1372341971;
mso-list-template-ids:-1816625112;}
@list l1
{mso-list-id:1487360576;
mso-list-template-ids:1256481328;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level2
{mso-level-tab-stop:72.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level3
{mso-level-tab-stop:108.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level4
{mso-level-tab-stop:144.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level5
{mso-level-tab-stop:180.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level6
{mso-level-tab-stop:216.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level7
{mso-level-tab-stop:252.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level8
{mso-level-tab-stop:288.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1:level9
{mso-level-tab-stop:324.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Ceritanya, beberapa pekan yang lalu saya bertemu teknisi dari Telkom Indonesia yang tengah memasang jaringan kabel IndiHome di salah satu kontrakan tetangga. Tanpa menunggu aba-aba langsung saja saya bertanya-tanya terkait pemasangan paket internet cepat di kosan yang saya tempati.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Alhamdulillah, semua diinformasikan secara jelas bagaimana perbedaan antara pemasangan IndiHome di rumah milik sendiri dengan sewa. Begitu setuju dengan segala persyaratan, kabel ditarik dan server pun terpasang tepat di dalam kosan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Tapi ada yang menarik ketika semua terpasang. Terdapat kabel putih tipis yang menjulur dari kabel lama hingga ke dalam kosan saya. Saking tipisnya sekilas tidak nampak. Lalu saya bertanya kepada teknisinya, “pak, kabel transparan ini apa namanya? Belum pernah saya liat kabel seperti ini?”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">“Itu namanya Prekso, pak. Fungsinya penyalur sinyal,” jawab bapak teknisi.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Setelah saya buka-buka kamus digital, kabel prekso itu bagian dari kabel fiber optik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b>Sekapur Sirih Kabel Fiber Optik<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Kabel fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari serat optik yang sangat tipis dan fleksibel. Setiap serat optik terdiri dari inti silinder yang sangat halus, yang dilapisi oleh lapisan cladding, dan kemudian dilapisi lagi dengan lapisan buffer untuk melindungi kabel.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Kabel fiber optik menggunakan cahaya sebagai sinyal untuk mentransmisikan data. Cahaya yang dikirimkan melalui serat optik dipantulkan di dinding-dinding serat tersebut, sehingga dapat ditransmisikan dalam jarak yang sangat jauh dan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan transmisi data dalam kabel fiber optik dapat mencapai ribuan gigabit per detik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Kabel fiber optik digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk jaringan telekomunikasi, paket internet cepat, dan jaringan komputer. Kabel ini juga banyak digunakan dalam industri medis dan militer karena kemampuannya untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi dan ketahanannya terhadap gangguan elektromagnetik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Kabel fiber optik pertama kali ditemukan pada tahun 1950-an dan 1960-an oleh sejumlah ilmuwan dan peneliti dari seluruh dunia. Pada tahun 1952, peneliti Inggris bernama Harold Hopkins dan Narinder Singh Kapany melakukan percobaan untuk mengeksplorasi penggunaan serat optik sebagai media transmisi sinyal cahaya. Kemudian pada tahun 1961, ilmuwan Amerika, Elias Snitzer berhasil membuat serat optik pertama yang menggunakan bahan dasar kaca dengan diameter yang sangat kecil.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Pada tahun 1970-an, teknologi kabel fiber optik mulai dikembangkan secara komersial dan digunakan dalam industri telekomunikasi. Pada awalnya, kabel fiber optik digunakan terutama dalam jaringan transmisi jarak jauh, seperti jaringan telepon jarak jauh dan koneksi antara gedung-gedung besar. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan penurunan biaya produksi, kabel fiber optik semakin banyak digunakan dalam jaringan lokal dan aplikasi lainnya, seperti paket internet cepat dan televisi kabel. Saat ini, kabel fiber optik menjadi pilihan utama untuk transmisi data dalam jaringan karena kecepatan, keamanan, dan kualitas sinyalnya yang lebih baik dibandingkan dengan kabel tembaga atau kabel lainnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b>Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Berikut adalah beberapa jenis kabel fiber optik yang umum digunakan:<o:p></o:p></p><ol start="1" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Kabel Single Mode: Kabel ini memiliki inti tunggal yang sangat kecil dan hanya memungkinkan satu mode cahaya untuk melewatinya. Kabel ini digunakan untuk jarak transmisi yang sangat jauh, seperti dalam jaringan telekomunikasi dan jaringan paket internet cepat.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Kabel Multimode: Kabel ini memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan beberapa mode cahaya melewatinya. Kabel multimode digunakan untuk jarak transmisi yang lebih pendek, seperti dalam jaringan lokal dan jaringan area seluas (WAN).<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Kabel Armored: Kabel ini dilapisi dengan lapisan logam atau plastik untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan fisik, seperti tekanan dan gesekan.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Kabel Hybrid: Kabel ini menggabungkan serat optik dan serat tembaga dalam satu kabel. Kabel hybrid digunakan dalam situasi di mana jaringan menggunakan kedua jenis kabel.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Kabel Loose Tube: Kabel ini memiliki serat optik yang dilindungi oleh tabung longgar yang tahan air dan bahan isolasi yang tahan cuaca. Kabel ini cocok untuk aplikasi di luar ruangan dan lingkungan yang keras.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Kabel Ribbon: Kabel ini memiliki beberapa serat optik yang diletakkan dalam formasi pita datar dan dilapisi dengan bahan isolasi. Kabel ini digunakan dalam aplikasi di mana diperlukan jumlah serat optik yang tinggi dalam satu kabel.<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><b>Tahapan Pemasangan Kabel Fiber Optik<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Pemasangan kabel fiber optik melibatkan beberapa tahapan yang meliputi:<o:p></o:p></p><ol start="1" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Perencanaan dan desain: Sebelum pemasangan, diperlukan perencanaan dan desain untuk menentukan jalur dan rute kabel, titik terminasi, dan jenis peralatan yang dibutuhkan.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Persiapan area instalasi: Area instalasi harus dibersihkan dan diperiksa terlebih dahulu agar tidak ada halangan atau pengganggu seperti pipa, kabel tembaga, atau kabel listrik.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Pengukuran dan pemotongan kabel: Kabel fiber optik harus diukur dan dipotong dengan hati-hati agar ukurannya sesuai dengan kebutuhan instalasi.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Persiapan ujung kabel: Ujung kabel harus dipersiapkan dengan hati-hati, termasuk pembersihan, pengelupasan, dan pelindungan kabel dengan pelindung ujung kabel.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Pemasangan peralatan: Peralatan seperti connector, splitter, dan splice tray harus dipasang dengan hati-hati sesuai dengan desain dan spesifikasi.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Penghubungan kabel: Ujung kabel kemudian dihubungkan ke peralatan seperti connector atau splice tray.<o:p></o:p></li><li class="MsoNormal">Pengujian dan verifikasi: Setelah pemasangan selesai, pengujian dan verifikasi harus dilakukan untuk memastikan bahwa kabel telah terpasang dengan benar dan berfungsi dengan baik.<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Pemasangan kabel fiber optik sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Hal ini penting untuk memastikan kualitas instalasi dan menghindari kerusakan atau kesalahan yang dapat mempengaruhi performa jaringan atau sinyal.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p> </o:p></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-45162285263145385132023-02-27T15:21:00.006-08:002023-02-27T15:21:55.398-08:00Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui!<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Arsitektur adalah bidang yang kompleks, dan bagi orang yang baru memulai, istilah-istilah teknis dan jargon khusus dalam arsitektur mungkin sulit untuk dipahami. Namun, pemahaman terhadap istilah-istilah tersebut adalah penting untuk memahami konsep arsitektur secara keseluruhan. </span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOcX7CJXCAi77vlqzLacFvjou5r1zqHclsHWZR64WPSIKVda382Q3LpBT_BtXRmkNF9F9LnaG7NVTLr3j-8RV6SF9AKwRL-pMlpATFICZ1aFlTUYFNEOcNgoicXAuDAWrQ0tgRjDtdfTEcxAR-GogZRaEZ6ppJSWCs1u-X3VVvQVgDaDYwyQC7yH1QWA/s5107/chris-brignola-X2CxUXFqKcM-unsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3404" data-original-width="5107" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOcX7CJXCAi77vlqzLacFvjou5r1zqHclsHWZR64WPSIKVda382Q3LpBT_BtXRmkNF9F9LnaG7NVTLr3j-8RV6SF9AKwRL-pMlpATFICZ1aFlTUYFNEOcNgoicXAuDAWrQ0tgRjDtdfTEcxAR-GogZRaEZ6ppJSWCs1u-X3VVvQVgDaDYwyQC7yH1QWA/w640-h426/chris-brignola-X2CxUXFqKcM-unsplash.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui!" Sumber : Unsplash/Chris Brignola</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Yang perlu diketahui bahwa arsitektur bukan tentang fondasi, tiang, dan atap saja. Berikut adalah beberapa istilah arsitektur yang saya dapatkan melalui pencarian dari paket internet cepat untuk dipahami bersama-sama:</span></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:6.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-top:6.0pt;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:20473228;
mso-list-template-ids:341594930;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:9;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:135725544;
mso-list-template-ids:-1293505176;}
@list l1:level1
{mso-level-start-at:10;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:443113297;
mso-list-template-ids:-383854876;}
@list l3
{mso-list-id:570652390;
mso-list-template-ids:702065884;}
@list l3:level1
{mso-level-start-at:3;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:1086880662;
mso-list-template-ids:-734229214;}
@list l4:level1
{mso-level-start-at:7;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:1361514748;
mso-list-template-ids:-1982586224;}
@list l5:level1
{mso-level-start-at:2;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:1795515065;
mso-list-template-ids:1354937268;}
@list l6:level1
{mso-level-start-at:6;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:2002924264;
mso-list-template-ids:1780002812;}
@list l7:level1
{mso-level-start-at:8;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:2005433665;
mso-list-template-ids:100936380;}
@list l8:level1
{mso-level-start-at:5;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:2073698270;
mso-list-template-ids:-1629307248;}
@list l9:level1
{mso-level-start-at:4;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p></o:p></p><ol start="1" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Fasad<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Fasad adalah bagian luar bangunan yang menghadap ke jalan atau ruang publik lainnya. Fasad dapat mengacu pada setiap sisi bangunan, tetapi biasanya merujuk pada sisi depan bangunan yang paling menonjol.<o:p></o:p></p><ol start="2" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Denah<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Denah adalah gambaran skala yang menunjukkan tata letak bangunan dari atas. Denah biasanya menampilkan posisi dinding, pintu, dan jendela, serta bagian-bagian penting lainnya seperti tangga dan kamar mandi.<o:p></o:p></p><ol start="3" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Rancangan<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Rancangan adalah sketsa awal atau konsep dasar dari bangunan yang akan dibangun. Rancangan ini merupakan tahap awal dari proses desain bangunan, dan seringkali melibatkan banyak perubahan dan revisi sebelum rancangan akhir disetujui.<o:p></o:p></p><ol start="4" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Skala<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Skala adalah proporsi atau ukuran relatif antara bangunan dan lingkungannya. Skala dapat digunakan untuk memberikan pengertian tentang proporsi yang tepat antara elemen bangunan, <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">serta tentang bagaimana bangunan akan berada dalam konteks lingkungan sekitarnya.<o:p></o:p></p><ol start="5" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Ketinggian<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Ketinggian adalah ukuran vertikal dari bangunan, yang seringkali diukur dalam satuan meter atau kaki. Ketinggian bangunan dapat berdampak pada keseluruhan tampilan dan proporsi bangunan, serta pada efisiensi dan fungsionalitas bangunan.<o:p></o:p></p><ol start="6" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Massa<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Massa adalah bentuk fisik dari bangunan yang terlihat dari luar, yang mencakup ukuran, bentuk, dan proporsi bangunan. Massa juga dapat digunakan untuk memberikan pengertian tentang penggunaan dan fungsi bangunan.<o:p></o:p></p><ol start="7" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Ruang<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Ruang adalah area di dalam bangunan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kamar tidur, kamar mandi, atau ruang tamu. Ruang juga dapat digunakan untuk memberikan pengertian tentang penggunaan dan fungsi bangunan.<o:p></o:p></p><ol start="8" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Fungsi<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Fungsi adalah tujuan utama atau penggunaan dari bangunan, seperti tempat tinggal, perkantoran, atau komersial. Fungsi juga dapat digunakan untuk memberikan pengertian tentang desain dan konstruksi bangunan.<o:p></o:p></p><ol start="9" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Material<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Material adalah bahan yang digunakan untuk membangun bangunan, seperti batu bata, kayu, atau beton. Pemilihan material yang tepat dapat mempengaruhi keseluruhan tampilan dan kualitas bangunan.<o:p></o:p></p><ol start="10" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal">Struktur<o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Struktur adalah rangkaian elemen yang mendukung bangunan, seperti balok, kolom, dan dinding. Struktur dapat digunakan untuk memberikan pengertian tentang bagaimana bangunan didukung dan diatur secara fisik.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><b><span style="font-size: medium;">Istilah Arsitektur Berdasarkan Rancangan Bangunan</span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Nah, itu adalah istilah-istilah dasar dalam dunia arsitektur. Sedangan dalam rancangannya sendiri, arsitektur memiliki beberapa istilah. Diantaranya yang saya dapatkan melalui pencarian internet cepat dari IndiHome adalah sebagai berikut,<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgocuWgnegMJa7ebTgPYk5M6VwxcZdrWS2Wiy4JlRFlTjxe3tEA_cZuN8spUm1aAc7AvtK3ouCidSDuuA-J65jK33M5K29HtIHNS0IuQBvvZqUD7_3Kabj4-Izti6sXsVs5MzFKBo1d-47AXKhIaTzvory3VaaoNQW_quBZSoM3IN1rQc6D_LYhzQFzlg/s770/Untitled-design-2.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="770" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgocuWgnegMJa7ebTgPYk5M6VwxcZdrWS2Wiy4JlRFlTjxe3tEA_cZuN8spUm1aAc7AvtK3ouCidSDuuA-J65jK33M5K29HtIHNS0IuQBvvZqUD7_3Kabj4-Izti6sXsVs5MzFKBo1d-47AXKhIaTzvory3VaaoNQW_quBZSoM3IN1rQc6D_LYhzQFzlg/w400-h244/Untitled-design-2.png" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Void. "Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui!" Sumber : Stannard Homes</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Pertama</i>, Void. Void adalah ruang kosong yang berada di antara lantai bawah dengan lantai atas, menjadikannya dua atau beberapa lantai/tingkatan menjadi terhubung antara satu sama lainnya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmGER_DXN4D1XB_TKOwzV8_Iw-Ngx4w60HT7YfU_LKVMFdhCQh24Oz27Hdpmxl3sE9qpCZ3tdlxyIvTJYIlxOSY--W6HcZ1AZ0WcAAU3YiD3FPdfIfZmAqdmI2PdwA06P8Q4jWUJ8UT621pxd4FvzSmthVq0hyQx1h9BQAToNUirDXTxJrIvbkFiGIQ/s5472/francesca-tosolini-D7a8yW1MxQM-unsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3648" data-original-width="5472" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOmGER_DXN4D1XB_TKOwzV8_Iw-Ngx4w60HT7YfU_LKVMFdhCQh24Oz27Hdpmxl3sE9qpCZ3tdlxyIvTJYIlxOSY--W6HcZ1AZ0WcAAU3YiD3FPdfIfZmAqdmI2PdwA06P8Q4jWUJ8UT621pxd4FvzSmthVq0hyQx1h9BQAToNUirDXTxJrIvbkFiGIQ/w400-h266/francesca-tosolini-D7a8yW1MxQM-unsplash.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Balcony. "Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui!" Sumber : Unsplash/Francesca Tosolini</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Kedua</i>, Balcony. Atau, yang biasa kita sebut balkon. Dalam arsitektur, balkon adalah ruangan semi terbuka yang menonjol dari bangunan, dimana salah satu atau beberapa sisinya tidak ditutup penuh dengan dinding.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOMRy1WMsgvpTXy3nE_06Mwf3KISq60coAUzwAUeeEvwAQL88QC4Z_5X1VPOlZEu-hjV9G8TD0Ncme0gGc0TMQSYmHQ-8_fo3qjK7guNTDsMfu_mFVWxevzo3_0_gIHODXcyQCREykyfaFB4f91FudzNyDh9rB6CxPrrxQFNjerKGPw0wZZA0OxKg2g/s1600/Arktura-Trace-Slide-panel-system-Smoked-Glass-Office-view01-1600x1078.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1078" data-original-width="1600" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKOMRy1WMsgvpTXy3nE_06Mwf3KISq60coAUzwAUeeEvwAQL88QC4Z_5X1VPOlZEu-hjV9G8TD0Ncme0gGc0TMQSYmHQ-8_fo3qjK7guNTDsMfu_mFVWxevzo3_0_gIHODXcyQCREykyfaFB4f91FudzNyDh9rB6CxPrrxQFNjerKGPw0wZZA0OxKg2g/w400-h270/Arktura-Trace-Slide-panel-system-Smoked-Glass-Office-view01-1600x1078.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Drop Ceiling. Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui! Sumber : Arktura</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Ketiga</i>, Drop Ceiling. Istilah ini menunjukkan pada plafon yang dibuat menggantung dengan level ketinggian yang lebih rendah dibandingkan plafon lain disekitarnya. Drop ceiling yang dilengkapi dengan lampu akan menambah kesan estetik pada ruangan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRP88RkJFU3vBUGwir_M7V6zrbeFBsmQPG5U_9vwg-6F6XedrNfoRhU68ITUOILbxfnkbuKTgmTkQn4hvj2lZxvRPAU7I2mtNyyPnqLS-6af3By1_AtMEtAG14cPKWvEPPPPJcIxdhlhSA1_IdEmR4SOgYUXwohNvk3Ljvrg3F-N3iQR40eGWLuBI6hg/s739/Mezzanine.-Sumber-dailysia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="739" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRP88RkJFU3vBUGwir_M7V6zrbeFBsmQPG5U_9vwg-6F6XedrNfoRhU68ITUOILbxfnkbuKTgmTkQn4hvj2lZxvRPAU7I2mtNyyPnqLS-6af3By1_AtMEtAG14cPKWvEPPPPJcIxdhlhSA1_IdEmR4SOgYUXwohNvk3Ljvrg3F-N3iQR40eGWLuBI6hg/w400-h225/Mezzanine.-Sumber-dailysia.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mezzanine. "Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui!" Sumber : Dailysia</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Keempat</i>, Mezzanine. Istilah ini mengacu pada lantai tambahan yang diletakkan di tengah dinding suatu lantai bangunan, terhubung dengan lantai di bawahnya dan umumnya tidak dihitung sebagai bagian dari lantai bangunan.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjSC7U-_JnifIJamy0SqbyLmof7o4Do7QuqAdKO0bNNGpeINg8P_lNaw9Vf6AlF7-5OPshyvY8HKCxqNUcIZrzKnMBynL1N9P4d2ThqDqMIkzss-xfi6c6t7gyck59KfHswwXN5v3F-8hXfdtgMRsO72imr3WC_cmn6Vr_CLSApAgeNrM_wHCYHrbCw/s640/governors-mansion-gea56460af_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdjSC7U-_JnifIJamy0SqbyLmof7o4Do7QuqAdKO0bNNGpeINg8P_lNaw9Vf6AlF7-5OPshyvY8HKCxqNUcIZrzKnMBynL1N9P4d2ThqDqMIkzss-xfi6c6t7gyck59KfHswwXN5v3F-8hXfdtgMRsO72imr3WC_cmn6Vr_CLSApAgeNrM_wHCYHrbCw/w400-h268/governors-mansion-gea56460af_640.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foyer. "Arsitektur Bukan Hanya Fondasi, Tiang, dan Atap, Ini Istilah yang Wajib Kamu Ketahui!" Sumber : Pixabay/David Mark</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Kelima</i>, Foyer. Pada bagian akhir artikel ini menjelaskan bahwa foyer adalah sebuah ruangan atau area yang menjadi perantara antara pintu masuk dan bagian dalam rumah, seperti ruang tamu, atau teras dengan ruang keluarga.</p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Namun tampaknya arsitektur juga musti memperhatikan kebutuhan manusia untuk mengakses paket internet cepat di rumahnya. Agar hal semacam instalasi kabel dan perangkat pendukung lainnya dapat terpenuhi tanpa perlu merusak nilai seni dari rancang bangunannya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Kalau di rumahku berlangganan internet dari Telkom tidaklah kumulai dengan IndiHome saja. Sebagai pengguna Speedy, peralihannya ke IndiHome dengan paket internet cepat sempat dilalui dengan brand produk lain.<o:p></o:p></p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">Saat ini di rumah, aku berlangganan IndiHome (internet <i>only</i>) dengan kecepatan 30 Mbps yang cuma butuh biaya Rp280 ribuan per bulan saja. Tarifnya terjangkau, internet dari IndiHome sudah mampu mengalirkan jaringan hingga lebih dari lima <i>device</i> di rumahku. Belum lagi adanya fitur Disney+ Hotstar, hobiku menonton film bisa terpenuhi tanpa batas.</span>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-75572164088313932522023-02-27T10:45:00.000-08:002023-02-27T10:45:04.709-08:00Tren Arsitektur Masa Kini, Mulai dari Hidup Berkelanjutan hingga Virtual Reality<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Meski secara umum pengertian “arsitektur” adalah ilmu dan seni dalam mendesain serta merancang bangunan beserta strukturnya, tetapi masing-masing ahlinya memiliki pandangannya sendiri-sendiri. Berikut beberapa definisi arsitektur yang saya pribadi koleksi dari pencarian menggunakan paket internet cepat,</span></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:6.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-top:6.0pt;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:28072743;
mso-list-template-ids:1834806716;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:3;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:820466313;
mso-list-template-ids:808983458;}
@list l1:level1
{mso-level-start-at:4;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:1117288817;
mso-list-template-ids:1782851586;}
@list l2:level1
{mso-level-start-at:5;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1394237052;
mso-list-template-ids:522900216;}
@list l3:level1
{mso-level-start-at:2;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:1736854341;
mso-list-template-ids:-825487958;}
-->
</style><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Pertama, </i>Seorang arsitektur dari zaman romawi bernama Marcus Vitruvius Pollio berpendapat bahwa arsitektur <span style="background-color: #fcff01;">kesatuan dari kekokohan/kekuatan, keindahan, serta fungsi atau kegunaan</span>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><i>Kedua, </i>Sedangkan dalam perspektif professor utama dalam studi arsitektur di Technische Hoogeschool te Bandoeng (cikal bakal ITB sekarang), Van Romondt, arsitektur adalah ruang yang menjadi <span style="background-color: #fcff01;">tempat hidup manusia secara bahagia</span>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Dan terakhir, menurut pengajar di Princeton University’s School of Architecture, Robert Gutman, arsitektur adalah lingkungan buatan yang tak hanya menjembatani antara manusia dan lingkungan, melainkan juga wahana <span style="background-color: #fcff01;">ekspresi kultural demi mengatur kehidupan jasmani, psikologis, dan juga sosial manusia</span>.<o:p></o:p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNj2fCsezt-8RYcMzeS80KdhncBMCnkteRDF0bya16jOeIlyjuaW4EthhgiPpxTm3b8_sB4GDx8LrE-xbmqsoH6TExqlXCv_mIIjl1a0EhWR5rNwjjnsqVFgPNDavmbGxSUrYCDtCr4IvjnBZmioIokc8kMPeByTB2tPRjPYmCaUHPPjPgdf6pKcUPzA/s6000/yifei-chen-ZoDdGsRaipo-unsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="6000" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNj2fCsezt-8RYcMzeS80KdhncBMCnkteRDF0bya16jOeIlyjuaW4EthhgiPpxTm3b8_sB4GDx8LrE-xbmqsoH6TExqlXCv_mIIjl1a0EhWR5rNwjjnsqVFgPNDavmbGxSUrYCDtCr4IvjnBZmioIokc8kMPeByTB2tPRjPYmCaUHPPjPgdf6pKcUPzA/w640-h426/yifei-chen-ZoDdGsRaipo-unsplash.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Tren Arsitektur Masa Kini, Mulai dari Hidup Berkelanjutan hingga Virtual Reality". Sumber : Unsplash/Yifei Chen</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Dari ketiga sudut pandang para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa arsitektur bukan hanya sekedar fisik bangunannya atau status pemiliknya saja, tetapi juga bagaimana <span style="background-color: #fcff01;">arsitektur dapat menciptakan keseimbangan pada diri manusia untuk menjadi bahagia, dan mengekspresikan apa yang menjadi kebutuhan serta interaksi antar-manusia di dalamnya</span>.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Apalagi sekarang zaman dimana paket internet cepat mulai terpasang di rumah masing-masing. Arsitektur selalu berubah seiring dengan waktu dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Pada masa kini, tren arsitektur mengalami perubahan yang signifikan dalam hal desain, teknologi, dan penggunaan bahan. Berikut adalah beberapa tren arsitektur masa kini yang patut untuk diperhatikan:<o:p></o:p></p><ol start="1" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: medium;"><b>Arsitektur Berkelanjutan</b></span><o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Dalam era yang semakin peduli pada lingkungan seperti sekarang, arsitektur berkelanjutan menjadi tren yang semakin populer. Konsep arsitektur ini menekankan pada penggunaan bahan yang ramah lingkungan, penghematan energi, dan manajemen limbah yang efektif. Desain bangunan berkelanjutan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sementara tetap memperhatikan kenyamanan dan efisiensi bangunan.<o:p></o:p></p><ol start="2" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: medium;"><b>Desain Minimalis</b></span><o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Desain minimalis telah menjadi tren arsitektur selama beberapa dekade terakhir. Gaya ini menekankan pada kesederhanaan, kemurnian bentuk, dan penggunaan warna netral. Desain minimalis sering kali digunakan untuk rumah-rumah modern, hotel, dan gedung perkantoran. Tujuan dari desain minimalis adalah untuk menciptakan ruang yang bersih, terorganisir, dan efisien. Tapi ya, lagi-lagi kebutuhan akan paket internet cepat tidak dapat terhindarkan untuk selalu terpasang pada desain ini.<o:p></o:p></p><ol start="3" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: medium;"><b>Arsitektur Smart</b></span><o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Arsitektur pintar, atau yang biasa disebut dengan istilah "smart building," adalah bangunan yang dilengkapi dengan teknologi tinggi untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni. Bangunan pintar dapat mengontrol suhu, pencahayaan, dan keamanan secara otomatis, serta memberikan informasi real-time tentang kinerja bangunan. Desain seperti ini biasanya terkoneksi secara keseluruhan dengan jaringan internet cepat. Arsitektur pintar tidak hanya dapat mengurangi biaya energi dan mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan penghuni.<o:p></o:p></p><ol start="4" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: medium;"><b>Desain Inklusif</b></span><o:p></o:p></li></ol><p class="MsoNormal" style="font-size: medium;">Desain inklusif, atau yang juga dikenal dengan istilah "universal design," adalah konsep arsitektur yang dirancang untuk memperhitungkan kebutuhan beragam pengguna, termasuk orang dengan kebutuhan khusus, lansia, dan anak-anak. Desain inklusif dapat mencakup penggunaan tangga yang mudah diakses, lampu yang terang, paket internet cepat hingga ke seluruh ruangan, dan penempatan kamar mandi yang tepat. Konsep ini menekankan pada kesetaraan akses dan kenyamanan bagi semua pengguna, tanpa memandang usia, kondisi fisik, atau latar belakang.