SENYUM NAN SEMPURNA SEMAKIN MUDAH DI DAPAT : BLOGGER'S PARTY SMILE


Langit Jakarta dipenuhi ketidakpastian cuaca bulan Januari. Terkadang cerah, berikutnya mendung disertai hujan dalam sekejap.

Sebagian besar warga ibukota memiliki keyakinan curah hujan akan meningkat menjelang kedatangan Imlek. Sebagiannya lagi menganggap itu hanya mitos belaka. Apapun itu; prediksi apapun itu, bukan tipikal Jakarta untuk menyerah beraktivitas meski cuaca datang tak menentu.



Pada Sabtu (26/01/2019) kemarin, cuaca bukan saja cerah, tapi juga lenggang. Menjelang weekend adalah hal yang wajar jika halte-halte transit Busway dipenuhi pengunjung. Namun kali ini, di tiap-tiap pintu Halte Transit Harmoni memiliki antrian pendek.

Tujuan saya di hari itu berkunjung ke Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Oleh karenanya, saya mengantri di pintu jurusan Harmoni - Lebak Bulus.

Bus Trans Jakarta yang dinanti datang tak pakai lama. Kendaraan gandeng itu diparkir sedemikian rupa hingga pintu gerbong belakangnya berhadap-hadapan tepat dengan pintu halte. Sejurus kemudian pintu itu terbuka tuk siap dimasuki penggunanya nan setia.

Beberapa ibu berkerudung memadati bangku-bangku paling belakang. Mereka bergerak cepat sambil menenteng anak-anaknya. Suasana kala itu tak saja dipenuhi oleh kegaduhan mereka, tapi juga keluhan pengunjung bapak-bapak yang tidak terima sekiranya wanita-wanita itu mengabaikan haknya menduduki kursi-kursi di depan terlebih dahulu; yang dikhususkan untuk mereka.

Kontradiksi yang cukup menggelitik pikiran saya. Sekelompok wanita itu tidak memanfaatkan layanan khusus yang diberikan pihak manajemen, alih-alih "memakan" kuota kursi kelompok pria yang membuat jengkel. Bagi saya ini bukan bencana; pro kontra yang lumrah terjadi di belahan wilayah Indonesia yang damai. Tidak seperti di wilayah terdampak bencana nun di sana. Ini lah yang membuat saya kemudian merasa bersyukur.

"Nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang kau dustakan.."

Memelihara Senyum

Rasa-rasanya sangat mubazir jika melewati pagi itu dengan rasa kesal dan dongkol. Tersenyum adalah respon yang teramat pas untuk melewati hari itu; sebagaimana tema yang hendak saya jemput : Smile Blogger's Party - "It's a Beautiful Day", yang diadakan di ruang meeting basement Pondok Indah Mall.



Senyum merupakan bagian dari keindahan. Setidaknya saya berpikir demikian. Namun saat melewati sesi presentasi drg. Sitti Ashari barulah saya sadar kalau senyum pun memiliki standar untuk disebut "bagus".

Kalau dalam keyakinan saya, senyum adalah ibadah. Jika berkenaan dengan ibadah tentu memiliki relasi pahala dan respon positif orang-orang di sekitar kita. Maka dari itu, menjaga senyum tampak baik di hadapan orang adalah sebuah keharusan si pembawa pesan, di mana selain ketulusan ada bentuk fisik yang harus dijaga, yaitu gigi kita.

Paparan awal drg. Sitti Ashari mengabarkan bahwa di belahan dunia manapun semua orang mengharapkan gigi yang putih bersih, rapi, dan menawan. Mereka akan lakukan apa saja untuk mendapatkan hal tersebut.

Sesi presentasi Putri Muslimah 2016 itu sempat menayangkan seorang pasien gigi dari belahan benua Amerika yang mendapatkan implan gigi berbentuk sempurna. Aslinya, gigi pasien tersebut rusak tak karuan. Sehingga ketika pasien wanita itu membuka mulut, tampaklah kondisi yang menurunkan kualitas senyum di wajahnya.



Hingga diwaktu terpasangnya implan gigi oleh sang dokter, senyum si pasien itu tampak begitu sempurna; memantulkan keindahan dan keceriaan yang maksimal. Pasien itu pun menangis bahagia sambil memeluk dokter yang membantunya.