<o:p></o:p></p><ol start="5" style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal"><span style="font-size: medium;"><b>Arsitektur Virtual</b></span><o:p></o:p></li></ol><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt;">Arsitektur virtual, atau yang sering disebut dengan Virtual Reality (VR), adalah konsep arsitektur yang memanfaatkan teknologi virtual untuk memvisualisasikan desain bangunan secara real-time. Arsitektur virtual dapat membantu para arsitek dan pengembang untuk mengeksplorasi opsi desain yang berbeda dan mempercepat proses pengembangan proyek. Selain itu, arsitektur virtual juga dapat digunakan untuk memberikan pengalaman interaktif kepada pengguna, sehingga mereka dapat melihat bagaimana bangunan akan terlihat dan berinteraksi. Seperti saat ini, dimana semua bergantung pada internet, jadi tak mungkin kita akan meniadakan sama sekali satu teknologi tersebut. Maka satu-satunya cara adalah menggunakan internet dari IndiHome, produk andalan milik Telkom Indonesia.</span>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-84227664348560234092023-01-24T13:57:00.002-08:002023-01-24T13:57:43.895-08:00"Love Me for a Reason" dalam Sepenggal Kisah Cinta Masa Muda<p><span style="font-family: Helvetica; font-size: 12px;"><i><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGPl2Rb_4CiHLYuZMhSq7oTLrGLA8CdlqnhBTmzaN-9tqIQr_rvCP4r1SLeFM0yJGpNA2CEXXyfUp1IwIpMYsHTs7i8z7BI6NsmNwnHoWlQKb9YSyyiC7dwZWYQuQJaslDH5XIgxzxKQv6G8gvKSgUmt400nO90dP5WNv0UFGbjQTkDAWWXWx7LwEpOQ/s640/heart-g39a8f2d96_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGPl2Rb_4CiHLYuZMhSq7oTLrGLA8CdlqnhBTmzaN-9tqIQr_rvCP4r1SLeFM0yJGpNA2CEXXyfUp1IwIpMYsHTs7i8z7BI6NsmNwnHoWlQKb9YSyyiC7dwZWYQuQJaslDH5XIgxzxKQv6G8gvKSgUmt400nO90dP5WNv0UFGbjQTkDAWWXWx7LwEpOQ/w640-h428/heart-g39a8f2d96_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Ilustrasi) "Love Me for a Reason" dalam Sepenggal Kisah Cinta Masa Muda. Sumber : kaboompics/pixabay</td></tr></tbody></table><br /><b><br /></b></i></span></p><p><span style="font-family: Helvetica;"><i><b>"Love Me for a Reason"</b></i> merupakan ungkapan dalam bentuk kalimat kerja aktif. Ungkapan ini ditujukan agar seseorang mencintai dirinya karena sebuah alasan. Mereka tidak menerima apa yang disebut dengan omong kosong. Mereka butuh dengar alasan yang kuat. Karena dengan itulah cinta memiliki rasa, sehingga dapat dinikmati. Disamping itu, dapat diterima oleh akal sehat, dan memiliki relevansi untuk ditindaklanjuti.</span><span style="font-family: Helvetica;"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><i>Ok, lanjut bersabar dengan artikel ini ya..</i></h2><span style="font-family: Helvetica;">Seperti contoh, cinta dikarenakan fisik. Dimana cinta itu muncul dari mata lalu hingga turun ke hati. Ada sesuatu dari penampakan fisik seseorang itu yang membuat hati mendesir hingga cinta terkembang dan terngiang-ngiang di pikiran. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Contoh di atas seringkali efektif menghadirkan rasa keterikatan emosional di hati seseorang. Relevan; karena bapak saya sendiri memilih ibu saya sebagai istrinya dari mulai pandangan pertama ketika baru saja mengalami patah hati berat. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Ibu saya terkenal sebagai gadis manis, maka dari itu ia dikenal sebagai "te'ne" dari bahasa Luwu, Sulawesi Selatan. Wajah yang manis itulah yang ter transmisi hingga ke kedua kelopak mata bapak saya; menumbuhkan kembali bunga-bunga asmara di hatinya yang sempat mengering, hingga akhirnya berlabuh ke pelaminan. Untuk cerita lengkapnya bisa baca kembali <a href="https://www.sandzarjak.com/2017/09/akad-tak-berkontroversi.html" target="_blank">artikel ini</a>.</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Jadi intinya, cinta dengan alasan fisik masih diterima dalam kaidah-kaidah tertentu. </span><div><br /></div><div><h2 style="text-align: left;"><i>Ok, kita lanjut lagi..</i></h2><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;"><b>Boyzone, Love Me for a Reason</b></span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Sebenarnya banyak sih, alasan seseorang bisa mencintai orang lain. Kalau dalam kasus saya, keterikatan emosional pernah hadir ketika mendengar lagu Love Me for a Reason yang dipopulerkan kembali oleh Boyzone. </span></div><div><br /></div><div><h2 style="text-align: left;"><i>Bagaimana bisa?</i></h2><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Kita mulai dari kupas lagunya dulu, ya.. Komposer dari lagu ini adalah seorang musisi terkenal bernama Johnny Bristol, yang kemudian lagu tersebut menjadi lebih terkenal karena dibawakan oleh grup band The Osmond. Dua puluh tahun kemudian "Love Me for a Reason" menyelinap di saluran TV dan radio Indonesia melalui koor grup Boyzone, pada tahun 1994.</span></div><div><br /></div><div><span style="font-family: Helvetica;">Ketertarikan saya dengan lagu ini tidak terlepas dari kakak perempuan saya. Dia punya kebiasaan menyalakan stasiun radion favorit di pagi hari, saat membantu orang tua beberes rumah. Tiba-tiba saja alunan lagu Love Me for a Reason yang dibawakan Boyzone muncul. Gemanya mengisi ruang-ruang di rumah kami, lalu menarik perhatian indera pendengaran saya. Begitu terus setiap pagi; membuat hari-hari saya dipenuhi semangat dan menghadirkan hasrat yang tidak dikenal sebelumnya (keinginan untuk dicintai - red). </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Pada saat itu saya tidak langsung paham arti dari lagu yang dibawakan Boyzone tersebut. Wajarlah demikian, karena saya tidak mahir berbahasa Inggris saat itu. Hingga di suatu hari, kesempatan memahami teks dari lirik lagu Love Me for a Reason saya dapati. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Kejadiannya di sela-sela pergantian mata pelajaran di sekolah. Saya ingat sekali, awal mulanya bersumber dari meja nomor tiga, baris kedua dari kiri. Dua siswi cantik teman saya yang duduk di bangku itu menyanyikan lagu Love Me for a Reason bersama-sama. Liriknya tertulis di atas sebuah carik kertas, dan dipegang mereka untuk dinyanyikan bersama-sama. Lirik di atas itu menjadi fokus perhatian saya, kala itu. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Saya yang duduk di bangku baris ketiga, nomor empat di belakangnya langsung tergerak mendekati keduanya. Mata saya memandangi lekat-lekat huruf demi huruf yang tertulis di atas carik kertas itu. Sembari mendengarkan keduanya bernyanyi, saya jadi paham bagaimana pronounciation di tiap baitnya, meski belum bisa mempraktikkannya. </span></div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjiNaF02EAmtqiMma0LVDOx9cgTM72ewrE_SPBwaUiKqtELdWJFHWiVOrMLVifsYIXJ7n0g8Cfh8ktZNjCMmXmyYtHAtsQcA9wxU_8umGJHMzdAdX9TFJd0WPgLEdQyKwpfuROtc4tRL9r8FANZCgJci0_ew_jt_AfkwuoZLUIUo3EL_pIGg6I4PPDeg/s1920/464224.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjiNaF02EAmtqiMma0LVDOx9cgTM72ewrE_SPBwaUiKqtELdWJFHWiVOrMLVifsYIXJ7n0g8Cfh8ktZNjCMmXmyYtHAtsQcA9wxU_8umGJHMzdAdX9TFJd0WPgLEdQyKwpfuROtc4tRL9r8FANZCgJci0_ew_jt_AfkwuoZLUIUo3EL_pIGg6I4PPDeg/w640-h360/464224.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Boyzone. Sumber : wall.alphacoders.com</td></tr></tbody></table><br /><div><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Seperti ini baitnya, </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><i><span style="font-family: Helvetica;">Girl when you hold me</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">How you control me</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">You bend and you fold me</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Anyway you please</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">It must be easy for you</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">The loving things that you do</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Are just a pastime for you</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">I could never be</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">And I never know, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">If I should stay or go</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">'cause the games that you play</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Keep driving me away</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Don't love me for fun, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let me be the one, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Love me for a reason</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let the reason be love</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Don't love me for fun, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let me be the one, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Love me for a reason</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let the reason be love</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Kisses and caresses</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Are only minor tests, babe</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Of love lead to stresses</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Between a woman and a man</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">So if love everlasting</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Isn't what you're asking</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">I'll have to pass, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">I'm proud to take a stand</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">I can't continue guessing</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Because it's only messing</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">With my pride and my mind</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">So write down this time to time</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Don't love me for fun, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let me be the one, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Love me for a reason</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let the reason be love</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Don't love me for fun, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let me be the one, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Love me for a reason</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let the reason be love</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">I'm just a little old-fashioned</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">It's take more than physical attraction</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">My initial reaction is honey give me love</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Not a facsimile of</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Don't love me for fun, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let me be the one, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Love me for a reason</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let the reason be love</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Don't love me for fun, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let me be the one, girl</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Love me for a reason</span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Let the reason be love (2x) </span><br style="font-family: Helvetica;" /></i><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;"><b>Kandas Cinta karena Framing</b></span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Semenjak kejadian itu, perhatian saya tidak pernah terlepas dari mereka, terutama dengan gadis berambut pirang sepanjang bahu. Cantiknya beda, seperti ada bule-bulenya gitu (bukan iklan, haha). </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Dipenuhi atmosfer "eureka" atas lagu Love Me for a Reason, ini justru menjadi kesempatan saya untuk selalu mendekati gadis satu kelas saya itu. Dengan memintanya mengajarkan pronounciation bait demi bait lagu asli gubahan Johnny Bristol, rencana saya berjalan lancar. Istilahnya, sambil menyelam minum air lah, begitu kira-kira. Sambil belajar jadi punya kesempatan mendekati si doi.</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Tidak lupa saya mencatat ulang lirik lagunya. Lalu ketika di rumah, saya nyalakan radio untuk mencari-cari stasiun yang menyiarkan lagu-lagu populer saat itu, dengan harapan Boyzone kembali berdendang. Kalau ketemu, saya gelar kertas berisi liriknya dan ikut bernyanyi di depan radio milik kakak perempuan saya. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Beberapa hari cukup untuk menghapal dan merapal liriknya sesuai dialek Inggris yang dibawakan Boyzone. Bahkan, saya juga jadi mahir menyanyikan bait milik Stephen Gately disertai suaranya yang khas. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Seiring terpenuhinya hasrat mempelajari lirik lagu yang dibawakan kembali oleh grup band Boyzone, muncul kekosongan di hati ini : saya mulai kesulitan mendekati gadis itu. Tidak ada lagi alasan untuk lebih mengenalnya, pikir saya. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Alhasil, saya malah mendekatinya dengan cara yang <i>freak</i>. Apapun saya lakukan untuk mendapatkan perhatiannya. Yang jadi persoalan, antara tujuan dan metode yang saya pakai tidak memiliki relevansi sama sekali. Seperti, mengusiknya saat sedang bercengkrama dengan teman satu bangkunya. Atau, mengambil perlengkapan belajarnya untuk dia cari. Tapi alih-alih membuatnya terpesona, raut wajahnya menunjukkan rasa risih. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Yang paling ekstrem, saya sampai menyentuh dadanya yang mulai tumbuh. Dia sampai terkaget dan memekik. Wajah saya menyeringai kaku. Jantung saya serasa jatuh hingga ke lutut, dan berharap dirinya tidak mengadu ke guru atau kepala sekolah. Yang terjadi selanjutnya adalah, dia hanya menunduk terdiam dan membuat <i>gesture</i> seakan-akan tidak terjadi apa-apa. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Teman-teman saya yang lain yang menyaksikan kejadian itu membuat tema perbincangan ala-ala detektif amatir : apa alasan si D diam saja, padahal saya menyentuh payudaranya tanpa izin? </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Banyak teori yang tumpah melalui forum diskusi dadakan tersebut. Padahal sistem belajar kita pada tahun 1994 saat itu masih menggunakan metode hafalan loh. Doktrin ala-ala orde baru. Gak ada kritis-kritisnya sama sekali. Akan tetapi, terkait kejadian ini, kami tetiba menjadi peneliti yang berupaya menjawab fenomena yang terjadi. </span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Sayangnya, hasil diskusi kami malah memiliki kesimpulan bernada framing, bahwa si D terkenal genit di lingkungannya. Kebetulan salah satu panelis kami adalah tetangganya. Sehingga, teori yang dibangunnya lebih masuk akal. Framing yang terbangun seperti meruntuhkan bangunan yang telah dibuat selama beberapa hari di pikiran saya. Kecewa? Bisa dibilang begitu. Meski apa yang saya perbuat tidak bisa diterima juga, dan berpotensi besar dikeluarkan dari sekolah.</span><br style="font-family: Helvetica;" /><br style="font-family: Helvetica;" /><span style="font-family: Helvetica;">Hasil diskusi itu tidak membuat si D dijauhi atau dibully, alhamdulillah. Akan tetapi mempengaruhi pandangan saya terhadapnya. Mungkin, cinta yang saya rasakan ke gadis satu kelas saya itu hanyalah "cinta monyet". Maka cepat sekali kandas, secepat lagu Love Me for a Reason yang dibawakan Boyzone berdurasi sekitar 3 (tiga) menit lebih.</span></div><div><span style="font-family: Helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Helvetica;">Apes, dah..</span></div><div><span style="font-family: Helvetica;">________________________________________</span></div><div><span style="font-family: Helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Helvetica;">Official Music "Love Me for a Reason" by Boyzone :</span></div><div><span style="font-family: Helvetica;"><span style="font-size: 12px;"><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Helvetica;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/w2BmYZkODlg" width="498" youtube-src-id="w2BmYZkODlg"></iframe></div><br /><span style="font-size: 12px;"><br /></span></span></div>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-24605154168836613882023-01-03T08:34:00.002-08:002023-01-03T08:34:25.781-08:00Beli Properti Rumah dengan Emas, Sangat Mungkin!<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz7ANLjp4woi1SnGh5Nuom6JpSiMZTgZSh0MzD01nJzn5c-gvCutgeD5vpvtevLOfBYb7e55Sgqj3aopVYm4ccvpuODGUCLUwKQhGg9M_-QoglLYfNUur4sRSGqbBBT2Yb4fxrCHTHr58XbSD0iaekJhHA7fh50GKVQHkYyny850aiOE6E7om7PpXtzA/s1280/money-gdb8534665_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="709" data-original-width="1280" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz7ANLjp4woi1SnGh5Nuom6JpSiMZTgZSh0MzD01nJzn5c-gvCutgeD5vpvtevLOfBYb7e55Sgqj3aopVYm4ccvpuODGUCLUwKQhGg9M_-QoglLYfNUur4sRSGqbBBT2Yb4fxrCHTHr58XbSD0iaekJhHA7fh50GKVQHkYyny850aiOE6E7om7PpXtzA/w640-h354/money-gdb8534665_1280.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(ilustrasi) "Beli Properti Rumah dengan Emas, Sangat Mungkin!" Sumber : Pixabay/Nattanan23</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: Arial, sans-serif;"><br /></span></p><p><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Sebagai kelahiran tahun 1980-an jarang saya mendengar para kakek-nenek, ibu-bapak, paman maupun bibi, hingga para tetangga yang berbicara tentang mengatur keuangan untuk membeli lahan beserta bangunan sendiri. Hidup seakan berjalan secara otomatis. Jika sekolah dengan tekun, dan menabung ketika dewasa kelak, kita akan menjadi menjadi kaya-raya. Padahal membahas keuangan tidak sekedar rajin menabung, dan tekun belajar.</span></p><p><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Contohnya, tidak ada pembahasan bagaimana mata uang yang kita pakai memiliki nilai fluktuatif terhadap mata uang negara lain. Permintaan dan penawaran di pasar global menyebabkan perubahan nilai mata uang di tingkat lokal. Hal ini juga mempengaruhi tingkat harga bahan bangunan di pasarannya.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Dengan tekun mempelajari fluktuasinya, masyarakat pada umumnya dapat mengerti bahwa perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi harga bahan bangunan dalam dua cara,<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1) Depresiasi, suatu istilah mata uang yang kita pakai mengalami penurunan terhadap mata uang negara lain. Depresiasi mengakibatkan harga bahan bangunan impor menjadi lebih mahal dalam mata uang lokal. Bahan semisal keramik, kaca, bata beton ringan, dan lain sebagainya yang diproduksi dari negara lain menjadi lebih tinggi di pasaran lokal.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">2) Apresiasi, istilah kebalikan dari depresiasi. Ketika nilai mata uang suatu negara mengalami apresiasi terhadap mata uang lokal, maka harga bahan bangunan impor akan menjadi lebih murah, dan ini dapat menyebabkan harga bahan bangunan negara lain menjadi lebih rendah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Selain perubahan nilai mata uang, inflasi merupakan perihal yang harus juga diperhatikan ketika hendak memiliki properti rumah. Laju tingkat inflasi mempengaruhi masyarakat mengeluarkan uangnya untuk membeli barang, terutama properti hunian. Inflasi sendiri diukur dengan indeks harga konsumen (IHK), yang mengukur harga dari sekumpulan barang dan jasa yang dibeli keluarga atau individu rata-rata. Jika indeks tersebut naik, berarti harga jasa dan barang meningkat, yang menunjukkan adanya inflasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan uang menjadi kurang bernilai, karena seseorang harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang yang sama. Inflasi yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan tabungan uang yang tersimpan berkurang nilainya atas barang dan jasa yang tersedia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Beli Rumah dengan Emas</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Orang tua-orang tua dulu sebenarnya sudah memberikan contoh bagaimana emas sangat membantu perekonomian keluarga. Untuk menunjukkan status sosial, bahkan ada yang menggunakan emas sebagai perhiasan di seluruh badan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Hal tersebut dikarenakan emas memiliki nilai yang aman dan stabil, aset yang tidak terpengaruh atas fluktuasi nilai mata uang, maupun inflasi yang terjadi dari tahun ke tahun. Dibandingkan uang, emas jelas sangat berharga.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Namun pasalnya, emas bukanlah alat pembayaran sah meski di era digital ini bisa dijadikan aset tabungan. Nilainya yang aman dan stabil menjadikan masyarakat merasa lebih nyaman dengan ide membeli rumah menggunakan emas daripada uang tunai.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Membeli properti rumah dengan emas sebagai pembayarannya merupakan ide yang tidak lazim dilakukan. Tapi pada dasarnya sangat mungkin dilakukan. Ide ini dapat dilakukan kelompok Milenial maupun Gen Z untuk membantu mereka membeli properti rumah mereka di masa depan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Ada beberapa faktor kenapa emas sangat efektif bagi kelompok usia ini untuk memiliki properti hunian dambaan mereka. Diantaranya,<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">1) Emas merupakan aset likuid, yang dengan mudah dijual atau ditukar kapan saja. Selain nilainya yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi mata uang dan inflasi, emas tidak terpengaruh oleh faktor lokasi dan waktu, sehingga lebih mudah diperdagangkan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">2) Emas memiliki risiko yang lebih rendah. Fluktuasi ekonomi atau politik tidak akan mempengaruhi nilainya sebagai aset berharga. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">3) Emas memiliki kemampuan untuk menjaga nilainya di masa depan. Sebagai aset berharga, emas dianggap aman dan memiliki nilai yang cenderung stabil, atau bahkan meningkat seiring waktu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">4) Emas juga dapat digunakan sebagai jaminan atau agunan dalam proses pengajuan kredit rumah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Pengajuan Kredit Rumah dengan Emas</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Emas dapat digunakan sebagai jaminan atau agunan dalam proses pengajuan kredit rumah. Biasanya, bank atau lembaga keuangan lainnya akan meminta nasabahnya untuk menyertakan jaminan atau agunan </span><span style="font-family: Arial, sans-serif;">dalam proses pengajuan kredit rumah. Agunan tersebut bisa berupa tanah atau properti lainnya, atau bisa juga berupa emas. Jika nasabah menyertakan emas sebagai agunan, maka bank atau lembaga keuangan tersebut akan menyimpan emas tersebut selama masa jatuh tempo kredit. Jika nasabah tidak dapat membayar kembali kreditnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka bank atau lembaga keuangan tersebut berhak menjual emas tersebut untuk menutupi kerugian yang terjadi.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Sebelum menggunakan emas sebagai jaminan kredit rumah, ada baiknya jika nasabah mempertimbangkan beberapa hal berikut:</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">· Nilai jaminan emas harus dihitung dengan benar. Bank atau lembaga keuangan akan menentukan nilai emas berdasarkan harga pasar emas saat itu. Jadi, nasabah harus memastikan bahwa nilai emas yang disertakan sebagai agunan sesuai dengan harga pasar emas saat itu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">· Nasabah harus memahami risiko yang terkait dengan penggunaan emas sebagai jaminan. Emas merupakan investasi yang fluktuatif, sehingga nilainya bisa naik atau turun dari waktu ke waktu. Jika harga emas turun, maka nilai jaminan yang disertakan oleh nasabah juga akan turun, dan hal ini bisa mempengaruhi kemampuan nasabah untuk membayar kembali kreditnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">· Nasabah harus memastikan bahwa emas yang disertakan sebagai jaminan merupakan emas yang sah dan tidak terlibat dalam kegiatan ilegal. Bank atau lembaga keuangan biasanya akan meminta dokumen pendukung seperti sertifikat kepemilikan emas atau faktur pembelian emas untuk memverifikasi bahwa emas tersebut merupakan emas yang sah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Sebelum menggunakan emas sebagai jaminan kredit rumah, ada baiknya jika nasabah mempertimbangkan semua risiko yang terkait dan memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Kesimpulan <o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Kelompok usia Milenial maupun Gen Z memang memiliki faktor-faktor yang menyebabkannya kesulitan membeli properti rumah yang terasa semakin tak terjangkau harganya. Tetapi bukan berarti mereka tidak berkesempatan mendapatkan hunian layak di masa depan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Sekedar tekun belajar dan bekerja, serta rajin menabung, belum cukup. Milenial maupun Gen Z harus mengambil momentum untuk menjadi lebih cerdas dengan mencari informasi tentang cara membeli rumah yang tepat. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;">Selain mencoba untuk berinvestasi atau menabung emas untuk kepentingan membeli hunian idaman, pembiayaan sekunder perumahan dapat dilakukan untuk menyempurnakan niat membeli properti rumah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Pembiayaan sekunder perumahan adalah pembiayaan yang digunakan setelah pembiayaan utama (primary financing) telah diselesaikan. Pembiayaan utama biasanya merujuk pada pembiayaan yang digunakan untuk membeli atau membangun rumah, sedangkan pembiayaan sekunder perumahan merujuk pada pembiayaan yang digunakan untuk memperbaiki atau memodifikasi rumah yang sudah ada.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Contohnya, jika seseorang membeli rumah yang sudah ada dengan menggunakan pembiayaan utama, pembiayaan sekunder perumahan dapat digunakan untuk memperbaiki atau memodifikasi rumah tersebut, seperti renovasi atau penambahan fitur baru. Pembiayaan sekunder perumahan dapat diberikan oleh berbagai sumber, termasuk perusahaan pembiayaan, bank, dan lembaga keuangan lainnya, seperti halnya <a href="https://www.smf-indonesia.co.id/" target="_blank">PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero)</a>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: Arial, sans-serif;">Untuk informasi lebih lanjut kalian dapat mengunjungi akun Instagram @Inveseries dan @ptsmfpersero.</span><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-18886365111165693492022-12-22T00:42:00.001-08:002022-12-22T00:50:03.490-08:00Gen Z Cari Jodoh : Jangan Lupa Restu Ibu!<p> </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiUIEfoPwpniO9KHrg_saVLrXM_f_qfpPaGWrraqx3dcoP2ZEpoKmF7eB4KmbxKXlgriFAh_MWKVuZAxyWfa37G_xDCmW6Q47Z4efjVZoFZQeOJj-TChjnH2w04DKxlToHZpwLjpSVIrRcx1-r80eE0sorKlyNAhTIKopiYmzPKSCoB8Qdnb0ZzZtvVQ/s640/love-g282e51c52_640.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="489" data-original-width="640" height="490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiUIEfoPwpniO9KHrg_saVLrXM_f_qfpPaGWrraqx3dcoP2ZEpoKmF7eB4KmbxKXlgriFAh_MWKVuZAxyWfa37G_xDCmW6Q47Z4efjVZoFZQeOJj-TChjnH2w04DKxlToHZpwLjpSVIrRcx1-r80eE0sorKlyNAhTIKopiYmzPKSCoB8Qdnb0ZzZtvVQ/w640-h490/love-g282e51c52_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gen Z Cari Jodoh. (sumber ilustrasi : johnhain/pixabay</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Gen Z atau Generasi tech-savvy adalah manusia dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Mereka hadir selayaknya manusia, yang unik dan memiliki banyak potensi. Bayangkan saja, mereka lahir dan dibesarkan pada saat teknologi digital mengalami perkembangan pesat. Ketika orang tua mereka mengembangkan komunikasi dan sistem kerja melalui Internet of Things (IoT), bayi-bayi Gen Z ikut melihat dan mengutak-atik gadget ayah dan ibu mereka.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Bagi para peneliti, Gen Z sudah memiliki gadget pribadi semenjak dari umur 10 tahun. Paling minim mereka menggunakannya 3 (tiga) jam per hari. “<i>Kapanpun itu benar-benar dimulai, kita dapat dengan aman mengatakan bahwa kelompok ini masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi digital</i>,” demikian yang dilansir oleh BBC, Alexis Abramson, pakar pengelompokkan generasi dan dikutip oleh Ruang Guru.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Masih banyak lagi stigma tentang Gen Z ini sebenarnya. Melalui salah satu konten yang saya temui di platform media sosial, mereka dicirikan dengan mudah mengalami <i>mental breakdown</i>. Meski hidup dan bekerja dengan bantuan teknologi, mereka adalah kelompok yang tekun, haus akan inovasi dan kolaborasi, serta berani tampak beda.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b>Gen Z dan Cari Jodoh<o:p></o:p></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Mereka yang kreatif dan <i>open-minded</i> tidak bisa diatur-atur hidupnya, apalagi kalau berhubungan dengan jodoh. Jadi jangan coba-coba mengatur masa depan mereka layaknya cerita Siti Nurbaya, yang dijodohkan dengan tengkulak kaya agar bisa membayar hutang-hutang keluarga. Hal itu tidak bisa diterima oleh mereka karena dianggap tak lagi relevan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Mencari jodoh bagi Gen Z adalah hak preogratif yang tidak bisa diintervensi. Coba saja kita saksikan <i>meme</i>berupa quotes di bawah ini sebagai contoh,<o:p></o:p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-jNNtGFsbuSOvKd1sIG9_5sWerPrJ67BabWNs9gRhv9f8X3abxYumNWow9XZv_pOfQbPuzqEuLS-ErWu8KXXbhlaLkdaCBTnYH67VLMpT2iOmoNPHaZf_q0fHWFsRaB8jYkR1Ql9Ofvxx8R10oeG_GJR09pIsdlhlvwkOnTodxAqwZl-1k0NwJhpRiQ/s255/Picture100.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="255" data-original-width="185" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-jNNtGFsbuSOvKd1sIG9_5sWerPrJ67BabWNs9gRhv9f8X3abxYumNWow9XZv_pOfQbPuzqEuLS-ErWu8KXXbhlaLkdaCBTnYH67VLMpT2iOmoNPHaZf_q0fHWFsRaB8jYkR1Ql9Ofvxx8R10oeG_GJR09pIsdlhlvwkOnTodxAqwZl-1k0NwJhpRiQ/w464-h640/Picture100.jpg" width="464" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber : IG @gadisturatea</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">“Allah sudah mendesain rupa sesuai dengan yang jodoh kita inginkan”.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Betapa mindset mereka tentang jodoh sedemikian independent dan idealis. Bagi mereka, pasangan masa depan mereka adalah pemberian Tuhan yang sudah disesuaikan dengan harapan dan kebutuhan menjalani masa depan bersama.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Itulah kenapa kelompok kelahiran tahun 1995 hingga 2010 ini tampak santai menjalani hidup. Gen Z merupakan tipikal yang tidak memaksakan diri mencari pasangan. Cenderung sibuk dengan membangun jejaring pertemanan adalah gaya hidup mereka. Maka tak jarang kita perhatikan kelompok ini senang berpetualang, dan melakukan travelling, kemudian membagikannya dalam bentuk konten yang kreatif di akun media sosial miliknya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b>Kualitas di atas Kuantitas</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Tapi jangan salah mengartikan bahwa Gen Z adalah tukang <i>rebel</i> loh ya. Mereka itu diam-diam paling terdepan melihat orang tuanya bahagia. Jadi, pencarian jodoh bagi kelompok ini bukanlah persoalan yang teramat besar.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Kalaupun semisal Gen Z Indonesia kurang terbuka memperkenalkan calon pasangannya kepada orang tuanya, itu justru karena kepedulian mereka kepada keluarga. Mereka tidak ingin terjadi kehebohan ataupun kegaduhan. Tipikalnya memang menjauhi hal-hal tersebut. Karena semua jalinan kasih dan asmara yang terjadi harus berjalan secara alami, yang menunjukkan karakternya yang halus dan romantis. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Mungkin berdasarkan itulah kenapa orang-orang menganggap kebanyakan Gen Z gampang mengalami <i>mental-breakdown</i>. “Kualitas di atas kuantitas”, yang mengindikasikan bahwa mereka memiliki subjektivitasnya masing-masing.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Tak jarang kebanyakan orang menginginkan Gen Z lebih mampu mengemukakan pendapat dan perasaannya secara langsung dan terbuka kepada orang tua mereka, khususnya terkait calon pasangannya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b>Ketemu dan Minta Restu</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Tidak ada salahnya Gen Z langsung ketemu dan minta restu kepada ayah dan ibu mereka, untuk hal apapun itu. Ajakan akun Instagram Pak Erick Tohir ini dapat menjadi inspirasi bagi siapapun, khususnya Gen Z untuk memulai meminta restu kepada orang tua. <i>Ibu mana sih, yang gak ingin anaknya bahagia, ya kan</i>..<o:p></o:p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlyo1yQ0TVlb2Bl1qXb7sTGwtJshPVMluncYZv_eJ5reuuoixLx3RgslLKDlvHIpe4dLLJAdAfdkBIY2ZbIuxXZV-vz7-1CtWIQpQ6CdokLryZ_gFp00QhdtT1ksh5vqFIBGPR3QRccG8May1m1nVu0mjTn_vK8IOx2GpcI2ZhxJZJe13D_VRe9qyiqg/s451/Picture1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="290" data-original-width="451" height="412" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlyo1yQ0TVlb2Bl1qXb7sTGwtJshPVMluncYZv_eJ5reuuoixLx3RgslLKDlvHIpe4dLLJAdAfdkBIY2ZbIuxXZV-vz7-1CtWIQpQ6CdokLryZ_gFp00QhdtT1ksh5vqFIBGPR3QRccG8May1m1nVu0mjTn_vK8IOx2GpcI2ZhxJZJe13D_VRe9qyiqg/w640-h412/Picture1.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber : IG @ericktohir</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Sebagai <i>technology-savvy</i> ya, sempatkanlah menghubungi ibu di momen Hari Ibu ini. Bertepatan pada tanggal 22 Desember 2022 kontak mereka, lalu sampaikan siapa sih calon pasangan kalian ke ibu kalian masing-masing. Kalau masih sempat untuk berkunjung langsung ke rumah, maka lakukanlah!<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Mungkin Pak Menteri BUMN tersebut mention terkait kerjaan. Karena sebagaimana yang sempat dibahas di awal, kalian adalah generasi yang bekerja sangat tekun demi membangun masa depan. Tapi aku tahu kok, mencari jodoh bagi Gen Z juga sangat berarti bagi kalian kan.. Jadi mintalah restu Ibu atas hal apapun (hal yang halal serta baik tentunya). <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Meminta restu kepada orang tua, khususnya ibu, adalah bagian dari akhlak yang baik. Kalian perhatikan deh, di postingan pak Erick Tohir itu juga tampak foto salah satu pemain timnas Maroko yang menjadikan ibu mereka sebagai ratu di lapangan. Bagi saya, hal inilah yang menjadi pelengkap keberhasilan satu-satunya negeri Arab ini mampu menembuh semifinal Piala Dunia Qatar 2022.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Jadi jadikan pegangan bahwa restu dan kasih ibu adalah salah satu penunjangmu berhasil membangun masa depan. Termasuk menemukan jodoh yang tepat, ya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-41524503189147842542022-11-29T21:24:00.000-08:002022-11-29T21:24:02.346-08:00Merawat Alam, Merawat Gagasan Masa Depan<div class="separator"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjR0ntNFWM97g8Ws_gVxCh925dBNbGhI29qDX5NPpTpg7-EkYKL0TBDikidTBh1lbs4Nk__IRn1BFbFOLcjXlc2G_B6enwmrasKBEjkKwfEq-241nTH0OCxyonPIK-INEvIdxD8UEzWjSiR-qPOPjVuvb2Vq_vWswgUgxkFkSIAFgjQ47LV1jWuPK-CA/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.31.25.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1196" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjR0ntNFWM97g8Ws_gVxCh925dBNbGhI29qDX5NPpTpg7-EkYKL0TBDikidTBh1lbs4Nk__IRn1BFbFOLcjXlc2G_B6enwmrasKBEjkKwfEq-241nTH0OCxyonPIK-INEvIdxD8UEzWjSiR-qPOPjVuvb2Vq_vWswgUgxkFkSIAFgjQ47LV1jWuPK-CA/w478-h640/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.31.25.jpeg" width="478" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Merawat Alam, Merawat Gagasan Masa Depan". Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span face="Calibri, sans-serif" lang="EN-US" style="font-family: arial; font-size: 12pt;"><br /></span></div><div class="separator" style="text-align: justify;"><span face="Calibri, sans-serif" lang="EN-US" style="font-family: arial; font-size: 12pt;">Merawat adalah kata kerja yang menyiratkan kesabaran. Sebuah dedikasi yang menuntut konsistensi dan komitmen atas gagasan. Seperti halnya pohon, dimana gagasan menjadi bibit yang harus disemai. Kemudian menjadi benih yang harus ditanam, disiram, dipupuk, dan dijaga hingga membuahkan hasil yang diharapkan.</span></div><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Bicara tentang proses bercocok tanam, keduanya sangat mustahil dilakukan oleh sebagian besar penduduk perkotaan. Pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk menjadikan lahan perkotaan beralih fungsi sebagai sarana tempat tinggal dan gedung-gedung bertingkat. Pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan aktivitas industri di lahan-lahan yang tersedia. Hampir tidak ada lahan yang dapat digunakan untuk bercocok tanam. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Perihal ini turut mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat di kota-kota besar. Mengelola tanah sebagai lahan produktif tidak lagi menjadi prioritas yang harus diajarkan secara turun-menurun. Begitupun mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos dipersepsikan sebagai aktivitas memalukan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyGefadmCB8ORTG7HGoFkfMWIvhhJ7DeRdDNj_TVnc6r8JmfEshT0p4LmagOkd9dolAMTggdhAbVotj7fSqlEBHwNLNl7bZN1PmOnYzml5Y7qV_4s1tCw0lVy0O5oxmD6cnutkX8tb_8lu4RLBVf9acz_I1V5AEuy5VS1IX20mS-lDr1_2LTOtulj0MQ/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.22.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1196" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyGefadmCB8ORTG7HGoFkfMWIvhhJ7DeRdDNj_TVnc6r8JmfEshT0p4LmagOkd9dolAMTggdhAbVotj7fSqlEBHwNLNl7bZN1PmOnYzml5Y7qV_4s1tCw0lVy0O5oxmD6cnutkX8tb_8lu4RLBVf9acz_I1V5AEuy5VS1IX20mS-lDr1_2LTOtulj0MQ/w478-h640/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.22.jpeg" width="478" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu warga RW.01, Sunter Jaya, ikut berperan serta pengelolaan sampah dan penghijauan tanpa lahan di perkotaan. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US" style="font-family: arial;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Namun, hal ini tidak berlaku ketika saya berkunjung ke Kampung Berseri Astra (KBA) yang terletak di wilayah Sunter Jaya, Jakarta Utara. Diatas tumpangan motor ojek <i>online</i> saya menemukan beberapa tong-tong <i>composter</i> berdiri di pinggir gang. Pada salah satu rumah warga, seorang anak kecil keluar dari pagar dan membuka isi tong yang terletak di depan rumahnya. Ia mengawasi isi didalam tong tersebut tanpa ada rasa jijik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Perjalanan saya berakhir di Jl. Telaga Permata VI No.14, RW.01, Sunter Jaya, Kec. Tg. Priok, Jakarta Utara. Lebih banyak lagi tong-tong <i>composter</i> berjejer di pinggir gang terlihat daripada sebelumnya. Meski terasa sempit, gang tersebut tampak asri dengan pot-pot tanaman yang menghijau. Tanpa bau dari tong pengolahan <i>composter</i>. Tanpa hilir mudik serangga, khususnya kecoak. Dan, tanpa satupun sampah berserakan di jalan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29gJ2Ob4sfqUKiM4tlMEXXyoKzaDjKO5ELa2KKAXp3MUe2SZSHLMnrO0nA4hOKWeGGQ0nKxHc64kNrny6tokXYJqvgMOj1QOoKMcqJVuzbfCu9ujHOy4JXzSEPIaJ1vcq3heFtP7j5_GZJp6yBWW87voU2gEbGwG3CxDdVHvmX29lv-lj7n47WA4nSA/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.24%20(1).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1196" data-original-width="1600" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29gJ2Ob4sfqUKiM4tlMEXXyoKzaDjKO5ELa2KKAXp3MUe2SZSHLMnrO0nA4hOKWeGGQ0nKxHc64kNrny6tokXYJqvgMOj1QOoKMcqJVuzbfCu9ujHOy4JXzSEPIaJ1vcq3heFtP7j5_GZJp6yBWW87voU2gEbGwG3CxDdVHvmX29lv-lj7n47WA4nSA/w640-h478/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.24%20(1).jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengasuh KBA Kampung Proklim Sunter Jaya, Jakarta Utara memperlihatkan isi dari tong-tong composter. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US" style="font-family: arial;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Sebagai sesama warga dari kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pemandangan ini adalah sebuah fenomena lain. Digagas oleh RB. Sutarno, Kampung Berseri Astra (KBA) RW.01 telah mendapatkan predikat sebagai Kampung Pro Iklim dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Predikat Kampung Proklim berstandar nasional harus memenuhi 3 (tiga) kriteria,</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;"><i>Pertama</i>, memenuhi mitigasi lingkungan yang lingkupnya terdiri dari pengelolaan sampah, hemat energi dan air, serta mitigasi kebencanaan.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;"><i>Kedua</i>, memenuhi standar mitigasi perubahan iklim dengan lingkup ketahanan pangan, penghijauan, serta budidaya ikan dan unggas.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;"><i>Ketiga</i>, berorientasi kepada penguatan kelembagaan lingkup RW, mulai dari membangun kerjasama dan silahturahmi antar-RW, menggerakan kader-kadernya untuk program pro iklim.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTKyzy8G79OxVM1frkVF3nQWaiTj4KLGD_8xmfZ4q100LKn_RVSZProlWlLM69SikUe3OFyV56YIIrCMCMhte1i0WSBk0pwhvFJtx1bqqLDg5QGFCtOt20a6ywm63neglKXrwQzS_kBlC4Jqvkdu94F2ynOpaW_Y78Ylv3bvxgHuETM0MVLvT4s9Oo7A/s931/Screen%20Shot%202022-11-30%20at%2010.32.11.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="816" data-original-width="931" height="560" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTKyzy8G79OxVM1frkVF3nQWaiTj4KLGD_8xmfZ4q100LKn_RVSZProlWlLM69SikUe3OFyV56YIIrCMCMhte1i0WSBk0pwhvFJtx1bqqLDg5QGFCtOt20a6ywm63neglKXrwQzS_kBlC4Jqvkdu94F2ynOpaW_Y78Ylv3bvxgHuETM0MVLvT4s9Oo7A/w640-h560/Screen%20Shot%202022-11-30%20at%2010.32.11.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Infografis Pro Iklim. Sumber : Ditjen PPI-MenLHK.</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Lahirnya Gagasan Merawat Alam<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Lahir dari keprihatinan atas kondisi di lingkungannya bertempat tinggal, yang bisa banjir hingga berhari-hari, gagasan itu muncul. Akibat sampah yang menyumbat got, luapan air yang terjadi membawa sampah yang lebih banyak lagi. Bahkan sampah-sampah dari luar lingkungan tersebut bercampur dengan kotoran, aku Sutarno. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Sebagai warga terdidik, penerima penghargaan Kalpatraru itu memandang persoalan ini sebagai peluang menciptakan solusi. Rumusan masalah disusun, lalu metode penyelesaian tercipta. Maka lahirlah gagasan untuk mengelola sampah dan penghijauan tanpa lahan di kawasan perkotaan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZQSppZyiRQZpY5548jwsskTqz98OgcXjrXlely8LimSrgucV4KtTfkDxjAG-waz9_qC4iE0vOOlWhRn3W1z6kJXKLf7AIFx1aUtISh0D22DevLrdccD6dZr85aMpkc15ohFzmQIFdRIVYPeteu0umY5gr0wN7EXY69ni4OqIYLO5GaMXw9REn2VfUg/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.24.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyZQSppZyiRQZpY5548jwsskTqz98OgcXjrXlely8LimSrgucV4KtTfkDxjAG-waz9_qC4iE0vOOlWhRn3W1z6kJXKLf7AIFx1aUtISh0D22DevLrdccD6dZr85aMpkc15ohFzmQIFdRIVYPeteu0umY5gr0wN7EXY69ni4OqIYLO5GaMXw9REn2VfUg/w640-h360/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.24.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">RB. Sutarno memandangi trofi Kalpataru miliknya. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US" style="font-family: arial;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Saat menerangkan gagasannya itu, saya temukan sebuah kepercayaan diri yang besar dalam diri Sutarno. Namun sikapnya tenang, gaya bicaranya mengalir seperti aliran sungai. Terdapat banyak informasi penting tentang gerakan penghijauan di lahan padat penduduk ini. Semakin digali, semakin banyak inspirasi yang tersimpan didalamnya. Seperti tak akan pernah habis.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Keberlimpahan inspirasi ini berasal dari sebuah gairah yang dikatakan Orens Hariri di dalam bukunya yang berjudul “Break from the Pack” (2006), bekerja secara totalitas akan menghadirkan inovasi. Secara berulang, Hariri bahkan menambahkan sebuah proses “kegilaan” didalamnya. Itulah yang saya temukan ketika melakukan tur singkat di dalam kediaman Pak Tarno.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Lantai dasar rumah milik Pembina Proklim KBA Sunter Jaya ini dijadikan ruangan serba guna. Selain sebagai laboratorium mini, level terbawah bagian rumahnya menjadi ruang diskusi serta ruang pameran hasil karya. Di lantai duanya disulap menjadi perkebunan bioponik, dimana terdapat kolam lele dan kandang unggas yang menyatu dengan rerimbunan tanaman pot.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Lantai dua rumahnya itu dibuat sedemikian rupa sehingga terbentuk ekosistem mini yang nyaman dikunjungi, tanpa bau menyengat dari kotoran hewan, maupun gangguan nyamuk.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Tak hanya sampai disitu, pot-pot dari berbagai macam jenis tanaman terus menjalar ke lantai 3 hingga ke atap rumah. Sungguh takjub saya ketika menyadari pohon pepaya tumbuh menjulang di sebuah pot yang diletakkan di salah satu sudut atap rumah milik warga asal Kulon Progo, Yogyakarta itu. Dapat saya gambarkan atap rumah itu bagaikan oase di tengah langit kota.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWHjNxZSpbZklzHt82Vp8FMVTl0grDa_Y1Wrf_67EsZCy8f8f6JHi1dAPfhucGsnqDcWI_MbrT7lflU0Uco3EWfjr4d97XLJEBz418YhWgjLfw20kqaCUkOMQ6nQwcQatL2HPls1AjM0FCcgSGAZQkud-F42hAiVb89J9eIVA6YKjNhYnnPTHb8BJ5w/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.23.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1196" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitWHjNxZSpbZklzHt82Vp8FMVTl0grDa_Y1Wrf_67EsZCy8f8f6JHi1dAPfhucGsnqDcWI_MbrT7lflU0Uco3EWfjr4d97XLJEBz418YhWgjLfw20kqaCUkOMQ6nQwcQatL2HPls1AjM0FCcgSGAZQkud-F42hAiVb89J9eIVA6YKjNhYnnPTHb8BJ5w/w478-h640/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.23.jpeg" width="478" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Atap rumah Pak Tarno menjadi oase di tengah langit kota Jakarta Utara. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Berawal dari proses <i>composter</i>, rantai makanan terjadi. Air penyulingan <i>composter </i>menghidupkan tanaman pot. Lalu, tanaman menghasilkan nutrisi bagi ikan dan unggas peliharaan. Dari tanaman itu juga manusia dapat bertahan dari berbagai macam kondisi. Contoh yang paling valid ketika kondisi sulit dikala pandemi terjadi dua tahun lalu.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Selain tinggal petik untuk diolah sebagai bahan dasar makanan, Pak Tarno sendiri pernah menjadikan beberapa jenis tanaman bioponiknya sebagai ramuan penambah imunitas badan. Dapur tetangga pun terbantu dengan berbagai jenis tanaman pot yang ada, seperti bayam, tomat, cabai, daun salam, jeruk, pepaya, dan lain sebagainya. Semua dapat dipetik secara gratis, dengan syarat ikut membudidayakannya secara kolektif.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Sulit dikatakan bahwa pengelolaan sampah dan penghijauan tanpa lahan di perkotaan ini memiliki celah kekurangan. Karena setiap detailnya dapat dikembangkan lebih jauh sebagai produk berbasis ramah lingkungan, selain dari sabun, sampo, pengharum ruangan, obat anti-nyamuk, pengurai septic tank, dan masih banyak lagi inovasi produk lainnya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: arial;">Seluruh produk ramah lingkungan tersebut diproduksi dari rumah kediaman milik Pak Tarno, dan sangat terbuka kemungkinan dapat dikembangkan dari rumah-rumah warga lainnya dari seluruh Indonesia. Dalam pernyataannya, salah satu entitas dari Astra Grup turut memberi dukungan bagi usaha mikro berbasis lingkungan hidup ini, baik dari segi penjualan dan pengembangan inovasi.<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaC3d6K8-lpUphwdOTRqqNO4VJ79-IF8MR-AwmvFNGhnEvN3yciiX0BCJcD2sIZmQZRCdyofybtOHV36t8pCNaLzBUIOfyF6pgSCyOnetlokJ-8zSg4pfyNWhXx5B2jkvCG5ACSTXBkbMKcnY3xTlqpb3qvj3r17EBJaIIXjYJoyB8j8fLDVAxN_VtCQ/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.22%20(1).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaC3d6K8-lpUphwdOTRqqNO4VJ79-IF8MR-AwmvFNGhnEvN3yciiX0BCJcD2sIZmQZRCdyofybtOHV36t8pCNaLzBUIOfyF6pgSCyOnetlokJ-8zSg4pfyNWhXx5B2jkvCG5ACSTXBkbMKcnY3xTlqpb3qvj3r17EBJaIIXjYJoyB8j8fLDVAxN_VtCQ/w640-h360/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%2007.28.22%20(1).jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">RB. Sutarno di ruang kerjanya. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US"><span style="font-family: arial;">Gagasan merawat alam, saya menyebutnya demikian. Sebuah gerakan yang tidak lagi melihat keyakinan individu. Setiap <i>stakeholder</i> turut mengambil bagian di dalam merealisasikannya. Pemerintah kota dengan keberlimpahan data dan pengampu kebijakannya, Astra dengan jaringan binisnya, serta lembaga swadaya masyarakat lain dengan jaringan kerelawanannya. Sumber daya yang dimiliki tiap <i>stakeholder</i> dapat menyatu dalam sebuah kolaborasi, untuk merawat gagasan ini kepada generasi berikutnya. </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-36584687918207229792022-10-23T06:29:00.004-07:002022-10-23T06:29:42.513-07:003 Peran Penting Blogger Sebagai Garda Terdepan Penjaga Sumpah Pemuda<p><br /></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN"></span></p><blockquote style="text-align: left;"><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN">SUMPAH PEMUDA</span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN">Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air indonesia<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN">Kami putra dan putri indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia<o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN">Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia</span></p></blockquote><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><p align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: center;"><span lang="IN"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTIgascUFJsZzZnYTLL_P-aRxBVkWzToPBjL5VWesHfw6b2Cx_fl_ipBBwuM_uWpUa80a11hh83bH_IhPxcY0aCo4tNDY3hC_UM6EyK5SwHKdkujGZqIr3wm9hhrY5JmxQ9VUhLQ8XIAG8g2rl7Gf2-2X0FW3UWBP0mQhXAwPRwY6lBeTr3dnDVFwsiw/s5184/rizky-rahmat-hidayat-ijMz3KWlgZE-unsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2912" data-original-width="5184" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTIgascUFJsZzZnYTLL_P-aRxBVkWzToPBjL5VWesHfw6b2Cx_fl_ipBBwuM_uWpUa80a11hh83bH_IhPxcY0aCo4tNDY3hC_UM6EyK5SwHKdkujGZqIr3wm9hhrY5JmxQ9VUhLQ8XIAG8g2rl7Gf2-2X0FW3UWBP0mQhXAwPRwY6lBeTr3dnDVFwsiw/w640-h360/rizky-rahmat-hidayat-ijMz3KWlgZE-unsplash.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Ilustrasi) 3 Peran Penting Blogger Sebagai Garda Terdepan Penjaga Sumpah Pemuda. Sumber : Rizky Rahmat Hidayat/Unsplash</td></tr></tbody></table><br /> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-size: 11pt;">Sumpah pemuda merupakan momen bersatunya para pemuda dari seluruh penjuru tanah air untuk mengucapkan ikrar mereka sebagai bangsa yang satu, berbahasa yang satu sekaligus menegaskan cita - cita untuk membentuk negara indonesia. </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN">Sumpah pemuda adalah hasil keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan selama 2 hari, yakni pada tanggal 27 sampai 28 oktober 1928 yang bertempat di </span><span lang="EN-US">B</span><span lang="IN">atavia</span><span lang="EN-US">,</span><span lang="IN"> atau yang sekarang kita kenal sebagai DKI Jakarta. Peristiwa sumpah pemuda merupakan momentum awal perjuangan pemuda dalam menyatukan bangsa indonesia. Perjuangan tersebut tidak hanya berakhir sampai indonesia merdeka saja, tetapi harus terus berlanjut hingga anak cucu kita.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN">Menjaga ikrar sumpah pemuda tidak hanya menjadi tugas aktivis sejarah saja, tetapi menjadi tugas seluruh masyarakat indonesia dari berbagai kalangan dan profesi, termasuk para blogger. <em><span style="background-color: white;">Blog</span></em><span style="background-color: white;"> sejatinya adalah suatu laman tulisan yang termuat sebagai <em>posting</em> pada sebuah halaman <em>web </em>umum. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><em><span lang="IN" style="background-color: white;">Blog</span></em><span lang="IN" style="background-color: white;"> mulai banyak dikenal penggunaannya di kalangan generasi kekinian pada tahun 2005-an, ketika sejumlah halaman <em>web </em>umum seperti <em>blogger.com</em>, dan <em>wordpress.com </em>mulai membuka laman <em>hosting</em> yang bisa digunakan oleh peselancar jejaring dunia maya untuk menempelkan tulisan-tulisan ringan tentang kesehariannya.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Jika pemuda generasi terdahulu menggunakan pertemuan - pertemuan sebagai wadah untuk menunjukkan eksistensinya, maka pemuda generasi sekarang dapat menggunakan <em>blog</em> sebagai media kreativitas pemuda untuk mendorong pengakuan eksistensinya, menembus kekerdilan pergaulan yang disematkan oleh globalisasi. Pengakuan eksistensi pemuda dalam lalu lintas penggunaan <a href="https://indihome.co.id/promo/promo-paket-jitu" target="_blank">internet cepat</a> inilah yang nampaknya perlu untuk dimanfaatkan untuk menunjukkan semangat kebangsaan Indonesia.<br /><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Berikut ini merupakan 3 peran penting blogger sebagai garda terdepan penjaga sumpah pemuda :<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjFDDAdDkMZiqRob6zHENLRny-7La0O6Txvuz7V71w2Uj6NEFvNIF8fvqGNaGK26SIELGNd-fGR_ZNdwCkvna0PSOou4lAmaVbAqa8LET9tSQ_di247xNgrtjIIGYeBy72sYYV2p_yWxa91AkXEDPxwzfTCPP3tc1Xp1OIk2n_-G-kYugGSmXvs-FXFQ/s6000/polina-kuzovkova-EzPZPYnPEFg-unsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="6000" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjFDDAdDkMZiqRob6zHENLRny-7La0O6Txvuz7V71w2Uj6NEFvNIF8fvqGNaGK26SIELGNd-fGR_ZNdwCkvna0PSOou4lAmaVbAqa8LET9tSQ_di247xNgrtjIIGYeBy72sYYV2p_yWxa91AkXEDPxwzfTCPP3tc1Xp1OIk2n_-G-kYugGSmXvs-FXFQ/w640-h426/polina-kuzovkova-EzPZPYnPEFg-unsplash.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. Sumber : Polina Kuzovkova/Unsplash</td></tr></tbody></table><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><h3 style="text-align: left;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><b>Sebagai pengingat perjuangan generasi terdahulu</b></span></h3><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Karena memiliki peran aktif didalam dunia internet</span><span lang="EN-US" style="background-color: white;"> yang bergerak cepat</span><span lang="IN" style="background-color: white;">, para blogger diharapkan dapat menulis atau memposting tentang sejarah sumpah pemuda. Hal ini bertujuan supaya masyarakat selalu ingat akan perjuangan para pemuda terdahulu dalam memperjuangkan berdirinya negara indonesia. Dengan peran aktif blogger dalam menulis dan memposting berbagai hal yang berkaitan dengan sumpah pemuda, diharapkan dapat menjadi pemicu semangat pemuda sekarang untuk menciptakan kreativitas positif dan terus mempertahankan ikrar sumpah pemuda bagi negeri ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><h3 style="text-align: left;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Sebagai </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">pemantik</span><span lang="IN" style="background-color: white;"> semangat perjuangan bagi pemuda masa kini<o:p></o:p></span></h3><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Kita berada di era </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">teknologi internet berkekecapatan tinggi</span><span lang="IN" style="background-color: white;"> yang mana semua informasi berada di genggaman kita. Beragam informasi dari penjuru dunia bisa kita peroleh, baik itu informasi yang bermanfaat maupun informasi yang tidak bermanfaat, bahkan informasi yang menyesatkan seperti hoax, adu domba, dan sebagainya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Peran blogger sangat dibutuhkan untuk terus memposting segala hal yang berkaitan dengan </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">semangat </span><span lang="IN" style="background-color: white;">sumpah pemuda supaya tulisannya dibaca oleh generasi </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">berikutnya, terutama memotivasi pemuda menciptakan kreativitas positif.