Tak peduli seberapa buruk rupa manusia; ketika senyumnya terpancar keceriaan maksimal di wajah, otomatis menimbulkan simpati pada orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, drg. Ashari menekankan kembali basis mendapatkan senyum itu dengan menyikat gigi yang benar.

Diantaranya adalah, dengan menyikat gigi di waktu yang tepat : setelah makan, dan sebelum tidur.

Menyikat gigi setelah makan akan membersihkan sisa-sisa makanan yang akan menimbulkan kuman-kuman yang mampu merusak gigi. Sedangkan sebelum tidur akan melindungi gigi dari timbunan kuman-kuman selama masa mulut tak beraktivitas.

Selama masa istrahat mulut kita dikala tidur, kelenjar liur mengurangi produksi cairannya. Hal ini menyebabkan rongga mulut akan kering. Seringkali kondisi itu dimanfaatkan kuman-kuman jahat yang bekerja 24 jam menggerogoti gigi. Maka diwajibkan bagi kita untuk menyikat gigi dan membersihkannya sebelum naik ke atas kasur.

Di samping itu, menyikat gigi juga jangan keras-keras. Mitos yang salah seringkali digunakan untuk menjawab kekhawatiran kita. Tapi, hal itu justru penyebab terjadinya luka pada gusi, yang pastinya akan merugikan diri sendiri.



Kalian berteman dekat dengan gula? Well, boleh saja sih dekat, tapi jangan terlalu berlebihan. Gula itu dapat dikatakan musuh terbesarnya gigi. Mudah sekali gigi menjadi rusak ketika kita tidak mampu mengontrol sisa-sisa gula padanya.

Bagaimana cara mengontrol sisa-sisa gula pada gigi? Kembali lagi ke paragraf di atas: sikat gigi yang teratur, setelah mengkonsumsi makanan-makanan yang manis, dan minuman, khususnya yang berkarbonasi. Minuman berkarbonasi memiliki tingkat kadar gula yang sangat tinggi.

Stres juga bisa berakibat pada mulut, loh. Secara psikis akan membuat kita menjadi pemalas karena banyaknya pikiran. Tetapi di lain waktu, stres juga mengakibatkan sariawan pada mulut. So, kurang-kurangilah stres pada pikiran, seperti apa yang disarankan drg. Sitti Ashari.

Lalu, bagaimana jika mulut kita dihinggapi karang gigi?

Karang gigi tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi saja. Seperti halnya ketika gigi kita bolong-bolong atau menyisakan akar gigi (radiks), kita musti melakukan perawatan secara rutin agar terhindar dari bahaya yang mengancam jiwa. Karena, gigi itu adalah bagian tulang di dalam mulut. Ketika gigi kita rusak akan berdampak pada syaraf-syaraf pada tubuh. Maka terkadang, kerusakan gigi bisa menyebar ke mata, ke jantung , dan lain sebagainya.

Maka dari itu, berkunjung ke klinik gigi terdekat secara berkala dapat menghindari kemungkinan terjadinya karang gigi, radiks, gigi berlubang, dan semacamnya.



Menelusuri Pengalaman Berkunjung ke Global Estetik

Pengalaman sewaktu kecil sih cukup traumatis ketika berurusan dengan klinik gigi. Antrian yang memanjang seakan kita sedang menunggu dijagal oleh dokter gigi. Karena, di dalam ruangannya segala perkakas mengerikan siap untuk menempa isi di dalam mulut.

Tapi itu dulu. Sekarang klinik gigi mengusung tema kekinian, di mana pendekatan mereka lebih humanis dan lebih mudah dan dimudahkan melalui sarana teknologi.

Contohnya adalah Global Estetik. Sebuah klinik yang merupakan Divisi Pemasaran Digital untuk praktek Dokter Gigi, serta klinik yang sudah tergabung dalam Jaringan Pemasaran Bersama dan memberikan informasi kesehatan gigi bagi masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.



Global Estetik telah memiliki cabang di sekitar Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang, Bekasi dan Depok. Pada tahun 2018 sendiri, klinik tersebut sudah membuka prakteknya di Bandung. Dan, tahun ini mereka berencana berekspansi ke pulau Sumatera, terutama di kota Pekanbaru, Riau.