</span><span lang="EN-US" style="background-color: white;"></span><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;">Mengalahkan serbuan </span><span lang="IN" style="background-color: white;">informasi</span><span lang="EN-US" style="background-color: white;"> berbentuk</span><span lang="IN" style="background-color: white;"> hoax</span><span lang="EN-US" style="background-color: white;"> tentunya dengan memperbanyak konten yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya</span><span lang="IN" style="background-color: white;">. Dengan </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">tersiarnya</span><span lang="IN" style="background-color: white;"> informasi </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">tersebut</span><span lang="IN" style="background-color: white;">, tentunya berdampak positif pada </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">lingkungan kita maupun </span><span lang="IN" style="background-color: white;">generasi muda </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">untuk</span><span lang="IN" style="background-color: white;"> lebih semangat </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">mengamalkan persatuan</span><span lang="IN" style="background-color: white;">. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><h3 style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;">Blogger s</span><span lang="IN" style="background-color: white;">ebagai agen perbaikan mental pemuda<o:p></o:p></span></h3><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;">Seperti yang kita ketahui bahwa akhir - akhir ini pemuda kita mengalami krisis identitas. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya para pemuda yang bergabung dengan organisasi kriminal seperti teroris, gengster, begal dan melakukan berbagai aksi kriminal yang </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">membahayakan diri sendiri maupun orang lain.</span><span lang="EN-US" style="background-color: white;"></span><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;">Sekiranya</span><span lang="IN" style="background-color: white;"> nenek moyang kita masih hidup, tentu mereka pasti sedih karena perjuangan mereka hanya sia - sia belaka karena mental penerusnya sudah sedemikian </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">mengkhawatirkan</span><span lang="IN" style="background-color: white;">. Disinilah </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">setiap individu musti mengambil perannya masing-masing. Bahkan dengan goresan pena, kita berkesempatan menjadi agen perubahan kebenaran.</span><span lang="EN-US" style="background-color: white;"></span><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;">S</span><span lang="IN" style="background-color: white;">angat diharapkan kontribusinya untuk selalu menulis, memposting dan menyebarkan semangat sumpah pemuda </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">tersiar </span><span lang="IN" style="background-color: white;">ke seluruh kanal media sosial seperti blog, facebook, twitter, instagram dan sebagainya. </span><span lang="EN-US" style="background-color: white;">Melalui layanan Telkom Grup, kabel optik terbentang ke seluruh Indonesia. Internet cepat milik IndiHome melayani kebutuhan masyarakat Indonesia mengakses informasi-informasi penting.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 16.866666793823242px; margin: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="background-color: white;">Maka, alangkah ruginya apabila kita tidak mengambil bagian untuk menebar semangat persatuan Sumpah Pemuda ini. </span><span lang="IN" style="background-color: white;">Dengan banyaknya postingan mengenai sumpah pemuda, diharapkan para pemuda yang membaca postingan tersebut dapat terenyuh dan tergerak hatinya untuk ikut menjaga kesakralan ikrar sumpah pemuda dan meninggalkan berbagai perilaku negatif yang ada didalam dirinya. </span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-11033197988094428942022-10-12T21:14:00.002-07:002022-10-12T21:14:20.802-07:00Mengenal Lebih Dalam : Hunian Ideal Versi Milenial<h3 style="text-align: left;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><blockquote>"Milenial yang lahir pada tahun 1980-1996 dapat dipastikan tengah membangun rumah tangga. Atau, diantaranya menyusun rencana bersama sang kekasih untuk membina keluarga suatu saat nanti. Kalangan usia dikisaran ini tentunya sudah memikirkan pemenuhan kebutuhan dasar ketimbang gaya hidup boros. Salah satunya memikirkan hunian rumah yang ideal bagi keluarga mereka kelak."</blockquote></span></h3><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCUMwtyQs-FP0bzjG2Vx5S2gSBDdf6CSdleXnW9F0cDSJlBGZFf11H7xkwiriS581DM8GzZIoRfbuKE-xaMO0SNiLadpnC2_420F3UNff_X6Vjl_pqJet1ToPgC3bHd1LmTxF-MY-yD5M-JUzGnWsPQBoqHInh2PPun7xR-u17o6KSXeMEGXywxW2q5Q/s640/wall-g2b77a5d3f_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCUMwtyQs-FP0bzjG2Vx5S2gSBDdf6CSdleXnW9F0cDSJlBGZFf11H7xkwiriS581DM8GzZIoRfbuKE-xaMO0SNiLadpnC2_420F3UNff_X6Vjl_pqJet1ToPgC3bHd1LmTxF-MY-yD5M-JUzGnWsPQBoqHInh2PPun7xR-u17o6KSXeMEGXywxW2q5Q/w640-h428/wall-g2b77a5d3f_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Mengenal Lebih Dalam : Hunian Ideal Versi Milenial". Ilustrasi : Pixabay/Angela_Yuriko_Smith</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Menurut Rainier Lazar Hadiprodjo dan Martin Halim (2021, hal. 1077), bahwa perumahan merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari kumpulan unit-unit rumah tinggal yang dimana memungkinkannya terjadi interaksi sosial diantara penghuninya. Fisik perumahan juga dilengkapi prasarana sosial, ekonomi, budaya, dan pelayanan yang merupakan subsistem dari kota secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Deskripsi itulah yang membuat milenial dengan orientasi berkeluarganya mulai membayangkan kehidupan mereka kelak bersama pasangan dan anak-anak mereka. Sehingga, dengan kemajuan teknologi digital yang ada mereka melakukan pencarian hunian idaman melalui layanan internet yang tersedia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Kemajuan yang terjadi dibidang teknologi digital sejatinya memanjakan milenial sebagai kelompok konsumen yang mudah mengakses beragam macam informasi produk, dan cenderung teliti didalam menggali kebutuhan mereka atas produk yang dicari. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Khususnya di perkotaan, mereka lebih tertarik dengan rumah yang bergaya minimalis. Luas lahan juga tidak musti luas-luas amat. Karena pada dasarnya, mereka mengerti tanah diperkotaan semakin terbatas. Namun disaat bersamaan, mayoritas dari mereka memilih tanah disertai bangunan sebagai hunian pilihan.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTKmF7uNAd2slygsm7U3AbfePghLFPNaNnwi97mNH0KlOSZwDCIrE0wsaZBrAYQ0VEiN5n4Om9urwx_JO-n8Tm4SmhYvk2imITsZrPi8riQ2oUydpiYWbf1t_UM0ArFYEyZjikZJo4yFKepRiEHJ6CYCfTMWWTg6ZgDoSWQoLWFH3zu6R2balMPxvEKQ/s640/home-g62561ea47_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTKmF7uNAd2slygsm7U3AbfePghLFPNaNnwi97mNH0KlOSZwDCIrE0wsaZBrAYQ0VEiN5n4Om9urwx_JO-n8Tm4SmhYvk2imITsZrPi8riQ2oUydpiYWbf1t_UM0ArFYEyZjikZJo4yFKepRiEHJ6CYCfTMWWTg6ZgDoSWQoLWFH3zu6R2balMPxvEKQ/w640-h428/home-g62561ea47_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keputusan atas pilihan milenial terhadap hunian ideal tak terlepas dari peran keluarga besar. Sumber ilustrasi : Pixabay/Tumisu</td></tr></tbody></table><br /><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Perihal ini tidak terlepas dari peran keluarga besar, khususnya orang tua, mempengaruhi keputusan milenial mencari hunian ideal. Stabilitas didalam hidup berkeluarga sejalan dengan pentingnya menjaga stabilitas pemasukan dari aktivitas bekerja. Maka tidak heran jika kalangan milenial lebih memilih rumah standar sederhana asalkan dekat dengan lokasi mereka bekerja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Rumah standar sederhana ini sekali lagi berdasarkan definisi Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tahun 2012, bahwa rumah sederhana adalah rumah yang pada umumnya dibangun di atas tanah dengan luas kavling antara 60m<sup>2</sup> sampai dengan 200m<sup>2</sup>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Faktor lain yang musti menjadi pendukung adalah akses ke transportasi publik, serta jaringan internet cepat. Kalangan muda-mudi lebih mengutamakan efisiensi, dan terintegrasinya mereka dengan kemajuan teknologi, khususnya digital. Dimana, mereka bisa mengecek keadaan rumah dari jarak jauh, dan bisa dengan cepat berangkat dan pulang dari aktivitas bekerja.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvB6CobPFUAmKS9UPDnyiapBhkGqXZuxTs6mPvb6fTdMgOY_KDHjRUeq5apNW-Tx9uPyHOcnaYtjkHZYfAH07nmxWvlQfgpT6NviA6rN6MDWrSr-4ZKYyihEu9cvRsw8WoF02itWm3GwTFtQWsUjvqF2QZhssQsM25_1FgPuIWgqTAK10QvFML0Zj3fQ/s1280/2-1-e1664458029180.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="453" data-original-width="1280" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvB6CobPFUAmKS9UPDnyiapBhkGqXZuxTs6mPvb6fTdMgOY_KDHjRUeq5apNW-Tx9uPyHOcnaYtjkHZYfAH07nmxWvlQfgpT6NviA6rN6MDWrSr-4ZKYyihEu9cvRsw8WoF02itWm3GwTFtQWsUjvqF2QZhssQsM25_1FgPuIWgqTAK10QvFML0Zj3fQ/w640-h226/2-1-e1664458029180.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Contoh perumahan yang dekat dengan akses transportasi umum perkotaan. Sumber : catharempoa.damaiputra.com</td></tr></tbody></table><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US">Hunian Modern dan Ekslusif Tangerang Selatan<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pengembang selaku pelaksana penyedia hunian ideal bukannya tidak mengikuti tren ini. Disamping pemenuhan fisik dan layanan properti, mereka juga bekerjasama dengan pihak bank untuk menyediakan pembayaran yang mudah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Proses perencanaan keuangan untuk pengeluaran operasional pembiayaan berguna untuk mengoptimalkan situasi keuangan para milenial.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Salah satu yang patut mendapat perhatian adalah pengembangan hunian modern dan ekslusif didekat kota Jakarta. Damai Putra Group melakukan inovasi dan pengembangan di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, yang letaknya sangat berdekatan dengan Jakarta Selatan. Kawasan ini masih menjadi yang paling diminati para pemburu properti, terutama dari kalangan milenial dan keluarga muda.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg09bZOqcmiEmrCrwe964xuxgeQFg3R87EiMHFLJWiE5n6vNocfekG7uSzrgehDoHF1u2eH5V9h2-mqmq-oqZ7JhqimsMVmGrrIwgtN6WqRWTcbl9VZLNe9vBV7ZzqRiuu65XY6gZWtaELRuYOJFVUfau16GzBfY9rgIWBRgNZS7yXrQXRfFJQO0TG8Iw/s1536/SITE-PLAN-1536x542.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="542" data-original-width="1536" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg09bZOqcmiEmrCrwe964xuxgeQFg3R87EiMHFLJWiE5n6vNocfekG7uSzrgehDoHF1u2eH5V9h2-mqmq-oqZ7JhqimsMVmGrrIwgtN6WqRWTcbl9VZLNe9vBV7ZzqRiuu65XY6gZWtaELRuYOJFVUfau16GzBfY9rgIWBRgNZS7yXrQXRfFJQO0TG8Iw/w640-h226/SITE-PLAN-1536x542.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Site plan hunian ideal Catha Rempoa, Tangerang Selatan. Sumber : catharempoa.damaiputra.com</td></tr></tbody></table><br /><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Tangerang Selatan merupakan kawasan yang paling diuntungkan bagi pembangunan infrastruktur transportasi. Lokasi yang strategis serta banyaknya pilihan akses dengan berbagai moda transportasi umum, seperti TransJakarta, JakLingko, MRT, KRL, dan jalan bebas hambatan dinilai memudahkan mobilitas mereka.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Catha Rempoa merupakan proyek pengembangan milik Damai Putra Group guna mendukung pemenuhan hunian tinggal ideal bagi kaum milenial yang berdekatan langsung dengan kota Jakarta. Berlokasi di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, akses transportasinya cukup mudah. Berjarak sekitar 7 (tujuh) menit ke MRT Lebak Bulus, calon penghuni Catha Rempoa bisa terakses ke tengah kota.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Di samping itu kawasan Catha Rempoa dikelilingi banyak fasilitas pendidikan, kesehatan, kuliner, supermarket, hiburan dan pusat perbelanjaan. Mengusung konsep </span><i><span lang="EN-US">exclusive townhouse</span></i><span lang="EN-US">, perumahan ini memiliki ruang terbuka hijau yang dapat mendukung aktivitas gaya hidup sehat dan bugar keluarga muda. DPG juga merancang perumahan ini dengan </span><i><span lang="EN-US">smart-modern design</span></i><span lang="EN-US">, menggunakan kemajuan teknologi digital.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Catha Rempoa dilengkapi dengan </span><i><span lang="EN-US">smart home system</span></i><span lang="EN-US">, dan </span><i><span lang="EN-US">smart door lock</span></i><span lang="EN-US">, </span><i><span lang="EN-US">smart light bulb</span></i><span lang="EN-US">, dan CCTV yang dapat diakses selama 24 jam menggunakan jaringan internet cepat. Penghuni bisa bebas memilih layanan jaringannya, mulai dari IndiHome milik Telkom Grup, atau layanan lainnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">“Progras pembangunan Catha Rempoa terdiri dari 3 (tiga) tahap. Diamana tahap pertama tersedia 76 unit dengan tiga tipe L5, L6, dan L7, dengan harga peluncuran perdana mulai sekitar 1 milyar rupiah,” ujar Hadi Putra, General Manager Sales Damai Putra Grup, ditengah peluncurannya (7/9/2022) kemarin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Damai Putra Group adalah perusahaan properti yang telah berpengalaman lebih dari 41 tahun di Indonesia, dengan berkreasi dalam memenuhi kebutuhan pasar ddan keluarga Indonesia memiliki hunian ideal serta investasi berkualitas.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Perusahaan properti ini juga mengembangkan properti rumah, apartemen, kantor dan komersil yang ada di beberapa lokasi, yaitu Jakarta Timur, Bekasi, Sidoarjo, Jogja dan Magelang. Salah satu yang terkenal adalah pengembangan Kota Harapan Indah seluas 2200 Ha di Bekasi. Kini mereka melakukan ekspansi ke area baru yakni Tangerang Selatan, serta terus melakukan inovasi dan sinergi dengan para stakeholder untuk dampak solusi bagi masyarakat.<o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-6380543295250012552022-10-10T02:35:00.000-07:002022-10-10T02:35:30.694-07:00Perpaduan Teknologi Digital Hadirkan Dua Profesi Baru di Sektor Wakaf<p style="text-align: left;"><span style="font-family: times; font-size: large;"><i><b>Teknologi digital menciptakan banyak disrupsi. Hingga saat ini manusia bertahan dengan perubahan besar-besaran yang dihasilkan oleh perkembangan digital di seluruh dunia. Berbagai macam inovasi di ranah bisnis hingga kebutuhan pribadi tercipta, bahkan tidak menutup kemungkinan merambah ke sektor ekonomi Syariah.</b></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF_6j6S99q5M7i18FiJlMAylmZyPTwTyx5rQzeRTfzivzp7ziI7vw_vvioLffgEXMUT2j2yi0nT9CrjALVAnE8QXLPrdIJwQYFCBxLQYumRxOt4ktolXIGbMax-Qf-W1prJi154xGYfZOdgwPt1Ktn9NjMRoulXOetA2Jhu-1RBE9ZDZsd4qpLWL1RbA/s1600/WhatsApp%20Image%202022-10-07%20at%2009.37.47.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF_6j6S99q5M7i18FiJlMAylmZyPTwTyx5rQzeRTfzivzp7ziI7vw_vvioLffgEXMUT2j2yi0nT9CrjALVAnE8QXLPrdIJwQYFCBxLQYumRxOt4ktolXIGbMax-Qf-W1prJi154xGYfZOdgwPt1Ktn9NjMRoulXOetA2Jhu-1RBE9ZDZsd4qpLWL1RbA/w640-h288/WhatsApp%20Image%202022-10-07%20at%2009.37.47.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KH. Ma'ruf Amin, Wakil Presiden R.I memberi sambutan secara virtual di acara pembukaan Rapat Kerja Forjukafi (7/9/2022) "Perpaduan Teknologi Digital Hadirkan Dua Profesi Baru di Sektor Wakaf". Sumber : Forjukafi</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Persaingan yang dihasilkan oleh revolusi industri 4.0 ini tidak saja terjadi di tingkat lokal. Berbagai insan industri melihat kesempatan ini sebagai peluang meraup lebih banyak kemungkinan pasar hingga ke mancanegara menggunakan internet cepat dan murah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Maka dari itu, secara spesifik tiap sektor industri memanfaatkan perubahan besar-besaran yang terjadi saat ini dengan mengembangkan pola cara, struktur, serta fungsi bisnis dan industri masing-masing.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Menarik untuk diikuti bahwa perekonomian Syariah pun ikut terlibat didalamnya. Potensi keuangan yang cukup besar belum sepenuhnya tersalurkan melalui perkembangan digital yang masif ini. Kita bisa ambil contoh salah satunya : Wakaf.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Wakaf dalam definisi mahzab Abu Hanifah adalah suatu perbuatan menahan suatu benda yang menjadi kepemilikan pribadi dan dipergunakan manfaatnya untuk kebajikan atau amal ibadah. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Melalui definisi salah satu mahzab ini, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan harta benda wakaf tidak lepas dari kepentingan si pewakaf (wakif). Sehingga, dibenarkan sekiranya wakif menarik kembali harta yang diwakafkannya, dan menjualnya setelah itu. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Yang menjadi poin utama dari pengertian wakaf mahzab Hanafi ini adalah “sumbang manfaat”. Hal ini dikarenakan status kepemilikan harta benda tidak hilang meski pemiliknya mewakafkannya. Hanya saja, kemanfaatan harta tersebut tidak diperbolehkan untuk kepentingan si pemilik. Tetapi kemanfaatannya diberikan sepenuhnya kepada ummat, baik sekarang maupun yang akan datang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Maka tidak heran sekiranya wakaf uang muncul sebagai fatwa berdasarkan mahzab Hanafi ini. Wakaf uang ini juga yang kemudian diadopsi oleh Pemerintah Republik Indonesia demi membantu terwujudnya program pengentasan kemiskinan mereka. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Potensi di sektor wakaf uang Indonesia sendiri ditaksir mencapai 180 trilyun rupiah per tahun. Hal ini disampaikan secara virtual oleh Wakil Presiden Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi), di lantai 4, Perpustakaan Nasional, Jakarta (07/10/2022).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pada pembukaan yang dilakukan secara virtual tersebut, KH. Ma’ruf Amin juga menegaskan bahwa penguatan literasi wakaf di Indonesia musti dilakukan secara berkelanjutan. Perihal ini perlu terus didorong, bukan saja oleh Forum Jurnalis Wakaf Indonesia, tetapi juga seluruh kaum muslimin dimanapun berada.<o:p></o:p></span></p><h2 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">Perpaduan Wakaf dan Teknologi Digital</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pada pembukaan Rapat Kerja Forjukafi kali ini melibatkan perpaduan teknologi digital. Disamping pelaksanaannya digelar dengan tatap muka langsung, pihak panitia membuka kesempatan bagi hadirin yang berkenan mengikuti rangkaian acaranya secara daring.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJYrn2EE1afJLJdt8MG_YQ2vrh97KlTF0GPZLy8ZjLPC_oJBen58ltLAYZj3UUQDdsv1aGohtBwH1SpPq9J-WViFHyjcfKOJIizSlzUWg6FpS99hLMMP4mpnByEVzqDHZqfCry_ImoK08EbjIo57P3kzj9w60P1-hjXEYal_FDQ9ieE89qgRpQOymHTA/s1600/WhatsApp%20Image%202022-10-07%20at%2013.57.37.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJYrn2EE1afJLJdt8MG_YQ2vrh97KlTF0GPZLy8ZjLPC_oJBen58ltLAYZj3UUQDdsv1aGohtBwH1SpPq9J-WViFHyjcfKOJIizSlzUWg6FpS99hLMMP4mpnByEVzqDHZqfCry_ImoK08EbjIo57P3kzj9w60P1-hjXEYal_FDQ9ieE89qgRpQOymHTA/w640-h288/WhatsApp%20Image%202022-10-07%20at%2013.57.37.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dr. Imam Teguh Saptono, Wakil Ketua 1 Badan Wakaf Indonesia memberikan <i>insight</i> terkait wakaf di pembukaan Rapat Kerja Nasional Faorjukafi (7/9/2022). Sumber : Forjukafi</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Belum lagi kabel optik Indonesia melalui Telkom Grup yang semakin bertambah ukuran panjangnya demi menjangkau kebutuhan internet murah masyarakat. Dengan adanya jaringan kabel internet cepat tersebut, banyak bermunculan penyedia layanan internet selain IndiHome. Yang mengartikan bahwa, teknologi digital menjadi kebutuhan penting masyarakat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Begitupun sambutan dari Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dilakukan secara virtual. Lalu, setelah acara sambutan selesai dilaksanakan, beberapa narasumber hadir menyampaikan wawasan terbaru di sektor wakaf. Salah satunya adalah munculnya 2 (dua) profesi baru pada sektor ini, diantaranya :<o:p></o:p></span></p><h3 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">1. Filantropi Watch</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Kebutuhan adanya Filantropi Watch didasarkan pada kebutuhan lembaga kemanusiaan berbasis Syariah untuk dimonitoring secara intens. Dimana baru-baru ini kasus yang diduga sebagai penyalahgunaan dana ummat menghantam dunia Syariah Indonesia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Kasus yang dilakukan oleh salah satu lembaga kemanusiaan yang cukup besar tersebut menjadi indikator bahwa pengawasan kinerja dan penyaluran dana ummat harus benar-benar terwujud, agar kepercayaan ummat tidak luntur. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Persoalannya hingga kini, Filantropi Watch sama sekali belum ada di Indonesia. Badan Wakaf Indonesia yang diwakili oleh Dr. Imam Teguh Saptono menjelaskan bahwa kebutuhan adanya profesi ini menjadi sangat urgen, dan bisa berdiri kapan saja dalam waktu segera.<o:p></o:p></span></p><h3 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">2. Digital Wakaf</span></b></h3><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Kembali kepada perkembangan teknologi digital, bahwa disrupsi yang terjadi menjadikan maraknya kehadiran produk-produk digital di seluruh dunia, seperti misalnya Metaverse, dan Non-Fungible Token (NFT). Berdasarkan pendapat Dr. Imam bahwa hal-hal yang seperti karya digital yang berkaitan langsung dengan internet murah dan cepat dapat dijadikan barang yang dapat diwakafkan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Berhubung perihal karya-karya digital ini memerlukan orang yang mengerti bagaimana menjaga, mengelola, dan mengembangkan karya digital sehingga menghasilkan manfaat bagi kepentingan ummat, maka lembaga wakaf selayaknya menyiapkan satu profesi baru yang bernama “Digital Wakaf”.<o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-16519041166594581742022-09-28T20:26:00.001-07:002022-09-28T20:26:35.197-07:00FOMO (Fear of Missing Out), Gelisah Milenial Terhadap Tren<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Apakah FOMO (Fear of Missing Out) itu penyakit? <i>Bisa jadi</i>.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaCcKyd0oDR4ACVT4M_Z0IkTd1zHntVOR0zEQkumblD5RpbbH5kdpQbT52yoopOGKHJGtB83c-7Ars8Cc-fDNxwRHzXxG4J3albrwmoKHvkHI4iynPrfen7GjLVn4GcdxsOI38A-r0MpqId5yITV5RdTBsFtfw6cqUO_f9afAcZKlNi-MGoEUPquHKUA/s6016/pexels-buro-millennial-1438072.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4016" data-original-width="6016" height="429" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaCcKyd0oDR4ACVT4M_Z0IkTd1zHntVOR0zEQkumblD5RpbbH5kdpQbT52yoopOGKHJGtB83c-7Ars8Cc-fDNxwRHzXxG4J3albrwmoKHvkHI4iynPrfen7GjLVn4GcdxsOI38A-r0MpqId5yITV5RdTBsFtfw6cqUO_f9afAcZKlNi-MGoEUPquHKUA/w640-h429/pexels-buro-millennial-1438072.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"FOMO (Fear of Missing Out), Gelisah Milenial Terhadap Tren". Sumber ilustrasi : Pexels/Bruno Millennial</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Perhatikan baik-baik bagaimana sebuah mall, taman , zebra cross, dan jembatan di daerah Jakarta diserbu oleh pengunjung. Manusia terkonsentrasi disatu wilayah tersebut sehingga menciptakan kerumunan yang hebat. Semua berkat manusia yang tidak ingin ketinggalan suatu tren di media sosial, sehingga berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk menyaksikan kejadian yang terlanjur menjadi viral tersebut.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">FOMO dengan viralisme memang tidak terpisahkan. Ada sebuah gairah disana. Begitu juga rasa penasaran, dan keterbaruan yang memanjakan mata. Apalagi kalau sesuatu yang menjadi viral itu mudah diakses dan gratis. Dipastikan manusia membludak. Syok sekaligus fenomenal.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Secara definisi memang FOMO merupakan perasaan takut dan gelisah pada diri seseorang tidak menjadi bagian dari tren yang terjadi. Hal ini terjadi karena respon mereka terhadap konten yang menjadi viral di media sosial. Maka tidak aneh apabila 69% (persen) milenial merasakan hal ini, dan 60 persennya bereaksi terhadap penjualan karena tidak ingin dianggap ketinggalan zaman (Strategy Online).<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Para FOMO-sapiens ini rela membuat pengeluaran tambahan demi dianggap mengikuti zaman. Bahkan beberapa diantaranya dengan bangga memperlihatkan pencapaiannya mengkonsumsi sesuatu di media sosial meski tampak konyol dan menciptakan <i>haters</i>. Sangat abusrd memang.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Akan tetapi, menjadi FOMO bukanlah suatu penyakit kejiwaan. Menurut saya itu hanyalah fenomena bahwa strategi marketing berpindah dari yang dulunya terjadi di dunia nyata, sekarang ke dunia maya. Contohnya seperti yang saya sebutkan di atas tentang fenomena di Jakarta.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Maka tidak salah jika Vice President Marketing Management Telkom Group, E. Kurniawan, mengatakan bahwa kita berada di era “Milenial Disruption”. Di event Indonesia Brand Forum (19/09/2022) kemarin, beliau bahkan mengatakan bahwa milenial telah “membunuh” strategi marketing bergaya lama. Sungguh mengenaskan.<o:p></o:p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihWknZ2p8o-5_KVwqxfg-_frtIOvgCx99ZzOdx9lr2-Kz-YHLH7ECkSYHge7o8OAMx6gUBCDi3gKV9mnT9kSX3ZJENViscrCyQw9L7528EaE74MIYH-DOWyhBCUibzaPztam5V3oXnU4hU-wK2iqaN6o5Fwp5vQlSkjs5La4hWj_C4_rR10rQHX5Mczw/s1440/Screen%20Shot%202022-09-19%20at%2010.47.51.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="758" data-original-width="1440" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihWknZ2p8o-5_KVwqxfg-_frtIOvgCx99ZzOdx9lr2-Kz-YHLH7ECkSYHge7o8OAMx6gUBCDi3gKV9mnT9kSX3ZJENViscrCyQw9L7528EaE74MIYH-DOWyhBCUibzaPztam5V3oXnU4hU-wK2iqaN6o5Fwp5vQlSkjs5La4hWj_C4_rR10rQHX5Mczw/w640-h336/Screen%20Shot%202022-09-19%20at%2010.47.51.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">VP Marketing Management Telkom, E. Kurniawan dalam diskusi Kolaborasi Konten di Indonesia Brand Forum 2022 (19/09/2022). Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Melalui diskusi menarik bersama brand-brand terkemuka di Indonesia Brand Forum kemarin setidaknya ada beberapa hal yang menjadi catatan saya bagaimana meramu strategi marketing agar menjadi FOMO. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">1. Jadi Kreatif secara Holistik<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Berpikir kreatif di dalam dunia marketing itu tidak bisa sepotong-potong. Harus berpikir holistik, bahwa kita adalah bagian dari ekosistem besar. Produk yang kreatif harus pula dipasarkan dengan cara yang sama kreatif juga. Apalagi manusia sedang berada di era disrupsi teknologi dan pandemi. Konten yang menghibur dan organik adalah jawaban, dan disertai dengan rajin meng-update perubahan algoritma platform media sosial menjadikan prosesnya lebih apik. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">2. Ciptakan Satu Atribut Diferensiasi<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Tujuan utama para FOMO-sapiens mengkonsumsi dan mengejar momen tertentu karena keberhasilan suatu brand ataupun program yang berjalan memiliki diferensiasi dengan yang lain. Konten yang kreatif akan memudahkan diferensiasi brand dan program yang berjalan jadi mudah diidentifikasi. Setidaknya pilih satu yang paling dibutuhkan milenial adalah cara yang paling efektif. Pasar akan mudah fokus dan mengingat satu atribut pembeda karena mudah dikenali.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">3. Maksimalkan Kolaborasi dengan Siapapun<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Pak E. Kurniawan yang membawa nama IndiHome di dalam forum kemarin menyatakan butuh kolaborasi untuk menjawab kebutuhan <i>resource</i> yang begitu banyak agar pesan brand milik mereka bisa ter-deliver dengan baik, terutama kepada para milenial. Sehingga, untuk menciptakan FOMO-isme kolaborasi sistem dan komunitas adalah jawaban yang tepat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Dengan adanya kolaborasi bersama komunitas-komunitas di masyarakat memudahkan pesan tersebut sampai kepada khalayak dan menjawab kepentingan para milenial. Disamping itu, sistem kolaborasi bersama brand lain juga dapat dilakukan agar menjadi bagian dari tren yang tengah berlangsung. Pria yang dikenal sebagai Pak Iwan tersebut memberikan contoh (sekaligus ajakan) bagaimana prospek kolaborasi antara IndiHome dengan Sarinah bisa memuwudkan FOMO yang lebih intens di kalangan milenial pada khususnya. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><o:p> </o:p></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-76456094512021039192022-09-28T07:45:00.002-07:002022-09-28T20:33:01.706-07:00Teknologi Cloud Storage, Sarana Penyimpanan Data Tanpa Khawatir Terjangkit Virus<p></p><blockquote><blockquote><blockquote><blockquote><span face="Calibri, sans-serif"><a name='more'></a></span><span style="font-family: times; font-size: x-large;">"Bicara tentang (Cloud Storage) komputasi awan sebenarnya sudah terpikirkan semenjak tahun 1960. Pada saat itu generasi baby-boomers tampak necis dengan setelah celana cutbray."</span></blockquote></blockquote></blockquote></blockquote><p></p><p><span face="Calibri, sans-serif"><span></span></span></p><!--more--><span style="font-family: verdana;">Kita bayangkan saja dulu : flashdisk yang menjadi wadah penyimpanan data eksternal milik kita musti disteril menggunakan semprotan antiseptik oleh pengidap obsessive compulsive disorder yang ketakutan dengan masih adanya wabah penyakit. Kalau tiap kali hendak dipinjam kejadiannya seperti ini, hasilnya sudah pasti : jadi rusak. </span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBI8iOr5W2L4EIyxr1tx_sK4vxxHkS-8XN60e55uTFiOu_YZdtHh-S0fU2sv0p-HGbB17fCw6q6Zr7gx1EnXxKtnKBCMhEdRNifyvD2wcwq86DCV3iS-QiYUcKOkULecdqtFHr2bn34KKBngAAC_ryMGOtGBjWxyLoFROdM_Nf14u3TbMeR87-gEVJNQ/s1280/binary-g188e2da1c_1280.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBI8iOr5W2L4EIyxr1tx_sK4vxxHkS-8XN60e55uTFiOu_YZdtHh-S0fU2sv0p-HGbB17fCw6q6Zr7gx1EnXxKtnKBCMhEdRNifyvD2wcwq86DCV3iS-QiYUcKOkULecdqtFHr2bn34KKBngAAC_ryMGOtGBjWxyLoFROdM_Nf14u3TbMeR87-gEVJNQ/w640-h426/binary-g188e2da1c_1280.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Ilustrasi) "Teknologi Cloud Storage, Sarana Penyimpanan Data Tanpa Khawatir Terjangkit Virus". Sumber : Pixabay</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Yes, betul! “Rusak” adalah kosakata yang mudah sekali disematkan kepada perangkat keras penyimpanan data berupa flashdisk, meskipun bentuknya kecil. Ia-nya juga mudah hilang kalau ingatan kita seringkali diserang oleh kebiasaan lupa saat menaruh, atau juga mudah terserang virus yang mengakibatkan data-data di dalamnya menjadi rusak, tak mampu diperbaiki.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><i style="font-family: verdana;">Memangnya masih ada orang zaman sekarang yang pakai flashdisk?</i><span style="font-family: verdana;"> Ya, masih lah! Kecuali yang kamu maksud disket, yang menunjukkan kamu hidup di zaman komputer masih menggunakan sistem dos. Pelajar dan pekerja kantoran zaman sekarang sudah memakai perangkat-perangkat canggih, <i>cuyy.</i></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">“Efisiensi”, “mobilisisasi”, “kompatibel” adalah kata-kata sakti dimana flashdisk masih relevan digunakan. Tapi dibalik kata-kata sakti tersebut, siap-siap aja perangkat komputer, laptop, atau ponsel pintar mu diserang virus saat tersambung dengannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Untuk menjawab tantangan yang ada, muncul alternatif perangkat yang diyakini lebih mampu mengatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki flashdisk. Namanya “Cloud Storage”, atau dalam bahasa indonesianya sebagai “komputasi awan”. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibnpfkusRpkCRigpbKll0n69eHlGJOpk4Ocih-8YVFfPhu3yjieU8wuEUk_eTD1dXDkcoaP3Gsp_d8mhTyjFZxw_bdzm3itqQ15qakm2KwNeq26Kzq8caWWY9BKFRQ0h2YHOe0Rd_LPv7qWpZeIOaO-xWWMPaMAggkw0zYJv9Zm7N_N6R5awPBCjKU2A/s1280/cloud-g26e15901d_1280.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibnpfkusRpkCRigpbKll0n69eHlGJOpk4Ocih-8YVFfPhu3yjieU8wuEUk_eTD1dXDkcoaP3Gsp_d8mhTyjFZxw_bdzm3itqQ15qakm2KwNeq26Kzq8caWWY9BKFRQ0h2YHOe0Rd_LPv7qWpZeIOaO-xWWMPaMAggkw0zYJv9Zm7N_N6R5awPBCjKU2A/w640-h426/cloud-g26e15901d_1280.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Ilustrasi) "Teknologi Cloud Storage, Sarana Penyimpanan Data Tanpa Khawatir Terjangkit Virus". Sumber : Pixabay</td></tr></tbody></table><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="font-family: verdana;">Bicara tentang komputasi awan sebenarnya sudah terpikirkan dari semenjak tahun 1960. Pada saat itu generasi baby-boomers tampak necis dengan setelah celana cutbray, dengan sisir dan sapu tangan disisipkan pada saku belakang celana. Namun entah kenapa, teknologi maju tersebut tidak menjadi tren saat itu, malah cutbray-nya yang <i>happening</i>?</span><p></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">John Mc Carthy adalah seorang saintis komputer dari MIT yang memperkenalkan cloud storage kepada dunia. Teknologi ini kemudian menjadi populer tatkala John membawanya kepada perusahaan e-commerce, Amazon, pada tahun 2000, untuk digunakan sebagai penjembatan dari semua layanan produknya melalui Amazon Web Service.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Cara kerja dari komputasi awan ini adalah pihak hosting menyediakan begitu banyak server sebagai perangkat penyimpanan. Bagi sesiapa yang ingin menggunakannya terlebih dahulu terhubung dengan layanan hosting tersebut. Bisa dalam bentuk aplikasi, layanan email, atau berlangganan internet provider untuk keluarga.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Untuk mengakses penyimpanan data melalui cloud storage, kita tinggal membuka aplikasi atau tampilan situs yang kita gunakan. Ada Google Drive, Dropbox, dan di Indonesia sendiri ada IndiHome Cloud Storage. Di sana kita bisa menyimpan seluruh dokumen berupa foto, video, lagu, dokumen, hingga kontak nomor ponsel pintar. Hebatnya lagi, kita bisa berbagi perangkat cloud dengan yang lain tanpa kekhawatiran terpapar virus covid-19 yang masih berstatus wabah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;"><i>Kalau begitu kita butuh kuota internet untuk mengakses cloud storage, kan ya?</i><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Tentu saja. Hidup kita saat ini tidak bisa terlepas dari berjejaring dengan internet. Teknologi digital sudah mengubah gaya hidup kita hingga dititik manusia bisa beraktivitas dan bersosialisasi tanpa tatap muka.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Kembali ke layanan <a href="https://indihome.co.id/addon/cloudstorage" target="_blank">IndiHome Cloud Storage</a>, bahwa layanan ini tersedia dalam bentuk add-on maupun bundling. Selama masih memiliki akun myIndiHome, pelanggan produk layanan internet untuk keluarga milik Telkom Group tersebut dapat diakses dimana saja, kapan saja.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Selama terkoneksi dengan internet, pelanggan IndiHome dapat beraktivitas menggunakan cloud storage yang disediakan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Selain pilihan komputasi awan, ekosistem layanan digital milik pelat merah ini menyediakan begitu banyak jaringan Internet of Things (IoT). Mulai dari IndiHome Karaoke, Langit Musik, GameQoo, Pijar Belajar, Wifi.id Seamless, dan masih banyak lagi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Untuk hiburan rumah, mereka juga menyediakan konten streaming semacam Disney+ Hotstar, Netflix, VIU, Vidio, Catchplay, HBO GO, Usee TV, dan berbagai macam platform lainnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-family: verdana;">Semua layanan ini tidak terlepas dari misi Telkom Group menjadikan masyarakat di seluruh Indonesia terkoneksi secara maksimal dengan teknologi digital hingga ke unit terkecilnya. </span><span face="Calibri, sans-serif"><o:p></o:p></span></p></div></div>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-15710288356709739822022-06-23T21:03:00.006-07:002022-06-23T21:03:48.423-07:00TIPS PAKAIAN KOTOR KEMBALI SUCI, DAN WANGI 7 KALI LIPAT<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Definisi umum pakaian kotor adalah pakaian yang terkena noda, yang mengakibatkan kehilangan estetikanya, dan menjadi bau. Tapi secara fikih keilmuan Islam, pakaian kotor terbagi menjadi 2 (dua).</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><i style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pertama, </i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">pakaian yang terkena noda biasa, dan</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><i style="font-family: Calibri, sans-serif;">kedua, </i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">pakaian terkena najis.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzx-8xjixd53ExQZ6DWeN-ryDdrEzX92pHkIcEoU2NvBUOU1gqZ7i79HiSNbBTsANZfTmsc6vdYPGcMnJPpHOZJk7zjNFot9d6p1Vw-dv51NG0B5sze1z8FB7j3pdkYUpPEQQZkP7XGGjQN7EVNRA_lj6kddJ-Wel_kNLA0ROfioJjTRkp27Osa5FkdA/s640/clothesline-g48fbc6d4b_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzx-8xjixd53ExQZ6DWeN-ryDdrEzX92pHkIcEoU2NvBUOU1gqZ7i79HiSNbBTsANZfTmsc6vdYPGcMnJPpHOZJk7zjNFot9d6p1Vw-dv51NG0B5sze1z8FB7j3pdkYUpPEQQZkP7XGGjQN7EVNRA_lj6kddJ-Wel_kNLA0ROfioJjTRkp27Osa5FkdA/w640-h426/clothesline-g48fbc6d4b_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Ilustrasi) Begini tips menjadikan pakaian kotor suci kembali setelah terkena najis. Sumber : JillWelington/pixabay</td></tr></tbody></table><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Perihal najis terbagi lagi menjadi beberapa kategori. Ada yang “berat banget”, seperti terkena air liur anjing, ada juga yang “receh” seperti terpercik air kencing (setiap kategori memiliki cara perawatannya masing-masing agar kembali suci). </span><i style="font-family: Calibri, sans-serif;">Nah</i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">, kasus seperti terkena percikan air kencing ini sering sekali terjadi, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Kalau bagi pria, seringkali cara membuang air kecil yang kurang memperhatikan adab membuat pakaian terpercik kencing sendiri.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Merawat pakaian terpapar noda kencing sesuai tuntunan Islam memiliki perbedaan dengan pakaian kotor akibat noda biasa. Ingat ya, sesuai tuntunan Islam, bukan agama lain. Bagi yang beragama lain kembali kepada ajarannya masing-masing loh, ini. Hehe.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Ketentuan merawat pakaian kotor akibat terkena najis bisa diketahui melalui akun channel Youtube Al-Bahjah TV. Buya Yahya selaku pengasuh akun tersebut menjelaskan secara rinci bagaimana merawat pakaian terkena najis agar kembali suci sesuai tuntunan agama. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Cek di sini : https://www.youtube.com/watch?v=8n33dEhcChU<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Begini tahapannya,<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">Pisahkan Pakaian Kotor</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Di dalam ceramahnya, Buya Yahya memulai tahapan mencuci pakaian dengan terlebih dahulu memisahkan pakaian kotor akibat noda biasa dengan yang terkena najis. Hal ini agar kedua pakaian tersebut tidak tercampur sehingga pakaian yang lain ikutan terkena najis. Selain itu, pemisahan ini memudahkan perawatan pakaian masing-masing ke tahapan selanjutnya. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">Jangan Masukkan Air Lebih Dulu</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Sebelum memulai proses pencucian, Buya Yahya kembali memberi tuntunan untuk memasukkan terlebih dahulu pakaian berkategori kotor akibat najis ke dalam wadah (bisa mesin cuci, atau ember/baskom). Baru kemudian memasukkan air ke dalam wadah. Hal ini dikarenakan sifat air bersih yang mampu membersihkan najis dari pakaian, maka proses ini harus diakhiri dengan menyiram air ke dalam wadah berisi pakaian kotor. Jangan sampai kebalik ya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">Gerakkan Sedikit Pakaian</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Setelah air masuk ke dalam wadah berisi pakaian bernoda najis, gerak-gerakkan pakaian tersebut sehingga air menyerap sampai ke dalam pori-pori kain, dan menjadi basah sepenuhnya. Setelah itu, perhatikan kondisi air. Jika kondisi air berubah warna atau keruh, maka harus segera diganti dengan air yang baru. Tetapi jika masih terlihat jernih, artinya pakaian sudah kembali suci.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US">Masukkan Deterjen</span></b></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Ingat ya, sebagaimana tuntunan Buya Yahya, indikator pakaian kembali suci itu ketika air yang dimasukkan ke dalam wadah bersama pakaian tersebut masih terlihat jernih. Jika sudah suci tanpa keraguan, proses selanjutnya bisa dengan memasukkan deterjen yang kalian suka seperti Rinso Korean Strawberry Powder 700 Gr agar tercampur dengan air tersebut.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuNXefrf_GWTcqw77PSlqrpN4I85AEL-cxKJHFJrXpl0uf3CWAxGttD9XZM-P3jfK44dh8HYwZAoSqFo5HwK4r9mA5jrGwatcQ89UsxZrGxeebsMtX5IHXGEqsiPIvB2lKpm8j6dHZIsKBEArjzuEBBmnlI8hoeak_iKQky4JyhTBrDfzLr_WYNRTO3A/s4032/IMG_1671.HEIC.heif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuNXefrf_GWTcqw77PSlqrpN4I85AEL-cxKJHFJrXpl0uf3CWAxGttD9XZM-P3jfK44dh8HYwZAoSqFo5HwK4r9mA5jrGwatcQ89UsxZrGxeebsMtX5IHXGEqsiPIvB2lKpm8j6dHZIsKBEArjzuEBBmnlI8hoeak_iKQky4JyhTBrDfzLr_WYNRTO3A/w480-h640/IMG_1671.HEIC.heif" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rinso Korean Strawberry dan Molto Korean Strawberry</td></tr></tbody></table><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Jika semuanya telah tercampur, proses pembersihan noda kotoran secara umum bisa dilakukan, baik dengan mesin cuci, atau dengan sikat, maupun dengan tangan. Bagaimanapun juga, pakaian kotor meninggalkan bau tak sedap. Dengan Rinso Strawberry Powder, bau noda menjadi hilang dalam sekali kucek, serta warna pakaian tetap cemerlang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h1 style="text-align: left;"><b><span lang="EN-US"><u>Tips Cucian Wangi 7 Kali Lipat</u></span></b></h1><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US"> </span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pakaian suci, bersih, lembut dan wangi adalah faktor kesempurnaan dalam berpakaian. Memiliki salah satunya sudah cukup menjadi bagian dari suatu kebaikan. Akan tetapi, memiliki semua faktor yang ada merupakan bentuk dari kesempurnaan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Dengan air dan teknik sesuai tuntunan agama, pakaian kotor menjadi suci. Apabila ditambah deterjen Rinso Strawberry Powder, pakaian menjadi 99,99 persen bebas dari bakteri dan virus. Lalu bagaimana dengan melembutkan dan membuat pakaian wangi saat digunakan?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Begini tipsnya : gunakan produk pewangi pakaian yang sama dengan deterjen yang digunakan sebelumnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pasangan dari Rinso Strawberry Powder adalah Molto Korean Strawberry. Jenis wewangian yang sama jadikan konsentrat harum pada pakaian menjadi kuat dan mampu mengatasi bau tidak menyenangkan yang kadung melekat sebelumnya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij6aj9SOE73r5jeCP12jnHy4VZvKfg82Yk3Rl_c-MWbWVYPFDtJgBYocZLINH_RToir-nZyb65T33Tr0VY5sPsBr4KTWlJpz67pa6BezFM4lT_Wfxefc7IPsUbONJHpuY9E5YgEFet1bELSm2HSNYIwP-ZwAldcXMg3_zXtFcYinEiSaoqE1OOTBd9rA/s4624/IMG20220612100918.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4624" data-original-width="3468" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij6aj9SOE73r5jeCP12jnHy4VZvKfg82Yk3Rl_c-MWbWVYPFDtJgBYocZLINH_RToir-nZyb65T33Tr0VY5sPsBr4KTWlJpz67pa6BezFM4lT_Wfxefc7IPsUbONJHpuY9E5YgEFet1bELSm2HSNYIwP-ZwAldcXMg3_zXtFcYinEiSaoqE1OOTBd9rA/w480-h640/IMG20220612100918.jpg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Paket Korean Strawberry dari Unilever.</td></tr></tbody></table><br /> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"><a href="https://www.tokopedia.com/unilever/molto-perfume-boost-pelembut-pewangi-pakaian-korean-strawberry-680ml" target="_blank">Pewangi pakaian korea</a> ini mampu mengatasi 7 (tujuh) jenis bau membandel dipakaian. Di antaranya : Bau badan, bau pesing, bau apek, bau asap rokok, bau polusi, bau amis, bau bawang.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Ketujuh jenis bau tersebut sangat mengganggu penciuman orang lain. Dengan Molto Korean Strawberry, bau pakaian berganti dengan wangi menyegarkan terinspirasi dari kemewahan korean strawberry. Salah satu pewangi pakaian terbaik ini juga mampu melembutkan serat-serta kain sehingga nyaman dipakai sehari-hari, dan wanginya bikin jatuh cinta layaknya drama-drama korea.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Demikian tips dari saya agar pakaian tidak saja bersih, tapi juga suci, lembut, dan 7 (tujuh) kali wangi dari sebelumnya. Jika kalian tertarik membeli paket Rinso dan Molto Korean Strawberry bisa juga loh pesan melalui supermarket terdekat, dan e-commerce seperti Tokopedia dan JD.ID. <o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-51750797644909417272022-05-27T07:50:00.008-07:002022-05-27T07:50:56.716-07:00Pariwisata Pulih, Kehati-Hatian, dan Sungai Aare<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Pariwisata pulih namun tetap harus dibarengi kehati-hatian dalam beraktivitas. Beberapa negara sudah membuka pintu perbatasannya secara penuh setelah sebelumnya ditutup rapat-rapat karena coronavirus yang mewabah dan memakan jutaan orang di seluruh dunia. Setiap orang kemudian bebas mendatangi negara tersebut kapanpun sekarang, tapi bukan berarti lalai menjaga diri.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Di belahan dunia yang lain, seperti Korea Utara, wabah telat datang. Artinya, kemungkinan terpapar kembali virus tersebut beserta mutasi terbarunya masih cukup menjadi perhatian. Maka dari itu, pemerintah Republik Indonesia belum menurunkan level pandemi Covid-19 menjadi endemi.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Di kejadian yang lain, menjaga keselamatan diri tidak hanya terkait melawan virus mematikan. Bencana bisa terjadi dalam banyak bentuk. Baru-baru ini rakyat Indonesia dikagetkan dengan terseretnya Emmeril Khan Mumtadz, anak dari Gubernur Jawa Barat, oleh arus deras sungai Aare, Swiss.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Mayoritas warga di seluruh Indonesia terus mengikuti kabar tersebut. Mulai dari petinggi negeri hingga rakyat jelata dan netizen di dunia maya terus mengikuti kondisi terbaru anak sulung dari Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu. Beberapa netizen bahkan terus me-refresh latest news-nya menggunakan fasilitas internet stabil milik masing-masing mereka.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxmhze-Pug1CCabyHEP3u92wLUgY_Oyalx9JXVI0A1XssV2r57vy4aOoqc__-AuSqnom9PuHU6K0vvyZBh_Ili25YAdkukxOX_UJSgDLq4MUHza_gVl-wYzHVrK3w_PgYes3O5Q2XIIprjce9mWEa1PcNO55Q49WyjCN7DamacqUQLJJR2tFHD6N7Cpw/s640/city-g07109d641_640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="410" data-original-width="640" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxmhze-Pug1CCabyHEP3u92wLUgY_Oyalx9JXVI0A1XssV2r57vy4aOoqc__-AuSqnom9PuHU6K0vvyZBh_Ili25YAdkukxOX_UJSgDLq4MUHza_gVl-wYzHVrK3w_PgYes3O5Q2XIIprjce9mWEa1PcNO55Q49WyjCN7DamacqUQLJJR2tFHD6N7Cpw/w640-h410/city-g07109d641_640.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sungai Aare, Bern, Swiss (Pariwisata Pulih, Kehati-Hatian, dan Sungai Aare). Sumber : Pixabay/csr_ch</td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Kejadiannya bermula ketika pemuda bernama Eril tersebut berenang di sungai Aare bersama adik dan temannya. Sebagaimana kabar yang saya buka melalui KumparanNews (27/5), ketiganya masuk ke dalam sungai untuk menikmati jernihnya air. Namun nahas, mereka terseret arus deras. Adik dan teman Eril berhasil diselamatkan oleh warga lokal setempat. Akan tetapi Eril kembali terbawa arus sebelum sempat naik ke permukaan.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Aparat setempat beserta warga lokal masih mencoba peruntungan mereka menyelematkan anak dari orang nomor satu di Jawa Barat itu. Warga Indonesia juga senantiasa memanjatkan doa bagi Eril yang sebentar lagi akan melanjutkan pendidikannya ke program magister di luar negeri.</p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;">Setiap kemungkinan bisa terjadi di setiap aktivitas kita berlibur, baik dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan kehati-hatian adalah salah satu bentuk good attitude yang dimiliki setiap manusia. Karena bagaimanapun, saat melakukan liburan ke kota atau negara lain, kita hanyalah pendatang yang belum sepenuhnya mengerti kondisi alam dan sosial sekitar. Sungai yang tenang tidak berarti tidak deras arusnya. Gunung yang indah belum tentu mudah untuk disambangi. </p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="background-color: #fce5cd;">Pariwisata Pulih dan Profil Sunga Aare</span></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Orang asli Swis menulisnya sebagai sungai Aar. Sedangkan ditulis ke dalam bahasa Indonesia menjadi sungai Aare. Pada dasarnya tidak ada masalah dalam kedua penulisan nama sungai yang terletak di tengah Kota Bern, Swiss, itu. Sama-sama benar. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Sungai tersebut memang terkenal jernih sehingga sering dijadikan orang-orang lokal maupun pelancong menikmatinya dengan bermain-main ke dalam arusnya yang cukup deras baik sebelum pandemi maupun setelah masa pariwisata pulih.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Panjang dari sungai Aare mencapai 288 kilometer. Alirannya membentang dari Pegunungan Alpen hingga ke sungai Rhein yang terletak di Jerman. Ketika konflik antar kerajaan di eropa terjadi di masa lalu, sungai tersebut dijadikan benteng bagi penduduk lokal. Kini, sungai yang tampak bak kristal itu difungsikan sebagai salah satu obyek wisata, dan tempat berlibur wisatawan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Aare juga dikenal sebagai sungai terpanjang di Swiss dan menjadi salah satu ikon ibukota negara Swiss. Mengutip dari artikel <a href="https://travel.kompas.com/read/2022/05/27/150300827/mengenal-sungai-aare-sungai-terpanjang-di-swiss-dari-pegunungan-alpen?page=2" target="_blank">Kompas</a>, berdasarkan laman Bern, sungai itu mengelilingi tiga sisi kota Bern, sehingga menjadi benteng alam di abad pertengahan. Menariknya, suhu airnya tidak pernah dibawah dari 2,62 derajat celcius.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><h2 style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="background-color: #fcff01;">Kehati-hatian adalah Sikap Terbaik</span></h2><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Meski sungai Aare indah dan layak menjadi lokasi wisata favorit di masa pariwisata pulih pascapandemi, jaga attitude tetap menjadi prioritas. Kehati-hatian dalam bertindak dan berprilaku menjadi kunci liburan kita dapat berjalan dengan aman, asyik, serta menyenangkan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Tidak ada salahnya kita bertanya-tanya ke penduduk lokal sekitar untuk menjadi pemandu kita selama melakukan aktivitas. Mereka adalah pemandu terbaik kita sebagai pendatang untuk mengenal lebih dalam terkait alam sekitar dan kehidupan sosial wilayah yang kita kunjungi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Atau, bisa juga sebelum berangkat kita memanfaatkan internet stabil untuk membuka-buka informasi terkait lokasi yang hendak kita kunjungi. Sebelum melewati batas pintu negara asing atau wisata lokal, ada baiknya memanfaatkan layanan TelkomGroup melalui produk IndiHome, Telkomsel, dan lainnya mencari informasi aman saat berkunjung ke lokasi wisata terkait. Jangan pernah ragu untuk melakukannya, dan <a href="https://indihome.co.id/promo/diskon-50-persen-promo-paket-indihome" target="_blank">bangkit bersama IndiHome</a> kala pariwisata pulih. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-80199272039982135882022-05-27T03:49:00.002-07:002022-05-27T03:49:14.466-07:00Bahan Skripsi Lewat Internet, Contoh Bab 3 Metodologi Penelitian<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPJG_voAVC-wklR11wLnVc-nAARHavwH9uyzmMmr21rsfhG10BF3hx4FtSQHkpUIlY5g-Y7jk0C1jLLK0kIDI7gt5-VoZfMKVxhg8AkVZQssFTbZeTKSE36j_BjM5SRVI_LBpJiS6QlI9T45pbgbXRxWNcSTKtWfL-qpj-nMn3FtlMzhFEZXjEi-nvA/s1280/concept-g157499773_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="1280" height="338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPJG_voAVC-wklR11wLnVc-nAARHavwH9uyzmMmr21rsfhG10BF3hx4FtSQHkpUIlY5g-Y7jk0C1jLLK0kIDI7gt5-VoZfMKVxhg8AkVZQssFTbZeTKSE36j_BjM5SRVI_LBpJiS6QlI9T45pbgbXRxWNcSTKtWfL-qpj-nMn3FtlMzhFEZXjEi-nvA/w640-h338/concept-g157499773_1280.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Bahan Skripsi Lewat Internet, Contoh Bab 3 Metodologi Penelitian". Sumber : Pixabay/geralt</td></tr></tbody></table><br /><p><i style="font-family: Calibri, sans-serif;">Bagi mahasiswa akhir, skripsi adalah momen paling krusial di penghujung masa studi. Bahannya berupa lampiran-lampiran karya ilmiah, yang bisa didapatkan melalui buku-buku di perpustakaan, ataupun di jurnal-jurnal online melalui sambungan internet keluarga. Skripsi juga menjadi krusial karena menjadi sebuah pembuktian bagi mahasiswa yang sudah bertahun-tahun menyerap, dan memahami ilmu pengetahuan beserta norma-norma yang dikajinya untuk diaplikasikan demi kemajuan masa depan. </i></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><i>Skripsi pada dasarnya sebuah ilmu yang diikat ke dalam sebuah buku. Konsepnya identik dengan sabda Nabi SAW, “jagalah ilmu dengan menulis” (Shahih Al-Jami’, No. 4434). Namun bukan berarti sekedar menulis kemudian menjadi sahih. Harus dijelaskan metode yang kita gunakan di dalam penelitian skripsi, sehingga sesuai dengan kaidah umum yang berlaku. </i></span></p><p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><i>Jika sebelumnya, contoh bab 1 dan <a href="https://www.sandzarjak.com/2018/02/contoh-bab-2-skripsi-tentang-iklan-kampanye-politik.html" target="_blank">bab 2</a> sudah pernah dibahas, berikut adalah contoh bab 3 yang mengupas sebagian dari metodologi yang pernah saya gunakan saat membuat skripsi.</i> So, lets cekidot.</span></p><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: times;">3.1. Pendekatan Penelitian</span></h2><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Hakikat riset adalah untuk mencari kebenaran secara logis dan objektif yang didasari melalui metode penelitian dengan menggunakan bahasa yang mudah dijelaskan, dan dapat dimengerti. Beberapa peneliti sosial begitu menggandrungi penelitian lapangan dan kurang menghargai penelitian sosial yang menekankan nilai sistematis dan hitung-hitungan statistik yang membingungkan dan beralih dengan cara interaksi sosial secara langsung, merasakan dan memeahami secara langsung penelitiannya. Hal ini seperti apa yang dijabarkan oleh Neuman (2007)</span></p><p class="Standard" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: -0.75pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">"In field research, the individual researcher directly talks with and observes the people being studied. Through interaction over months or years, the researcher learns about them, their life histories, their hobbies and interest, and their habits, hopes, fears, and dreams. Meeting people, developing friendships, and discovering new social worlds can be fun. It is also time consuming, emotionally draining, and sometimes physically dangerous."<o:p></o:p></span></i></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Untuk lebih jelasnya, penelitian kualitatif menurut Bogan dan Taylor (1975:5) dapat didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal individu atau organisasi perlu dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Tujuan dari penelitian lapangan kualitatif sama seperti penelitian-penelitian lainnya, yaitu untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran dari suatu peristiwa yang dapat dijadikan pengetahuan bagi orang banyak. Kegiatan untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">menemukan kebenaran berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan. Kegiatan mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada, sedangkan menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada masih atau menjadi diragukan kebenarannya, </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">yaitu menjelaskan serta menggali lebih dalam mengenai konten dan strategi kreatif pembuatan iklan "Visit Jawa Barat 2012 versi Sule" yang ditenggarai telah melanggar ketentuan kampanye Pemilukada Jawa Barat 2013.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena pembahasan latar belakang fenomena yang terjadi harus dipahami sebagai isu yang rumit dari suatu proses yang secara spesifik diketahui oleh orang-orang yang memiliki latar yang terkait serta harus memandang isu yang terjadi sebagai suatu fenomena yang dapat membawa pada perspektif baru, khususnya dalam dunia periklanan.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Keistimewaan dari pendekatan penelitian ini adalah seperti apa yang dikemukakan oleh Warren dan Kramer (2005), bahwa penelitian dengan pendekatan kualitatif tidak bersifat kaku dan tidak juga terikat secara ketat pada prosedur yang ditentukan, akan tetapi penelitian dengan pendekatan kualitatif ini lebih bersifat luwes dan dapat 'bolak-balik' antara satu tahapan ke tahapan yang lain.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena beberapa pertimbangan utama (Creswell, 1994, hal.145), yaitu:</span></span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Peneliti memiliki perhatian utama pada proses, bukan pada produk atau hasil akhir.<o:p></o:p></span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Peneliti bermaksud mendapatkan gambaran tentang makna.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; text-indent: -21.25pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; text-indent: -21.25pt;">Peneliti berminat untuk mendapatkan pemahaman melalui uraian kata-kata dan gambar-gambar.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; text-indent: -21.25pt;"><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
p.Standard, li.Standard, div.Standard
{mso-style-name:Standard;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:214659038;
mso-list-template-ids:-782096060;
mso-list-style-name:WWNum3;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
-->
</style></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Peneliti ingin membangun abstraksi, konsep-konsep, hipotesis, dan teori melalui detil yang ditemukan dalam penelitiannya.<o:p></o:p></span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Dalam penelitian mengenai media terdapat tiga ciri yang dimiliki penelitian kualitatif, diantaranya:</span><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium;"></span></span></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Konsepnya mengenai makna, yang tertanam didalamnya dan merupakan orientasi bagi tindakan sosial, penelitian kualitatif mempelajari isi teks dari media, berupa bentuk, perencanaan, juga penggunaannya secara sosial, dalam rangka menyelidiki secara empiris bagaimana media menghasilkan makna.<o:p></o:p></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Tindakan yang bermakna dipelajari peneliti dalam konteks naturalis, mempertimbangkan tujuan teoritis dengan keadaan praktis.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; text-indent: -21.25pt;">Peranan peneliti dengan mengedepankan rasa empati sebagai seorang subjek interpretif, yaitu peneliti tunggal yang menafsirkan "makna dalam tindakan.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">_________________________________________________</span></span></p><p><span style="font-family: arial;"><i>Nah, di sini saya sudah menjelaskan bahwa penelitian skripsi yang saya buat menggunakan pendekatan kualitatif, sebuah pendekatan dengan teknik pendalaman materi penelitian melalui penyelidikan empiris sehingga makna di dalam objek penelitian dapat dimengerti dan dipahami.</i></span></p><p><span style="font-family: arial;"><i>Dikarenakan objek penelitian ini berupa sebuah iklan yang menjadi perhatian publik, maka saya menjadikan skripsi ini sebagai pengujian kasus hukum yang berlaku. Untuk memetakannya, saya mencari beberapa referensi dari buku dan wifi cepat yang terdapat di salah satu perpustakan di bilangan Jakarta Selatan. Begini detail sub bab berikut,</i></span></p><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><i><b>3.2. Strategi Penelitian</b></i></span></h2><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Dalam penelitian ini, penulis menggunakan strategi penelitian studi kasus. Studi kasus yang dapat dipahami oleh penulis adalah suatu pendekatan penelitian mengenai fenomena sosial melalui analisa yang teliti dan seksama dari kasus individual. Kasus yang diteliti dapat berupa personal, kelompok, proses, komunitas, masyarakat, atau unit lain yang terdapat di dalam kehidupan sosial. </span><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium;"></span></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Menurut Creswell, pendekatan studi kasus pada penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih disukai. Hal ini seperti apa yang diungkapkan Patton (1991:23) karena kedalaman dan detail suatu metode kualitatif berasal dari sejumlah kecil studi kasus.</span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Model dari analisis studi kasus sendiri adalah: (1) menemukan domain-domain analisis; (2) domain analisis dipetakan sebagai domain tunggal atau domain ganda; (3) apabila domain tunggal, maka studi kasus dapat dilakukan dengan mendeskripsikan domain itu berdasarkan fenomena vertikal (seperti sejarah, perkembangan fenomena, struktur fenomena, perpindahan antar status yang terjadi dari orang-orang dalam studi kasus ini; (4) apabila domain ganda maka studi kasus dapat dilakukan selain menjelaskan fenomena tunggal, juga menjelaskan hubungan-hubungan antar domain itu, seperti bagaimana hubungan antara struktur fenomena dengan dinamika dan perubahan fenomena dan sebagainya.</span><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium;"></span></span></p><p><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">Beberapa tipe studi kasus yang dijelaskan oleh Bogdah dan Biklen (1982), serta Yin (2000:137) dapat di bagi menjadi beberapa tipe, diantaranya adalah:</span><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium;"></span></span></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Studi kasus kesejarahan sebuah organisasi. Domain penting dalam studi kasus janis ini adalah pemusatan perhatian mengenai perjalanan dan perkembangan sejarah organisasi sosial tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.<o:p></o:p></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Studi kasus observasi. Penekanannya pada penggunaan observasi dalam penelitian untuk menjaring informasi-informasi empiris yang detail dan akurat dari unit analisis penelitian.<o:p></o:p></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Studi kasus <i>life story. </i>Studi ini mencoba menyingkap dengan lengkap dan rinci kisah perjalanan hidup seseorang sesuai dengan tahap-tahap, dinamika dan liku-liku hidup yang paling mempengaruhi seseorang.<o:p></o:p></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Studi kasus komunitas sosial atau kemasyarakatan. Studi yang mencoba melihat sisi-sisi unik namun bermakna dari lingkungan sosial sekitarnya di dalam komunitas di mana dia hidup dan bergaul sehari-hari.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: left;">5. Studi kasus analisis situasional. Studi yang mencoba mengungkap kehidupan sosial dan selalu menanggapi perubahan demi perubahan yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px; text-indent: -21.25pt;">mengisyaratkan adanya letusan-letusan situasi dalam bentuk peristiwa-peristiwa atau fenomena sosial tertentu.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: left;">6. Studi kasus mikroetnografi. Studi kasus tataran ini dilakukan terhadap sebuah unit sosial terkecil.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 17.85pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Jika melihat dari kasus mengenai isu pelanggaran kampanye dalam iklan TV “Visit Jawa Barat 2012 versi Sule) dapat dikatakan bahwa penelitian ini masuk dalam kategori penelitian yang menggunakan desain penelitian dengan metode studi kasus analisis situasional. Karena dapat dipahami bahwa hal ini berkenaan dengan fenomena yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemilukada di Indonesia khususnya di Jawa Barat.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: start;"><br /></span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: start;">Melihat fenomena yang ada pada kasus mengenai isu pelanggaran kampanye dalam iklan TV “Visit Jawa Barat 2012 versi Sule” ini dapat diambil sebuah desain penelitian studi kasus-tunggal untuk mempermudah pengungkapannya, hal ini berkaitan dengan karakteristik dari studi kasus-tunggal sebagaimana berikut:</span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: start;"><br /></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="mso-fareast-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 24px;">Sebuah kasus merefleksikan sesuatu yang ekstrem atau penuh keunikan sehingga menarik dan bermakna untuk ditelusuri.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="text-align: start;">2. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: start;">Sebuah kasus yang dpat dikatakan sebagai kasus penyingkapan. Kasus semacam ini dapat ditemui seorang peneliti manakala ia berkesempatan memasuki suatu ranah sosial atau fenomena yang kurang diizinkan untuk diteliti secara alamiah.</span></p><p class="Standard" style="line-height: 22px; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium; text-align: start;"></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium; text-align: start; text-indent: 0px;"></span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px; text-align: left; text-indent: 0px;">_________________________________________________</span></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px; text-align: left; text-indent: 0px;"><br /></span></p><div style="text-align: left;"><i><span style="font-family: arial;">Karena penelitian ini merupakan penyingkapan kasus, sudah barang tentu harus ditemukan bukti-bukti keabsahan penelitian melalui pengungkapan oleh beberapa narasumber atau yang disebut wawancara. Sebaiknya memang wawancara dilakukan secara langsung. Namun dimasa pandemi begini (2022), ada baiknya wawancara dilakukan secara daring sehingga aktivitas penelitian kalian bisa berlangsung <a href="https://indihome.co.id/promo/paket-bebas-tanpa-batas" target="_blank">tanpa batas</a> menggunakan layanan internet keluarga, seperti halnya milik TelkomGroup berupa produk IndiHome. </span></i></div><div style="text-align: left;"><i><span style="font-family: arial;"><br /></span></i></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: times;">3.3 Jenis Penelitian</span></h2><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><div style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px; text-align: start; text-indent: 0px;">Untuk analisa data kualitatif, peneliti musti melaksanakan penelitian dengan proses analisa konten, yang berarti bahwa wawancara yang digunakan di dalam analisa konten bertujuan untuk mengidentifikasi tema utama yang muncul dari berbagai respon yang diberikan oleh para informan. Proses ini melibatkan beberapa langkah, diantaranya:</span></div><div style="text-align: left;"><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Mengidentifikasi tema utama. Identifikasi dikerjakan secara teliti dan seksama melalui jawaban para dari para informan untuk memahami maksud yang dijelaskan oleh mereka. Melalui respon ini dapat dikembangkan tema yang terkait yang merefleksikan makna yang ada. Karena setiap orang menggunakan kata-kata dan bahasa yang berbeda dalam berekspresi. Hal ini </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px;">penting untuk diseleksi dalam rangka mengakurasi makna yang muncul dari berbagai respon yang terkategorisasi dibawah sebuah tema.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">Menempatkan kode pada tema utama. Hal ini berkenaan dengan keinginan peneliti dalam keperluan untuk mengetahui seberapa banyak suatu tema muncul dalam sebuah kesempatan wawancara.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">Klasifikasi respon dibawah tema utama. Hal ini adalah sebuah langkah lanjutan dalam rangka mentranskip semua hasil wawancara dan mengklasifikasikannya dibawah tema yang berbeda.</span></li><li><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Mengintegrasi tema dan respon kedalam teks laporan. Hal ini bergantung kepada cara yang digunakan untuk mengkomunikasikan temuan kepada para pembaca. Beberapa orang saat melakukan diskusi mengenai penelitian mereka menelusuri kata demi kata yang disajikan di dalam laporan penelitian dan mengartikannya secara harfiah.</span></li></ol></div><div style="text-align: left;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.399999618530273px; text-align: start; text-indent: 0px;">Penulis menggunakan metode penelitian bersifat deskripsi-kualitatif, karena mengingat bahwa pemanfaatan para aktor politik yang memenangi Pemilukada di Indonesia dan hendak mencalonkan kembali diri mereka senantiasa memanfaatkan iklan TV berkategori layanan masyarakat dalam mensosialisasikan dirinya dengan terang-terangan, meski aturan dan pemahaman terhadap peran sosialisasi dalam kampanye Pemilukada masih bersifat relatif dan multi tafsir.</span></div><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: -webkit-standard; font-size: medium; text-align: start; text-indent: 0px;"></span></p><div style="text-align: left;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 16px; text-align: left; text-indent: 0px;">_________________________________________________</span></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><i>Contoh Bab 3 dari penelitian kasus iklan layanan masyarakat ini saya sudahi sampai di sini dulu. Untuk kelanjutannya akan segera tayang agar kalian tidak penat membaca artikel saya ini sehingga dapat memahami dengan baik isinya. Oleh karena itu, siapkan kuota internet kalian. Jika masih kurang puas bisa mencari bahan-bahan terkait metodologi penelitian di contoh skripsi lainnya. Jangan pernah puas belajar, karena dengan internet keluarga aktivitas kalian bisa terlaksana tanpa batas. Sepantasnya, gunakan internet yang mampu menyatukan Indonesia dengan belajar lebih banyak lagi, sehingga kemampuan berpikir kita dapat digunakan secara maksimal untuk kebaikan masa depan.</i></span></div><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><p class="Standard" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0cm 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><br /></p><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
p.Standard, li.Standard, div.Standard
{mso-style-name:Standard;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1043404939;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1912592204 468245850 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-text:"3\.%1";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;}
-->
</style><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
p.Standard, li.Standard, div.Standard
{mso-style-name:Standard;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:214659038;
mso-list-template-ids:-782096060;
mso-list-style-name:WWNum3;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
-->
</style><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
p.Standard, li.Standard, div.Standard
{mso-style-name:Standard;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:770127708;
mso-list-template-ids:-490169454;
mso-list-style-name:WWNum4;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
-->
</style><style class="WebKit-mso-list-quirks-style">
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:none;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
p.Standard, li.Standard, div.Standard
{mso-style-name:Standard;
mso-style-unhide:no;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-hyphenate:none;
text-autospace:ideograph-other;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-fareast-font-family:SimSun;
mso-font-kerning:1.5pt;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:11.0pt;
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri",sans-serif;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:EN-US;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page WordSection1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.WordSection1
{page:WordSection1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:844366273;
mso-list-template-ids:-40202290;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level3
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level5
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level6
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level8
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
@list l0:level9
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:0cm;
text-indent:0cm;}
-->
</style>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-10299211216088011962022-05-23T03:28:00.001-07:002022-05-23T03:28:26.821-07:00Modal Medsos dan Kuota WiFi Cepat Sudah Bisa Jualan<p style="text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghvQxhD-1oyVl7N1Wj9bGX3DHnFDwZ6nfkufs-mQB5nfBHgPe8nRXV-0zrABzLyl3J2QBYLcETayShko51UmwFeEPOy81L6-Vw_2ZMylvs4I6j1JuhjiGTwZivqHMgfTjXp2R1YNvh6W-LSIMq1QdROZUZo9hhMiPgWCNtpBETTkJN-Gt99bdjbR2Tiw/s1080/WhatsApp%20Image%202022-04-19%20at%2020.42.28.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="607" data-original-width="1080" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghvQxhD-1oyVl7N1Wj9bGX3DHnFDwZ6nfkufs-mQB5nfBHgPe8nRXV-0zrABzLyl3J2QBYLcETayShko51UmwFeEPOy81L6-Vw_2ZMylvs4I6j1JuhjiGTwZivqHMgfTjXp2R1YNvh6W-LSIMq1QdROZUZo9hhMiPgWCNtpBETTkJN-Gt99bdjbR2Tiw/w640-h360/WhatsApp%20Image%202022-04-19%20at%2020.42.28.jpeg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi "Modal Medsos dan Kuota WiFi Cepat Sudah Bisa Jualan". Dok : Gio - Jogja</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: arial;"><br /></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Medsos (media sosial) merupakan alat praktis bersosialisasi. Penggunanya dengan mudah menciptakan pertemanan atau yang disebut <i>mutualan</i> untuk saling memberi keuntungan satu sama lain.</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Ketika dua atau lebih orang melakukan <i>mutualan</i> di media sosial seketika terjalin pertukaran informasi lintas tempat yang cepat. Realitas pun beralih dari dunia nyata ke dunia maya tanpa batas wilayah menggunakan WiFi Cepat. Di ruang-ruang virtual itulah, sesama pengguna medsos ada yang berkelompok untuk bertukar dan mencari barang kebutuhan mereka masing-masing.</span></p><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><b><span lang="EN-US">Pengalaman Pribadi Bertransaksi di Medsos </span></b></span></h2><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Seperti halnya ketika saya menemukan sebuah konten jualan di <i>timeline </i>Facebook. Salah satu follower saya yang kebetulan juga memiliki pertemanan tersebut menjual kameranya yang bermerek Sony A5000. Digerakkan rasa prihatin saya berkomunikasi dengannya perihal barang tersebut. Lalu dengan cepat kami sepakat dengan harga yang telah ditentukan bersama.</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Beberapa waktu kemudian, virus Covid-19 mewabah. Akibat sulitnya menjalani kehidupan di masa pandemi, kamera tersebut terpaksa musti dijual. Dari beberapa platform yang saya gunakan untuk menjualnya, respon tercepat dan antusias datang dari Facebook Marketplace. Beberapa dari mereka bertanya dan menawarkan harga. Hingga pada Januari 2021, kamera Sony A5000 itu resmi terjual.</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Fitur digital marketing milik Facebook ini berbeda dengan aplikasi e-commerce lainnya. Tidak ada peran jasa kurir di sini. Para pelaku yang bertransaksi juga bebas menawarkan harga melalui aplikasi <i>messenger</i>. </span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Ketika pembeli tertarik, mereka dapat mengecek barang yang dimaksud langsung di lokasi, atau di tempat yang disepakati bersama. Mereka dapat melihat seberapa valid antara barang asli dengan yang ada di foto/video. Calon pembeli juga dapat mengecek detail barang hingga fungsinya. Setelah selesai, aksi tawar-menawar dapat dilanjutkan.</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Proses semacam ini memaksimalkan peran jejaring sosial melalui media berbisnis. Interaksi yang tadinya berlangsung di dunia maya, ditindaklanjuti dengan pertemuan pembeli dengan penjual di dunia nyata. Antara keduanya dipaksa untuk berani melangkah ke level berikutnya dengan bertemu secara langsung. Sangatlah berbeda dengan e-commerce lain yang sangat bergantung pada pihak penghubung untuk menyelesaikan transaksi.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Dalam beberapa kesempatan, saya lebih memilih berjualan di Facebook Marketplace menggunaan <a href="https://indihome.co.id/promo/diskon-50-persen-paket-indihome" target="_blank">WiFi Cepat</a>. Hal yang menjadi alasan tersebut karena, pertama, saya butuh uang cepat. Alasan kedua karena barang-barang yang dijual di sana berupa barang <i>second hand</i>. Sedangkan alasan terakhir karena orang-orang di daerah ternyata lebih suka mencari barang di medsos. </span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiV0R7aScOnHRFBgyPVtXhhhC9Gct_XQVnZqkL8gIPeRBXsgtkQqz7j-dbhBIuj0oTGx4jMOaNIKVlWftW5FMDNsEHicf5OEVLhZecssYtihAbQXyx0mHkGOcNUIcKzS9itnVojp6ak_OAp-g3YJrzwIGwlTS2KasLsCfoIXngA0ijhyK3sGkWhVFlIA/s1280/apa-itu-facebook-marketplace-jual-beli-mudah-dengan-akun-facebook-panduan-lengkap-posciety.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiV0R7aScOnHRFBgyPVtXhhhC9Gct_XQVnZqkL8gIPeRBXsgtkQqz7j-dbhBIuj0oTGx4jMOaNIKVlWftW5FMDNsEHicf5OEVLhZecssYtihAbQXyx0mHkGOcNUIcKzS9itnVojp6ak_OAp-g3YJrzwIGwlTS2KasLsCfoIXngA0ijhyK3sGkWhVFlIA/w640-h360/apa-itu-facebook-marketplace-jual-beli-mudah-dengan-akun-facebook-panduan-lengkap-posciety.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bermodalkan akun medsos Facebook dan WiFi Cepat pengguna dapat berjualan dengan efisien. Sumber : qazwa.id</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US"><br /></span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Inilah menariknya. Saat saya di Pekanbaru, Riau, pada tahun 2021, pengalaman berjualan di fitur medsos Facebook lebih sering terjadi. Saya mempelajari bagaimana cara mengambil foto dan membuat caption jualan yang efektif untuk menarik minat segmen pembeli di sana. </span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Ketidakpercayaan warga Pekanbaru terhadap barang yang ditawarkan juga cukup besar. Menyaksikan langsung kondisi secara kasat mata sangat penting bagi mereka. Segmentasi warga di daerah lebih tertarik menggunakan metode ini karena konsep yang ditawarkan, ketimbang menggunakan e-commerce yang diatur secara penuh oleh pihak ketiga.</span></p><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><b><span lang="EN-US">Kurasi oleh Pihak Facebook</span></b></span></h2><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;">Meski secara teknis terlihat mudah, ternyata barang yang dijual harus terlebih dahulu melalui proses kurasi oleh tim FB. Barang jualan harus sesuai kategori yang dipilih. Mereka sangat ketat menyortir barang-barang tersebut. Beberapa barang dilarang keras diperjualbelikan oleh mereka, seperti halnya obat-obatan. Akan tetapi, sekali lolos kurasi, calon pembeli berbondong-bondong datang bertanya. Pernah dalam sehari saya harus melayani puluhan chat untuk barang yang saya jual online, berupa alat-alat elektronik dan sparepart motor. Tidak sampai dua minggu barang laku terjual.</span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Cepatnya calon pembeli datang di FB Marketplace juga dipengaruhi seberapa jujurnya transaksi berlangsung. Setidaknya itu yang saya rasakan. Begitu proses jual-beli selesai tanpa komplain dari pihak pembeli, <i>engagement</i> barang jualan berikutnya ikut meningkat. Tapi ya, kudu harus kuat melayani pertanyaan calon pembeli. Karena, tidak semuanya benar-benar memiliki niat atas barang dagangan yang kita sodorkan.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Fitur medsos Marketplace ini dibentuk dari sebuah pasar online yang mewadahi kegiatan jual-beli para pengguna aplikasi Facebook. Pada saat dibuka menggunakan WiFi Cepat, pengguna internet yang menyatukan Indonesia akan disambut dengan berbagai macam rangkaian foto barang dari lokasi-lokasi terdekat. </span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Aplikasi milik Mark Zuckenberg ini merupakan salah satu media yang sering digunakan oleh penduduk dunia. Terhitung, terdapat lebih dari 2,9 milyar pengguna aktif mereka di seluruh dunia. Hal ini juga yang memudahkan penggunanya melakukan pencarian barang kebutuhan mereka. Keinginan tersebut timbul ketika dalam waktu bersamaan para pengguna tersebut membuka aplikasi medsos ini. Mereka dapat bersosialisasi sekaligus bertransaksi jual-beli barang.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Pengalaman berdagang barang-barang second hand melalui Facebook Marketplace saya jalani selama kurang lebih 5 bulan di Pekanbaru, Riau. Kebetulan di rumah yang saya diami terpasang layanan IndiHome. Hanya bermodal medsos dan jaringan internet yang ada, saya dapat berjualan secara online.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Keterlibatan Facebook di dalam konsep belanja online ini hanya sampai ketika penawaran harga sudah dianggap cukup antara penjual dengan pembeli. Selebihnya, mereka diperkenankan bertemu secara langsung di lokasi. Konsumen tidak hanya dimanjakan dengan minat beli pada diri mereka. Konsep yang dibangun FB Marketplace justru turut melibatkan konsumen memastikan barang yang ditawarkan pembeli sesuai dengan kondisi yang diharapkan.</span></span></p><p style="text-align: left;"><span style="font-family: arial;"><span lang="EN-US">Maka tidak jarang bahwa pembeli di fitur medsos ini juga menjadi penjual pada saat yang bersamaan. Beberapa dari mereka juga mengikuti komunitas-komunitas jual-beli yang disediakan Facebook. Sehingga, cukup dengan keberadaan internet yang menyatukan Indonesia, pengguna medsos dapat menjadi seorang penjual barang secara online dimana saja mereka berada.</span></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-75073425024714405302022-04-30T06:35:00.003-07:002022-04-30T06:35:45.840-07:00Bosan Sepanjang Mudik? Coba Tips Nonton Netflix Berikut Ini<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10.5pt;">Bosan dalam perjalanan mudik itu wajar sih. Bayangkan saja, Jakarta hingga Surabaya via tol saja bisa menghabiskan waktu 9 (sembilan) hingga 10 jam perjalanan. Belum lagi kemungkinan terjebak macet yang memungkinkan perjalanan jadi lebih lama daripada sebelumnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Dari hasil survey yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, minat masyarakat untuk melakukan mudik Idulfitri pada tahun 2022 ini mencapai 85 juta orang. Sebanyak itu tentu akan memenuhi jalan layang antar provinsi, dan rute perjalanan antar pulau.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Oleh karenanya, pihak pemerintah melakukan banyak persiapan dan pengawalan mudik ini. Pihak Kementerian Perhubungan sendiri mengakui telah berkoordinasi dengan Kemenko PMK.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Kemungkinan besar juga, pihak BUMN turut serta mendukung tradisi perjalanan ke kampung halaman ini dengan memaksimalkan pelayanannya. Seperti salah satu contoh Telkom Grup (IndiHome dan Telkomsel) dengan memperkuat sinyal jaringan internet stabil dan wifi cepat mereka. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas layanan seluler yang pasti terjadi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Sebagai perusahaan yang mengedepankan layanan internet dan seluler, Telkom Grup tentu tidak ingin pelanggannya merasa kecewa. Maka dari itu, memperkuat bandwith jaringan di sepanjang jalur mudik adalah keharusan. Hal ini menjadi pertaruhan nama baik Telkom selaku penyedia layanan internet yang menyatukan Indonesia.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Nah, berhubung puluhan juta warga Indonesia yang mudik ke kampung halaman mendapat layanan internet maksimal, sekiranya hal itu bisa menjadi bagian pemudik mengurangi rasa bosan. Salah satunya nonton serial atau film streaming.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4v0163eOhQxcFrQJHByhIaqd3fwen4t3SoPHlUDsv-_ROd4oNnV8xHvk_ams7yZ_iPwKmnJlexBZ8HnOLKJdW5B8R14fLwq7TqeKHtqGRBwF1V1sNsrsj8-yndbMtwYftIk6oKYO90RgAODJ3CUcyaZjOavoJlbM0Qhd4weacuC9MDLwdZYjl3KjITg/s1280/netflix-gec903c4eb_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4v0163eOhQxcFrQJHByhIaqd3fwen4t3SoPHlUDsv-_ROd4oNnV8xHvk_ams7yZ_iPwKmnJlexBZ8HnOLKJdW5B8R14fLwq7TqeKHtqGRBwF1V1sNsrsj8-yndbMtwYftIk6oKYO90RgAODJ3CUcyaZjOavoJlbM0Qhd4weacuC9MDLwdZYjl3KjITg/w400-h266/netflix-gec903c4eb_1280.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tips nonton Netflix hemat kuota dan menghilangkan rasa bosan selama mudik. Sumber : Pixabay/rswebsols</td></tr></tbody></table><br /><span style="font-size: 10.5pt;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">IndiHome dan Telkomsel sendiri memiliki jendela hiburan yang cukup banyak untuk diakses pelanggannya. Yang terbaru ini, mereka bekerjasama dengan Netflix, sehingga pelanggan baru maupun eksisting dapat menikmati suguhan film dan serial dari perusahaan layanan streaming milik Amerika Serikat ini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Mau drama Korea, ada. Mau serial aksi juga ada. Misteri, thriller, super hero? Ada. Film layar lebar terbaik dalam negeri sudah pasti ada dong. Apalagi film-film serta serial keluaran Hollywood maupun asli dari Netflix. Semua ada.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN" style="font-size: 10.5pt;">Saran aja sih, kalau mau menikmati layanan terbaik Netflix yang bisa mengusir rasa bosan cobalah dengan menyaksikan karya sineas Indonesia, seperti <i>Ali & Ratu Ratu Queens</i> atau <i>Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas</i>. Ada pula drama Korea seperti <i>Twenty Five Twenty One</i> dan <i>Our Blues</i>, maupun tayangan Hollywood seperti <i>Bridgerton</i> dan <i>Stranger Things.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Meski pemudik bisa menikmati layanan nonton streaming tanpa batas, bukan berarti tidak memantau gadget pribadinya. Ada banyak hal yang musti diperhatikan si pemilik perangkat. Mulai dari kondisi baterai, pulsa, kuota internet, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Ada beberapa trik untuk menikmati layanan streaming Netflix agar jadi maksimal selama perjalanan ke tanah kelahiran ibu-ayah, maupun kakek-nenek. Pertama-tama pelanggan masuk ke bagian profil, lalu memilih fitur pengaturan aplikasi. Klik “Hanya Wi-Fi di Penggunaan Data Seluler” pada bagian Pemutaran Video. Dengan demikian, kuota internet kalian tidak akan cepat habis selama di perjalanan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Membatasi pemakaian data internet juga penting loh buat pelanggan yang paket datanya tak terbatas. Sarannya sih gunakan data maksimum yang secara otomatis akan berhenti ketika penggunaan data mencapai 1 GB setiap 20 menit.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Pelanggan juga bisa juga mengunduh tayangan favorit sebelum melakukan perjalanan, atau saat hendak meneruskan perjalanan dari pemberhentian sementara. Menggunakan internet stabil dari IndiHome, pelanggan Netflix dapat menyimpan tayangan-tayangan yang diikuti semenjak lama, atau film-film yg jadi watchlist sepanjang perjalanan mudik. Dengan begitu, pemudik dapat menikmati tontonan Netflix tanpa beban data internet.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.5pt;">Semoga tips nonton Netflix ini bisa membantu kalian melewati rasa bosan sepanjang perjalanan. Selamat menikmati mudik!<o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-75773923834623535132022-04-30T00:02:00.002-07:002022-04-30T00:02:16.611-07:00Rezeki Ingin Dimudahkan? Lakukan 4 Amalan Ringan Ini<h1 style="text-align: left;"><span style="color: #353a3f; font-family: Segoe UI, sans-serif; font-size: large;"><span style="caret-color: rgb(53, 58, 63);"><i>Rezeki adalah hak Allah kepada hamba-hambanya. Maka meminta kepada-Nya harus diiringi dengan kerja, dan doa. Satu lagi, dengan 4 (empat) amalan ringan di bawah ini.</i></span></span></h1><p><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Seorang yang beriman kepada Allah SWT dilarang untuk berputus asa di dalam mencari rezeki. Selain berikhtiar dengan bekerja secara maksimal, seorang muslim juga dianjurkan berdoa serta menjaga hubungannya kepada sesama.</span></p><p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmxtbyOLqJJy7SPBO1xJvJ9Woc0RvrmbdEWAVsQ006bLzSmmCOMwi4t1gKtJSWIwIjOdnxS2Vf7WC1aLGORZIOLQm4w7yQD6rx1bqup7T_hZYmkA_Ww_yAVAuCd7riIMr_iAT9rlujGbh5JV8jX4s0oiKyBo0Q8Sd_v5CmfviBdMpijxCAotsxjZR35A/s1280/prayer-ge55bf79eb_1280.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmxtbyOLqJJy7SPBO1xJvJ9Woc0RvrmbdEWAVsQ006bLzSmmCOMwi4t1gKtJSWIwIjOdnxS2Vf7WC1aLGORZIOLQm4w7yQD6rx1bqup7T_hZYmkA_Ww_yAVAuCd7riIMr_iAT9rlujGbh5JV8jX4s0oiKyBo0Q8Sd_v5CmfviBdMpijxCAotsxjZR35A/w640-h480/prayer-ge55bf79eb_1280.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi. </td></tr></tbody></table><br /><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><br /></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Menurut Ustadz Muhammad Abduh Tuaskial, selain berikhtiar dengan bekerja, terdapat empat amalan yang dapat memudahkan kaum muslimin dibukakan pintu rezekinya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana beberapa kutipan ayat Al Qur’an maupun hadits dari Rasulullah SAW. <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Keempat amalan tersebut mudah untuk dilakukan. Asalkan memiliki niat yang kuat, insyaallah, seorang muslim dapat melaksanakannya dengan efektif. Berikut keempat amalan yang mudah tersebut, <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><strong><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">1. Banyak Memohon Ampunan kepada Allah SWT</span></strong><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Manusia adalah mahluk yang mudah lupa dan sering melakukan kesalahan. Namun Allah Ta’ala sangat mencintai hamba-hambanya yang mengakui kesalahan, dan bertaubat daripadanya. <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Seringkali dosa yang kecil maupun yang besar yang dilakukan seorang muslim membuat Allah SWT menahan rezeki kepadanya, sebagai ganti menghapuskan segala kesalahan dan dosa mereka tersebut. Untuk itu, bertaubat dan memohon ampunan adalah sebuah keharusan agar seorang muslim dihapuskan dosanya dan diberi kemurahan rezeki.<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Hal ini sebagaimana yang diterangkan di dalam Surat Nuh, ayat 10 hingga 12, yang berbunyi, <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><em><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)</span></em><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><strong><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">2. Jaga Silaturahim</span></strong><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Selain menjaga hubungan dengan Sang Khalik, manusia juga dianjurkan menjaga hubungan dengan sesama. Istilah yang biasa digunakan oleh kaum muslimin di dalam menjaga hubunagn dengan sesama disebut Silaturahim.<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Silahturahim yang paling ideal adalah menjalin hubungan dengan kerabat yang pernah putus atau terus menjalin yang telah selama ini ada. Membangun kekerabatan dengan orang baru juga dianjurkan.<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Dengan hadirnya teknologi internet stabil, manusia zaman sekarang dengan mudah berinteraksi satu sama lain. Bagi yang berlangganan IndiHome melalui aplikasi myIndiHome, layanan Wifi rumah yang cepat dapat membantu pelanggannya bersilaturahim kepada keluarga, dan orang-orang terdekat.</span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Membangun dan menjaga silahturahim diyakini dapat mendekatkan seseorang kepada limpahan rezeki dari Allah SWT. Hai ini sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diberitakan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><em><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).</span></em><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Kata Imam Nawawi dilapangkan rezeki adalah diluaskan atau diperbanyak rezekinya. Juga bisa maksudnya adalah Allah berkahi rezekinya. (Syarh Shahih Muslim, 16: 104)<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Ibnu Hajar dalam Al-Fath menjelaskan, “Silaturahmi dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahrom ataukah tidak.”<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Jadi, manfaatkan sebaik-baiknya teknologi, agar internet dapat menyatukan Indonesia. Dengan silaturahim yang terjaga melalui jaringan internet Telkom Grup (IndiHome), insyaallah rezeki dimudahkan selalu.</span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><strong><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">3. Banyak Sedekah dan Ikhlas demi Keridhaan Allah</span></strong><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Sedekah itu memiliki terminologi yang berbeda dengan riba. Secara syariat, Allah SWT mencintai sedekah, dan membenci riba.<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Sedekah itu mengambil sebagian harta yang dimiliki seseorang demi membantu keperluan orang lain. Namun demikian, pada hakikatnya sedekah tidak mengurangi harta yang kita miliki. Justru, sedekah akan membawa keberkahan yang banyak, manfaat yang banyak, serta keridhaan Allah SWT. <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><em><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2588)</span></em><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Makna hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah ada dua penafsiran:<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><i><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Pertama, </span></i><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">harta tersebut akan menjadi keberkahan serta penyelematkan kita dari bahaya dunia-akhirat. Disamping itu, dengan sedekah hati menjadi lapang dan tenang. <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><i><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Kedua, </span></i><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">harta yang berkurang menjadi pahala yang besar di sisi Allah, dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. (Syarh Shahih Muslim, 16: 128)<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><strong><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; padding: 0cm;">4. Banyak Doa</span></strong><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;"><o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Bagi Allah SWT, doa dan memohon ampunan serta rezeki yang banyak merupakan bentuk kepasrahan dan tunduk kepada-Nya. Maka, diberbagai literatur keislaman, bagi sesiapa yang tidak pernah berdoa kepada-Nya merupakan bentuk kesombongan seorang hamba kepada Tuhannya.<o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Jika ingin berdoa dimurahkan rezeki dari Allah SWT, pilihlah waktu-waktu yang mustajab. Seperti, setelah sholat, saat sujud, dan waktu lainnya. <o:p></o:p></span></p><p style="font-family: "Times New Roman", serif; margin: 1rem 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif;">Terdapat doa yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar pengikutnya dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT. Doa tersebut dapat dilakukan saat shalat Shubuh, setelah salam. Berikut doanya,<o:p></o:p></span></p><em><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;">“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan.</span></em><div><em><span style="border: 1pt none windowtext; color: #353a3f; font-family: "Segoe UI", sans-serif; font-size: 12pt; padding: 0cm;"><br /></span></em></div><div><span style="color: #353a3f; font-family: Segoe UI, sans-serif;"><span style="caret-color: rgb(53, 58, 63);">Banyak literatur keislaman terkait doa mustajab agar rezeki senantiasa dilancarkan. Manfaatkan kecepatan jaringan internet IndiHome agar keluarga memiliki banyak referensi doa-doa tersebut dari situs keislaman yang sahih dan sesuai syariat.</span></span></div>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-12336234164786906552022-03-09T08:27:00.001-08:002022-03-10T02:28:11.171-08:00Pengakuan Laki-Laki Gunakan Serum Pencerah Wajah Perempuan<p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Serum pencerah wajah menjadi terkenal karena kebutuhan perempuan secara khusus untuk memiliki wajah <i>glowing</i>. Saya teringat bagaimana teman perempuan saya di kampus memiliki wajah dan tubuh nan bersinar, karena melakukan <i>treatment </i>penggunaan serum dan suntik vitamin C pada bagian kulitnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Sekarang, serum pencerah wajah dibuat dalam bentuk <i>sachet</i>. Seperti halnya produk keluaran POND’S yang memiliki konsentrat 60 kali lebih efektif dari vitamin C, bernama POND’S Bright Beauty Triple Glow. Formulanya dibuat untuk mencerahkan, melembutkan, serta melembabkan kulit wajah, hingga tampak <i>kinclong</i>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Lalu, kita kembali kepada judul : bagaimana saya, seorang laki-laki, berumur lebih dari 35 tahun, bukan seorang metroseksualis sejati, menggunakan produk tersebut?<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh9Ibp0X1CAgSRNKE_aFe_Zukog2YH780n-hPaaAwyE7DcoVn7wf6cp1bMZBsL-oYEgpocByDlLvZVxBHDNG-fdqZf3ju4CeibglP7lQdIs1sUV8mSaMVKt0mI28rP9DooQVT4DSdhlUVcbVvpLc2JWxZ55_vX0f4Q9xbOEBpENpO14tr_tOw5KHHr0hg=s4032" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3024" data-original-width="4032" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh9Ibp0X1CAgSRNKE_aFe_Zukog2YH780n-hPaaAwyE7DcoVn7wf6cp1bMZBsL-oYEgpocByDlLvZVxBHDNG-fdqZf3ju4CeibglP7lQdIs1sUV8mSaMVKt0mI28rP9DooQVT4DSdhlUVcbVvpLc2JWxZ55_vX0f4Q9xbOEBpENpO14tr_tOw5KHHr0hg=w640-h480" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan serum pencerah wajah POND'S Bright Beauty Triple Glow. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Semua itu kembali ketika saya tengah melaksanakan program magang dari sekolah. Seperti yang kalian tahu bahwa kewajiban murid sekolah teknik menengah mengambil praktik kerja nyata sebagai syarat kelulusan. Kebetulan, saya mendapat kesempatan praktik di salah satu pabrik yang berada di kawasan Cileungsi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pertama kalinya saya menemui kawasan yang panas, terik, berdebu. Saya juga musti tinggal di sana selama dua minggu. Namun belum tiga hari, wajah saya dipenuhi jerawat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Syukurnya, salah satu teman sekolah saya membawa pembersih wajah. Tanpa pikir panjang, saya menggunakan produk tersebut, yang sebelumnya diiringi permintaan izin.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Baru sehari penggunaan, kulit wajah saya malah makin berantakan. Saya pakai lagi sehari. Malah semakin menjadi-jadi. Saya pun berhenti menggunakannya. Hingga pada akhir masa praktik kerja di Cileungsi, Jawa Barat, saya pulang dengan wajah yang dipenuhi jerawat-jerawat besar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Kebetulan saja kakak perempuan saya memiliki produk pembersih wajah dari POND’S. Tatkala saya aplikasikan di wajah, efek produknya terasa berbeda dengan produk yang saya gunakan di Cileungsi kemarin. Yang ini terasa ringan, dan tidak pedas di kulit wajah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Perlahan tapi pasti, jerawat di wajah saya mulai berkurang. Dan mulai saat itu, brand POND’S tertanam di pikiran saya sebagai produk yang cocok dengan kulit wajah saya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US">Serum Pencerah Wajah Perempuan : Tentang Fungsi<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Hingga saya dewasa, penggunaan produk milik Unilever ini masih terus saya lakukan. Baik itu pembersih wajah perempuan, atau ketika produk khusus prianya hadir pun saya pakai. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Lambat laun saya mulai memperhatikan kondisi kulit di wajah saya, ya. Garis-garis kerutan mulai tampak. Apalagi setelah memasuki umur 30-an. Awalnya memang risih. Namun seiring waktu berjalan, saya mulai bisa menerima keadaan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Saya juga mulai mengurangi penggunaan pembersih wajah yang mengandung busa sabun. Karena, teknik merawat kulit yang benar tidak hanya sekedar membersihkan kotoran pada wajah. Tapi juga diiringi penggunaan pelembab kulit beserta turunannya, agar sebum (minyak wajah) menjadi stabil. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Sebagaimana laki-laki pada umumnya, saya tidak nyaman mengkonsumsi banyak produk hanya untuk satu bagian tubuh saja. Saya butuh produk yang praktis.</span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgO-C7KtsmEOUhwGNc8Vz4bYKF4wkhc_lOuQN7aySCCC3Em9WgGbXwcGTUnkJQfWAXNZC-57R5JG4c6fvZaH-DkLiiNavhwKFVw94LwmQAYNUIy6k2JMkt2DhbVFjMvuLFiBtWFF7pdFC2sw8qgBA9XbKgp2yNQJn06KWUa_B6ymDcH0NLxVUdXBEPZPQ=s4032" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgO-C7KtsmEOUhwGNc8Vz4bYKF4wkhc_lOuQN7aySCCC3Em9WgGbXwcGTUnkJQfWAXNZC-57R5JG4c6fvZaH-DkLiiNavhwKFVw94LwmQAYNUIy6k2JMkt2DhbVFjMvuLFiBtWFF7pdFC2sw8qgBA9XbKgp2yNQJn06KWUa_B6ymDcH0NLxVUdXBEPZPQ=w300-h400" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tekstur serum pencerah wajah POND'S Bright Beauty Triple Glow. Dokpri</td></tr></tbody></table><span lang="EN-US"><br /><o:p></o:p></span><p></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Setelah beberapa tahun vakum dari penggunaan POND’S, kenalan<i> </i>saya memperkenalkan serum pencerah wajah milik POND’S. Kenalan saya itu menjelaskan bahwa produk ini memiliki antioksidan yang dikenal sebagai gluta-boost C yang mampu menyamarkan flek hitam agar kulit wajah tampak cerah secara merata.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">POND’S Bright Beauty <a href="https://www.klikindomaret.com/product/bright-beauty-power-serum?utm_medium=media-coop&utm_source=VIU&utm_campaign=Piccolo%20%28Ponds%29_CN004108_CH1162_BH0381_ID&utm_content=article&utm_term=Broad" target="_blank">Triple Glow serum</a> ini juga mengandung vitamin B3+ yang berfungsi menyamarkan pori-pori wajah. Dengan begitu, wajah akan tampak mulus. Selain itu, serum pencerah wajah ini memiliki kandungan Hyaluronic Acid yang mampu menyerap hingga ke lapisan epidermis kulit. Kandungan ini yang membuat wajah tampak <i>glowing</i>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Saya kembali tertantang menggunakan produk <i>skincare</i> perempuan. Bagi saya yang memang dari remaja menggunakan POND’S, hal itu bukanlah masalah besar. Saya tidak mencari identitas diri, karena fungsi adalah segalanya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US">Cara dan Hasil Pemakaian<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Biasanya, saya menggunakan produk ini sekali dalam sehari. Baik pada saat hendak bepergian, atau ketika hendak rebahan di malam hari. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Saya mengikuti arahan teman saya mengaplikasikan serum pencerah wajah keluaran POND’S ini dengan cukup meneteskan 2 hingga 3 tetes saja di jari. Setelah itu, saya usapkan ke wajah, lalu dengan cepat menepuk-nepuk perlahan agak menyerap dengan baik.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Sensasi produk hampir mirip ketika saya remaja dulu menggunakan sabun pembersih wajah. Teksturnya ringan, tidak lengket, tidak perih, dan aromanya tidak menusuk hidung. Saat tulisan ini dibuat, saya tengah melakukan <i>backpacking</i> ke Yogyakarta. Produk ini tidak pernah jauh dari tas saya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><i><span lang="EN-US">Backpacker</span></i><span lang="EN-US"> sejati pasti selalu melakukan interaksi dengan yang lain, dan saling berkenalan. <i>Nah</i>! Baru kemarin saya ditanya oleh salah satu kenalan asal Jawa Tengah, kalau kulit wajah saya termasuk halus untuk ukuran 35 tahun ke atas. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">“Kamu pakai produk apa?” katanya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Ya, saya jawab aja, "serum pencerah wajah, POND’S Bright Beauty Triple Glow".<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US"> </span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><i><span lang="EN-US">Yogyakarta, 9 Maret 2022<o:p></o:p></span></i></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-64106994623073392992021-12-09T08:53:00.002-08:002021-12-09T08:53:34.824-08:00Pohon Hayat dan Seni Tanpa Intervensi Politik<p><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dentaman paku bumi bergema ke seluruh kawasan Cikini Raya 73. Suaranya menjelaskan bahwa proses revitalisasi masih terus dikebut, agar masyarakat segera menikmati apa yang disebut sebagai Taman Ismail Marzuki (TIM)</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><i style="font-family: Calibri, sans-serif;">urban tourism</i><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">.</span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Secara persentase, progres pembangunan per tanggal 5 Desember 2021 rata-rata mencapai lebih dari 65 persen. Meski kawasan ini tengah bersolek, beberapa gedungnya dapat dikunjungi, seperti Teater Besar, Gedung Perpustakaan, Galeri dan Wisma Seni, Gedung Parkir, dan Masjid Amir Hamzah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-F3hJcqJeP3w/YbIzJ2DuyvI/AAAAAAAAQTA/wvf637pID0MmyY8Fe74YhJn0jx1scWOTACNcBGAsYHQ/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2021-12-09%2Bat%2B23.46.42.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-F3hJcqJeP3w/YbIzJ2DuyvI/AAAAAAAAQTA/wvf637pID0MmyY8Fe74YhJn0jx1scWOTACNcBGAsYHQ/w400-h300/WhatsApp%2BImage%2B2021-12-09%2Bat%2B23.46.42.jpeg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Motif Pohon Hayat. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pada kunjunganku terakhir kali ke TIM, ada yang menarik perhatianku. Sebuah perpaduan garis berwarna oranye yang melintang satu sama lain menghiasi sudut tertinggi fasad sebuah bangunan. Motif itu terpasang berdampingan dengan sebuah tulisan “IKJ”, Institut Kesenian Jakarta.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Motif yang terpasang itu adalah sebuah reka visual benda bernama Pohon Hayat. Garis paling bawah melambangkan atap rumah. Pada bagian pertengahannya melukiskan gelombang air. Sedangkan di bagian teratasnya terdapat sepasang burung yang menghadap ke lidah api.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US">Reka Wujud Pohon Hayat<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pohon hayat adalah wujud dari kehidupan itu sendiri. Lahir dari kepercayaan manusia bahwa semesta alam dalam naungan serupa pohon. Kehadiran pohon hayat meliputi dunia manusia di bagian bawah semesta, dan berakhir naik pada keabadian.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Eh27biy3XG0/YbIzyng-JGI/AAAAAAAAQTI/pBgN1hINNzcsNWezmPkcUULfNtZr9Id5wCNcBGAsYHQ/s508/25-0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="508" height="348" src="https://1.bp.blogspot.com/-Eh27biy3XG0/YbIzyng-JGI/AAAAAAAAQTI/pBgN1hINNzcsNWezmPkcUULfNtZr9Id5wCNcBGAsYHQ/w400-h348/25-0.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon hayat dalam visualisasi gunungan. Sumber : docplayer.info</td></tr></tbody></table><br /><span lang="EN-US"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Kepercayaan terhadap pohon hayat ini muncul dan berkaitan langsung dengan paham animisme dan dinamisme. Pada zaman kerajaan Hindu-Budha, pohon ini digambarkan dalam beberapa bentuk. Di antaranya dikenal sebagai <i>kalpataru, kalpawrksa, </i>dan <i>pohon Bodhi</i>. Setelah Islam masuk ke pulau Jawa, kepercayaan ini digambarkan dalam bentuk hiasan Gunungan, yang digunakan sebagai media cerita pewayangan. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Meski dari segi kerohanian Islam telah membawa kepercayaan ini dalam bentuk yang berbeda, pohon hayat tetap memiliki tiga prinsip yang sama. Di mana posisi gunungan paling bawah menggambarkan dua hal yang saling berhadapan-hadapan. Timbul dan tenggelam. Unsur-unsur kejiwaan manusia yang memiliki sifat antagonis, dan memiliki konflik kepentingan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Ketika pertentangan antara hasrat manusia mencapai keselarasan, terciptalah apa yang disebut harmoni. Jika hal ini sudah tercapai, konflik telah lepas dari peredaran lalu membentuk pengalaman rohani baru, yang digambarkan dalam rupa “air kehidupan”.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pada puncak gunungan terdapat tunas bunga yang melambangkan kehidupan baru. Di tingkatan ini, manusia memasuki suatu hidup baru yang abadi, mutlak, dan sama sekali abstrak.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US">Kisah Perjalanan Taman Ismail Marzuki<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Sebelum dibangunnya Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki, Jakarta memiliki dua tempat berkumpulnya para seniman. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pada era 1930-an, <i>Prinsen Park</i>, Lokasari, Sawah Besar menjadi tenar dengan karya-karya seninya. Masa jaya <i>Prinsen Park</i> pun bertahap habis, dan digantikan dengan kejayaan seniman Senen di kisaran tahun 1950.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">10 tahun berselang, pertokoan modern merajai kawasan Senen. Para seniman kehilangan tempat berdiskusi dan menciptakan karya, sehingga Jakarta kering dari diskusi-diskusi kesenian.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Pada tahu 1968, pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, dengan para seniman melahirkan Dewan Kesenian Djakarta. Pembangunan pusat kesenian secara maraton terkonsep. Kemudian, Taman Ismail Marzuki (TIM) resmi dibuka pada 10 November 1968.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Diskusi-diskusi kesenian yang telah menjadi tradisi semenjak 1930-an hadir kembali. Gubernur Ali Sadikin juga mendorong bersihnya kesenian Jakarta dari intervensi politik praktis. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><b><span lang="EN-US">Hidup Berkesenian di Jakarta<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Seni adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batin. Dari pengalaman tersebut lahir kreativitas yang tersaji secara indah dan menarik, sehingga merangsang pengalaman batin bagi orang lain.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Hidup berkesenian selaras dengan filosofi pohon hayat. Dipenuhi pertentangan dan konflik. Lalu pada waktunya, keselarasan hadir melalui dukungan politik yang tulus dari seorang pemimpin. Hingga pada akhirnya, pusat kesenian lahir sebagai wujud yang mutlak dari sebuah harmonisasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Revitalisasi TIM kemudian hadir untuk menjawab tantangan-tantangan baru di dalam dunia kesenian. Seperti layaknya sebuah pohon hayat yang abadi, ranting yang patah, maupun dedaunan yang gugur, akan kembali tumbuh dalam wujud yang segar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="font-family: Calibri, sans-serif; margin: 6pt 0cm 0cm;"><span lang="EN-US">Semoga proyek ini berjalan dengan lancer, dan diskusi-diskusi berkesenian di Jakarta melahirkan karya seni mendunia.<o:p></o:p></span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-52157770184781270012021-09-27T07:07:00.003-07:002021-10-05T20:17:11.112-07:00BonCabe, Pertama Ketemu di Pekanbaru, Berakhir Level 30 di Jakarta<p><span style="font-family: arial;"> </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Kota Pekanbaru adalah tempat pertama kali saya menemukan
BonCabe. <i>Sachet</i> nya berwarna hitam.
Dibawa oleh teman saya dari warung miliknya, lalu ditaburkan ke makanan untuk
kami santap bersama-sama.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: arial;">Saban hari menikmati produk sambal tabur membuat hal
tersebut tersimpan sebagai kebiasaan. Hingga sesampainya saya balik ke Jakarta,
meja makan kami tak pernah absen dari produk buatan Kobe Boga Utama ini.</span></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Na07m8KndHA/YVHPaHMWr0I/AAAAAAAAO9c/INeVXiOweqYOKY7wykzMAwb_ik2VhZyewCLcBGAsYHQ/s1600/WhatsApp%2BImage%2B2021-09-27%2Bat%2B20.52.01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: arial;"><img border="0" data-original-height="1196" data-original-width="1600" height="478" src="https://1.bp.blogspot.com/-Na07m8KndHA/YVHPaHMWr0I/AAAAAAAAO9c/INeVXiOweqYOKY7wykzMAwb_ik2VhZyewCLcBGAsYHQ/w640-h478/WhatsApp%2BImage%2B2021-09-27%2Bat%2B20.52.01.jpeg" width="640" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;">BonCabe Level 30. Dokpri</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: arial;"><br /></span><p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal"></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Otak saya langsung mengidentifikasi BonCabe sebagai olahan
makanan bernama abon cabe. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Gak </i>salah,
memang. Bahan-bahannya sama. Fungsinya juga sama sebagai penambah rasa pada
makanan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Saya pernah melihat secara langsung pembuatan abon cabe
rumahan. Pada tahun 2018, di salah satu desa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, seorang
warga menawarkan saya mencicipi abon cabe buatannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Aneh aja menurut saya, abon yang biasanya dibuat dari daging
sapi atau ayam, ini malah berupa cabe. Sempat merasa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">inseure</i>, saya langsung jatuh hati ketika abon itu tercampur dengan
nasi dan menyentuh lidah. Sensasional. Nikmatnya beda.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Pengalaman saya menikmati kuliner selama di Lombok pun
terangkum di dalam sebuah botol BonCabe. Bubuknya <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">bertekstur</span>, dan ukurannya mudah
tercampur dengan bahan makanan apapun. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Sambal</span> tabur BonCabe juga meresap ke dalam masakan yang
ditaburinya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Meski sedikit saja saya tabur, rasa pedas serta asinnya
langsung terasa di lidah. Sensasinya begitu terasa. Apalagi kalau pakai sambal
taburnya yang level 30. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Hal paling menarik adalah, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">sambal tabur</span> ini tidak memiliki aroma
menyengat yang mengganggu hidung. Persis sama dengan abon cabe yang saya
rasakan selama di Lombok, Nusa Tenggara Barat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">BonCabe level 30 memiliki segmennya sendiri bagi pecinta
masakan pedas. Bagi saya pribadi, makanan pedas punya tantangan yang wajib
ditaklukkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Cabai adalah komoditas tanaman yang memiliki sejumlah
kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia. Menurut penelitian Medline Plus,
cabai memiliki kandungan antioksidan dan vitamin c yang cukup besar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Kandungan antioksidan dan vitamin c pada cabai dipercaya
mampu memperkuat imunitas tubuh, mengurangi penggumpalan darah, dan membentuk
zat kolagen yang berfungsi mempercepat pemulihan bekas luka pada kulit.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;">Jadi, gak ada istilah lagi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">insecure</i> menikmati abon cabe.</span></p><p></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-53989453125793838212021-08-12T11:04:00.003-07:002021-08-12T19:05:13.682-07:00Bangkit dari Ancaman Pademi dengan Falsafah Matahari Yogyakarta<p><span style="font-family: helvetica;">Ketika cahaya matahari turun dan menghantam atmosfer,
gelombangnya memantul di udara dan berpendar dalam berbagai macam warna. Apa yang mampu ditangkap oleh mata manusia
adalah pancaran sinar ultraviolet. Sebagiannya ada yang tertahan di lapisan
ozon, dan ada pula yang mencapai ke permukaan bumi. Fenomena ini menciptakan
atraksi warna yang disebut dengan keindahan alam.</span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VaMAbSYSPMU/YRVOWTHFm2I/AAAAAAAAOb4/I2sCvDdprFA5k8EQM3HGTDG53gd1az_8ACLcBGAsYHQ/s1440/yogya.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1440" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-VaMAbSYSPMU/YRVOWTHFm2I/AAAAAAAAOb4/I2sCvDdprFA5k8EQM3HGTDG53gd1az_8ACLcBGAsYHQ/w640-h480/yogya.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Matahari pagi di Taman Mangun Yogyakarta. Dokpri</td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Dipercaya bahwa posisi lintang suatu kawasan mempengaruhi
kuantitas dan kualitas sinar ultraviolet, terutama di Indonesia. Sebagai negara
tropis yang berada tepat di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki keunikan
dari sudut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">golden</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">blue hours</i>. Besaran gelombang cahaya
yang masuk menciptakan keunikan panorama di nusantara. Tak jarang bagi
fotografer profesional mengincar momen-momen tersebut. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Bicara tentang sinar ultraviolet bukan saja tentang
keindahan warna yang dihasilkannya. Matahari sebagai simbol kehidupan merupakan
sumber vitamin D yang dibutuhkan manusia, sekaligus peningkat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mood</i> yang paling utama. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: helvetica;">Matahari dalam
Perspektif Yogyakarta<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Sekiranya menyempatkan diri ke Yogyakarta, salah satu daerah
istimewa di Indonesia, kita akan disajikan bagaimana warga di sana mensyukuri
anugerah Tuhan dalam bentuk keberlimpahan cahaya matahari. Di ladang-ladangnya,
dipesisirnya, hingga ditepian jalan, serta mahakarya seni dan gerakan
sosial-kemanusiaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Seperti halnya seorang Affandi yang menjadikan matahari
sebagai bagian emblem miliknya. Lambangnya itu tertera di setiap lukisan yang
dibuat, sebagai suatu bentuk keabsahan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ia
merupakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">grand maestro</i> seni lukis.
Karyanya memiliki reputasi internasional. Di dalam negeri sendiri, Affandi
mendapat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penghargaan Bintang Jasa Utama
oleh Presiden Indonesia, pada tahun 1978.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Matahari bagi seorang Affandi sebagai bentuk pengungkapan
bahwa benda langit itu menjadi sumber kreativitasnya. Jika dijabarkan satu per
satu atas emblem itu, matahari adalah hidupnya, tangannya adalah alatnya
bekerja, dan kaki sebagai motivasinya untuk terus bergerak maju.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Berbeda dengan organisasi keagamaan-sosial-kemanusiaan yang
bernama Muhammadiyah. Organisasi yang berdiri pada tahun 1912 itu menjadikan lambang
syarikatnya didominasi oleh pancaran cahaya matahari.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Lambang itu dibuat oleh anak dari pendiri Muhammadiyah, K.H.
Siraad Dahlan. Matahari sebagai sumber energi spiritual yang memancar di atas
dunia, dengan harapan bahwa gerakan mereka mencerahkan ummat menuju prilaku
yang membawa mashlahat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Hidup Berdampingan
dengan Pandemi</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Ketika virus corona bermutasi di India, Indonesia menjadi
salah satu negara yang tak luput dari serangannya. Jika pada gelombang wabah
pertama, Covid-19 masih menggejala dikalangan orang-orang kaya, kini
jangkauannya telah mencapai kalangan masyarakat berpendapatan rendah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Dampak yang dirasakan bukan hal yang sepele. Ini dikarenakan mereka merupakan kelompok yang
rentan. Kehidupan
perekonomian mereka bergantung pada interaksi yang terjalin dengan kelompok
masyarakat lainnya. Ketika interaksi mengalami keterbatasan, hidup dari kelompok ini makin ambruk, dan beban negara akan semakin bertambah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Persoalan akan menjadi sangat serius saat virus varian delta
ini menjangkiti mereka. Kecepatan penularan dan kesulitan biaya perawatan menjadi isu yang harus segera ditangani. Secara data, dampaknya sudah bisa dirasakan. Ttingkat penularan sulit dikendalikan,
dan rumah sakit harus bekerja ekstra demi memenuhi kebutuhan pasien positif
Covid-19. </span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-3RdcQfqFrFs/YRVTWB6nziI/AAAAAAAAOcc/XIOlz9gvTAoxuUersAAZBe3FtYl4NaHmwCLcBGAsYHQ/s2048/IMG_20201212_105825.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-3RdcQfqFrFs/YRVTWB6nziI/AAAAAAAAOcc/XIOlz9gvTAoxuUersAAZBe3FtYl4NaHmwCLcBGAsYHQ/w480-h640/IMG_20201212_105825.jpg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wisata lingkungan istana kesultanan yogyakarta sempat dibuka dengan pemberlakuan protokol kesehatan di tahun 2020. Dokpri,</td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica;"><br /></span><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Berbicara penanganan wabah virus corona yang telah bermutasi
tentu harus berdasarkan anjuran dari sains kesehatan. Daerah Istimewa Yogyakarta secara
epidomologis adalah wilayah padat. Solusi yang relevan hingga kini adalah
gencar menjalani prilaku hidup sehat, menjaga jarak interaksi sosial, menyukseskan
vaksinasi, dan memenuhi kebutuhan pasien positif </span><i style="font-family: helvetica;">corona virus disease</i><span style="font-family: helvetica;">.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Keempat hal yang menjadi anjuran ahli kesehatan dunia ini diupayakan
terakomodasi sepenuhnya oleh pemerintah provinsi D.I Yogyakarta. Sri Sultan
Hamengkubuwono selaku pemangku kebijakan juga menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat) sebagaimana arahan pemerintah pusat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Pembatasan kegiatan masyarakat merupakan salah satu langkah
paling efektif menekan angka penularan virus antar manusia. Pada akses jalan menuju pusat kota, khususnya jalan Malioboro yang
terkenal padat itu penyekatan dilakukan. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Dalam pantauan, jumlah pengunjung kawasan malioboro hanya dikisaran 200 hingga 300 orang dari sebelumnya mencapai 2.000 orang lebih per harinya. Atas ikhtiar ini, a</span><span style="font-family: helvetica;">ngka penularan Covid-19 di Yogyakarta terpantau ikut menurun (11/8). </span><span style="font-family: helvetica;">Angka ini memang tidak berdampak pada peningkatan ekonomi warga D.I Yogyakarta, namun berdampak langsung kepada kesehatan warga, yang saat ini menjadi prioritas utama. Karena kesehatan adalah pangkal dari kedatangan rezeki yang lebih besar.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Fokus pemerintah daerah selanjutnya terfokus kepada penanganan kasus aktif. Sebagaimana diketahui bahwa Yogyakarta berstatus wilayah padat secara epidomologis. Isolasi mandiri menjadi kurang tepat bagi sebagian warga kasus positif Covid-19. Oleh karenanya, Sri Sultan
Hamenkubuwono X menyediakan shelter isolasi secara terpusat (isoter) sebagai
pengganti isolasi mandiri (isoman).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Pasien bergejala ringan yang tinggal di lokasi
kurang kondusif dapat memanfaatkan shelter isoter ini. Pihak pemprov bahkan sampai melaksanakan
program <i style="mso-bidi-font-style: normal;">door to door</i> untuk menjemput warga pindah ke shelter. </span><span style="font-family: helvetica;">Sri Sultan sendiri sampai menghimbau warga </span><span style="font-family: helvetica;">di seluruh kabupaten/kota</span><span style="font-family: helvetica;"> </span><span style="font-family: helvetica;"> untuk mendorong tetangganya yang isoman pindah ke shelter tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Semua shelter itu ada
induknya, yaitu rumah sakit. Biarpun shelter di kabupaten-kabupaten, itu tetap
merujuknya ke rumah sakit. Kalau isoman tidak ada yang mengawasi</i>,” tuturnya
sebagaimana dikutip melalui jogjaprov.go.id (6/8).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: helvetica;">Berkejaran dengan Kecepatan Rumor<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Kehadiran pandemi dipastikan akan mengubah cara hidup baru daripada yang
sebelumnya. Ini adalah kepastian. Manusia akan semakin bergantung kepada teknologi, tingkat
belanja warga akan meningkat tajam setelahnya, dan perasaan kekeluargaan
antartetangga makin erat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Akan tetapi, menuju hal tersebut membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Waktu, potensi, dan sumber daya. Apalagi, di dalam realitanya, pemberlakuan protokol kesehatan dan
program vaksinasi massal yang berhadapan langsung dengan rumor yang tengah
beredar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Harapan dan ketakutan
berputaran di dalam benak masyarakat. Gerak pemprov DIY berupaya mendahului
kecepatan kabar burung yang beredar tersebut, dengan akselerasi vaksinasi yang menyasar
RT/RW di wilayah masing-masing.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Gubernur tengah memobilisasi tenaga dari TNI/Polri dan pihak
puskesmas dengan sistem jemput bola ke rumah-rumah warga. Hingga bulan Agustus
ini, program vaksinasi di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah
mencapai 60 persen lebih. Diharapkan dapat mencapai angka 100 persen pada bulan
Oktober 2021 nanti.</span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Z-iUlnf7n3k/YRVahduq1OI/AAAAAAAAOco/IyB74EorhBU_yU_Am76ei0aCoG4ysJW2gCLcBGAsYHQ/s1089/Vaksin%2B-%2BProvince%2BDIY.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="569" data-original-width="1089" height="334" src="https://1.bp.blogspot.com/-Z-iUlnf7n3k/YRVahduq1OI/AAAAAAAAOco/IyB74EorhBU_yU_Am76ei0aCoG4ysJW2gCLcBGAsYHQ/w640-h334/Vaksin%2B-%2BProvince%2BDIY.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Status Vaksin Provinsi D.I Yogyakarta. Sumber : vaksin.kemenkes.go.id</td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica;"><br /><o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: helvetica;">Membangun Masyarakat
Tangguh.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Senjata yang paling ampuh di dalam mengatasi pandemi
Covid-19 ini adalah kesabaran. Tidak ada ganjaran yang lebih baik diterima
kecuali dengan sabar didalam menjalani arahan yang berlaku. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Keberhasilan pembangunan daerah, maupun program penanganan
pandemi amat bergantung kepada kesanggupan setiap elemen masyarakat maupun
pemangku kebijakan di dalam mengendalikan diri, dan tidak hanyut akan kebiasaan
lama maupun rumor yang beredar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Dengan sikap yang disiplin tentu tidak sulit untuk
mendahulukan kepentingan bersama di atas ego pribadi, sebagai unsur penting
bagi kelanjutan pelaksanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Tanpa disadari, kehadiran pandemi Covid-19 ini menjadikan
dunia di sekeliling kita melakukan perubahan yang sebelumnya dirasa tidak
mungkin, meski sejatinya proses itu tengah berlangsung. Begitupun pemanfaatan
teknologi digital dan kemampuan memilah berita yang benar serta memberikan
kemashlahatan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Gelapnya dunia akibat wabah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">corona virus disease</i> akan berganti dengan terbitnya matahari di
ufuk timur. Sepanjang proses yang berlangsung biarlah kita yang menjadi
secercah harapan dengan saling menguatkan dan mencerahkan, minimal tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Hingga saatnya tiba, jaga optimisme, terus berpikir
rasional, dan melangkah maju dengan tegar, menuju Indonesia bangkit.</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;"><i>"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Pembuatan Konten Media Sosial dalam rangka Memperingati HUT RI ke-76 dengan tema Merdeka dari Pandemi : Bersatu dalam Keberagaman untuk Indonesia Bangkit yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY".</i></span></p><p class="MsoNormal"><br /></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1516613514146381967.post-35173746824667826082021-06-29T21:17:00.000-07:002021-06-29T21:17:12.952-07:00Wisata ke Siak, "My Favourite So Far"<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gBH2eV0t2zU/YNvrtDUC8vI/AAAAAAAAN7U/Us6wZ87ya90M8AyxPP5i7Ed9x1v2EuWmgCPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_064332.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-gBH2eV0t2zU/YNvrtDUC8vI/AAAAAAAAN7U/Us6wZ87ya90M8AyxPP5i7Ed9x1v2EuWmgCPcBGAYYCw/w640-h480/IMG_20210621_064332.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Matahari Terbit di Siak Sri Indrapura. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="font-family: helvetica;">Wisata ke Siak membutuhkan waktu sekitar 3 (tiga jam)
perjalanan dari kota Pekanbaru, Riau. Keluar menuju Jalan Lintas Timur
Sumatera, lalu berkendara beberapa menit ke arah selatan. Belok kiri begitu ketemu
persimpangan Minas, setelah itu terus bergerak hingga masuk Maredan, dan Perawang.<o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Sebelum menyeberang melalui Jembatan Tengku Agung Sultanah
Latifah, kita akan disambut jejeran pohon trembesi. Dahan-dahannya berfungsi
sebagai kanopi, menaungi pengendara dari sinaran matahari. Pohon ini juga
dikenal baik didalam menyerap karbon dioksida sehingga menghasilkan kualitas udara
yang sehat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Albiza Saman</i>, atau
nama lain dari Trembesi mengingatkan bangsa ini akan Presiden Soekarno. Jenis
pohon tersebut ditanam sendiri oleh beliau di Istana Negara. Hingga kini, pohon
tersebut masih terawat dengan baik di sana.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Sebetulnya, Siak dengan sang proklamator kemerdekaan itu
memiliki ikatan sejarah yang kuat. Begitu Indonesia memproklamirkan
kemerdekaannya di tahun 1945, Kesultanan Siak menyatakan diri sebagai bagian
dari negara Republik Indonesia, dan menyerahkan kekayaan mereka sebesar 10juta
Gulden (sekitar 81milyar rupiah) melalui Soekarno.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Selain menikmati kanopi jalanan aspal, wisata ke Siak bisa
juga lewat jalur sungai. Menaiki speed boat dari Pelabuhan Sungai Duku,
Pekanbaru, para wisatawan dapat menikmati perjalanan bak kisah-kisah kolosal
selama 2 (dua) jam. Karena sejatinya, Sungai Siak merupakan urat nadi
perekonomian dan transportasi Kesultanan Siak Sri Indrapura pada zaman dulu.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vACO-2DihmM/YNvrp7uBD-I/AAAAAAAAN7M/mFm1-3_XdN4sspFnhxrq06fIcNkiFoF-gCPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_062659.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1532" data-original-width="2048" height="466" src="https://1.bp.blogspot.com/-vACO-2DihmM/YNvrp7uBD-I/AAAAAAAAN7M/mFm1-3_XdN4sspFnhxrq06fIcNkiFoF-gCPcBGAYYCw/w639-h466/IMG_20210621_062659.jpg" width="639" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aliran Sungai Siak yang menghipnotis. dokpri</td></tr></tbody></table><br /><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Daya tarik wisata ke Siak tak terlepas dari sejarahnya yang
panjang. Oleh karena itu, ciri khas daripadanya tetap dipertahankan, seperti
halnya bangunan-bangunan bersejarah Siak Sri Indrapura.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Mengambil kutipan dari jurnal elektronik Universitas <a href="https://esaunggul.ac.id/" target="_blank">EsaUnggul</a>, bahwa suatu wilayah memiliki catatan historis yang membentuk citra,
bahkan jati diri yang khas (Khairul Mahadi & Tuwanku M. Ridha, 2012 : 61). Siak
adalah contoh dimana aset wisatanya dapat dikembangkan lebih jauh dengan
pendekatan cagar budaya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: helvetica;">Pengalaman Wisata ke
Siak Sri Indrapura<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Keinginan kami wisata ke Siak digerakkan oleh rasa penasaran
akan kemegahan Istana Siak Sri Indrapura. Pertama kali mendengar namanya di
telinga, saya kira tak jauhlah ia dari arsitektur adat Riau pada umumnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Ternyata saya salah.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5bsRA7cKSaI/YNvrxrKdIPI/AAAAAAAAN7Y/WCXD3kzdgFooJPLrmSe4BhN1uL_XyDQDACPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_133739.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-5bsRA7cKSaI/YNvrxrKdIPI/AAAAAAAAN7Y/WCXD3kzdgFooJPLrmSe4BhN1uL_XyDQDACPcBGAYYCw/w640-h480/IMG_20210621_133739.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Istana Siak saat siang hari. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Bangunan itu tampak megah dengan perpaduan pesona budaya Melayu,
Arab, dan Eropa. Dibangun oleh kolega dari Jerman sebagaimana permintaan Sultan
ke-11, Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, pada tahun 1889. Saat
itu memang perekonomian Kesultanan Siak tengah jaya-jayanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Rasa penasaran terbayar ketika sesampainya kami di lokasi,
saat tengah malam hari. Istana yang memiliki nama lain “Matahari Timur” itu bercahaya
aram-temaram. Disorot lampu dari berbagai penjuru, ia-nya seakan cahaya mentari
yang melewati bulan, lalu memantul ke bumi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Perlu beberapa saat lamanya kami mengagumi keindahan istana di
kala gelap malam. Jalan nan sepi dan sunyi menambah rasa penasaran. Kami pun berkeliling
sejenak di kawasan Kampung Dalam.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-MJ7JZhq8I2w/YNvs01mAvlI/AAAAAAAAN7w/LFAdL-W6-_0xrxonGmKQDzonrqhijElvQCPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_004658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1532" data-original-width="2048" height="478" src="https://1.bp.blogspot.com/-MJ7JZhq8I2w/YNvs01mAvlI/AAAAAAAAN7w/LFAdL-W6-_0xrxonGmKQDzonrqhijElvQCPcBGAYYCw/w640-h478/IMG_20210621_004658.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Istana Siak di saat malam. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Bergerak ke arah timur, sepanjang jalan berdiri bangunan
oriental bercat merah. Warnanya menyambut kehadiran kami dan menandakan bahwa lingkungan
tersebut hidup berkelompok warga keturunan Tionghoa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Kendaraan yang kami tumpangi lalu memutar ke bagian belakang
komplek istana. Sepanjang jalan itu beberapa model rumah adat siak masih
terjaga. Kondisi jalanan bersih dari sampah domestik. Tidak pula terdengar
hingar-bingar kehidupan malam. Kawasan Kampung Dalam, Kabupaten Siak, tampak bermartabat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: helvetica;">Jalan Kaki di Pagi
Hari<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Bakda subuh, misi wisata ke Siak saya lanjutkan dengan
berjalan kaki. Rutenya dari Jalan Datuk Tanah Datar hingga ke Jalan Kartini.
Ruas jalannya lebar, mampu dilewati dua buah kendaraan beroda empat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Meski hari itu telah memasuki hari senin, tak nampak
kesibukan seperti halnya kota-kota besar. Yang terlihat hanya empat orang
pekerja kebersihan tengah mengangkut tong-tong sampah ke dalam truk.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-V9q6lqnnUUw/YNvrq1hjU_I/AAAAAAAAN7Q/2TkYYwzQBYUXaaKOoMXevBXugspivVLrACPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_063228.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1532" data-original-width="2048" height="478" src="https://1.bp.blogspot.com/-V9q6lqnnUUw/YNvrq1hjU_I/AAAAAAAAN7Q/2TkYYwzQBYUXaaKOoMXevBXugspivVLrACPcBGAYYCw/w640-h478/IMG_20210621_063228.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica;">Maharatu Center jelang terbit matahari. Dokpri</span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Sepanjang perjalanan benar-benar bersih dari sampah. Lalu
ketika langit sedikit agak terang, dua pesepeda muncul dari ujung jalan. Mereka
menggowes kendaraannya serasa penguasa jalanan. Tetapi bagi saya, hal itu
menunjukkan jalanan ini bebas dari hambatan dan polusi kendaraan bermotor.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Setelah mendekati area komplek istana, saya berjalan ke arah
selatan. Melewati pemadam kebakaran, perpustakaan, lapangan rumput, serta berakhir
di alun-alun Maharatu Center dan Tepian Bandar Sungai Jantan.<br /><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Sungai Siak tampak tenang dan menenangkan. Alirannya memberi
pesan kesabaran akan esok yang lebih baik. Maka tepat kiranya pemerintah daerah
menjadikan sepanjang tepian sungai sebagai<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ruang publik, tidak ada sama sekali bangunan memunggungi sungai. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Ratusan tahun sungai ini menjadi saksi hidup sebuah
peradaban dan perseteruan politik antar negara. Di seberang sana terdapat
bangunan sejarah lainnya : Tangsi Belanda, dan terawat dengan baik sebagai
bagian rekam sejarah kesultanan Siak Sri Indrapura.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-EsHAns-g0SI/YNvry_ULB5I/AAAAAAAAN7Y/kqdJ9wu1-hcz90JRkexo7VThz8mXnH_ewCPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_150925.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-EsHAns-g0SI/YNvry_ULB5I/AAAAAAAAN7Y/kqdJ9wu1-hcz90JRkexo7VThz8mXnH_ewCPcBGAYYCw/w640-h480/IMG_20210621_150925.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tangsi Belanda tetap terjaga hingga kini. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Rangkaian wisata ke siak ini saya akhiri dengan berinteraksi
bersama penduduk sekitar. Mulai dari penjual makanan, bocah-bocah lokal,
pengurus musholla yang umumnya memiliki ukuran seluas masjid jami’, dan warga
keturunan Tionghoa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: helvetica;">Matahari Terbit (akan)
Makin Bersinar<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Siak Sri Indrapura adalah konsep wisata yang memadukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">eco-environtment</i>, budaya, dan rekam
jejak peradaban yang dimiliki Indonesia. Sungainya pun dilintasi kapal-kapal
pengangkut yang menandakan hidupnya perekonomian melalui jalur perairan mereka hingga
kini.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qEaSHpMPE78/YNvrvfDdYYI/AAAAAAAAN7Y/A22L3C2o4HsRLEu6u24Y1_8wLMrZHn3UACPcBGAYYCw/s2048/IMG_20210621_111728.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-qEaSHpMPE78/YNvrvfDdYYI/AAAAAAAAN7Y/A22L3C2o4HsRLEu6u24Y1_8wLMrZHn3UACPcBGAYYCw/w640-h480/IMG_20210621_111728.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Klenteng Hock Siu Kiong, salah satu bukti perpaduan budaya yang terjadi di Siak Sri Indrapura. Dokpri</td></tr></tbody></table><br /><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Melalui pendekatan analisis faktor internal yang dikemukakan
jurnal <a href="https://ft.esaunggul.ac.id/" target="_blank">jurusan Teknik Planologi</a>, Universitas <a href=" https://pendaftaran.esaunggul.ac.id/" target="_blank">Esa Unggul</a>, Siak Sri Indrapura
lebih banyak memiliki kekuatan pariwisata dibandingkan kelemahannya khas
(Khairul Mahadi & Tuwanku M. Ridha, 2012 : 61).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">“Ada hal yang tak boleh dilupakan, kekhasan atau jati diri
sebuah kota ditentukan bagaimana kita memberikan posisi yang tepat terhadap bangunan-bangunan
lama dalam kaitan dengan perkembangannya.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">Peninggalan sejarah ini perlu diketahui oleh banyak pihak,
sebagaimana dahulunya Siak Sri Indrapura menguasai hingga ke negeri Malaka.
Seperti saya yang berakhir berburu wisata ke siak karena haus akan sejarah
bangsa.</span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: helvetica;">#IniKotaku #EsaUnggul</span></p>ikhsan kerenhttp://www.blogger.com/profile/10960256753217326027noreply@blogger.com0