Sebenarnya bukan berapa banyak cabang yang menjadi perhatian utama saya pada Dental Estetik ini. Yang paling menarik dari klinik yang telah berdiri semenjak tahun 2007 tersebut adalah fitur dan pelayanannya yang ramah teknologi. Kecanggihan teknologi yang diterapkan klinik ini memberikan transparansi mulai dari harga hingga teknis pelayanan.

Jika dahulu klinik gigi itu hanya bermodalkan televisi 20 inchi, di Global Estetik calon pasien dimanjakan dengan free WiFi spot. Ada juga unit televisi yang terintegrasi dengan jaringan internet yang terpasang di sudut tembok berlatar warna yang cerah dan hangat. Hal ini menandakan bahwa klinik memberikan kesan yang humanis di samping juga higienis, karena selalu mengedepankan edukasi perihal kesehatan gigi.



Drg. Arnof juga menjelaskan bahwa selain membawa kesan yang humanis, Global Estetik juga memberikan kemudahan calon pasien dalam melakukan reservasi. Calon pasien dapat lakukan penjadwalan berkunjung selama 24 jam, dan dapat dilakukan di mana saja, karena mereka dapat mengaksesnya melalui Whatsapp atau SMS.

Reservasi pun dapat dilakukan via aplikasi yang tersedia di Play Store. Jika reservasi telah terkonfirmasi oleh pihak Global Estetik, informasi tersebut akan langsung masuk ke handphone dokter gigi bersangkutan. Begitu efisien.

Selain itu, Global Estetik memberikan kemudahan dalam hal pembayaran, karena sejatinya mereka telah bekerjasama dengan 800-an perusahaan dan tujuh perusahaan asuransi. Sehingga segala pembayaran dapat di-cover oleh mitra-mitra tersebut.



Jika calon pasien menginginkan pembayaran secara cicilan, Global Estetika telah bekerjasama dengan beberapa bank, diantaranya: BCA, Mandiri, Bank BRI, BNI, CIMB Niaga, HSBC Bank, Danamon, dan lain sebagainya. Jangan khawatir; cicilan yang dimaksud adalah cicilan 0%. Sangat terjangkau, kan!

Dokter Berpengalaman

Di akhir sesi Blogger's Party Smile, panitia memperkenalkan para dokter yang bertugas di beberapa cabang Global Estetik. Drg. Sitti Ashari dan Arnof adalah dua diantaranya. Beberapa lagi merupakan lulusan-lulusan fakultas kedokteran dari Universitas terkemuka seperti: Universitas Indonesia, Parahyangan, UGM, dan Trisakti.



Dr. Arnof juga memberikan standar praktek dokter yang humanis kepada pasien. Ia menjamin bahwa dokter praktik Global Estetik akan melayani penuh dengan senyum dan humor yang khas. Mereka akan memberikan penjelasan yang detail mengenai apa yang musti dikerjakan, dan kondisi gigi dan mulut yang dialami pasien seterang-terangnya.

Artinya, kesan dokter gigi sebagai jagal mulut akan disingkirkan sejauh-jauhnya. Yang ada adalah bergantinya persepsi bahwa dokter gigi adalah tukang kebun di halaman gigi kita.

Jadi, tidak ada lagi alasan untuk malas mengunjungi klinik gigi. Karena kesehatan gigi dan mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh.

It's a Beautiful Day!

share this video below:

4 komentar untuk "SENYUM NAN SEMPURNA SEMAKIN MUDAH DI DAPAT : BLOGGER'S PARTY SMILE"

amanda nasution 6 Februari 2019 pukul 07.56 Hapus Komentar
Keren dan ngalir ceritanya
ikhsan keren 6 Februari 2019 pukul 13.38 Hapus Komentar
Makasih kak produser hhe
Okapi note 9 Februari 2019 pukul 17.44 Hapus Komentar
Kliniknya nyaman banget ya.. emang penting banget deh berkunjung ke klinik gigi saya aja 3bln sekali soalnya saya punya gigi berlubang. Apalagi penyuka kopi pasti gigi kuning itu ganggu penampilan bgt dan harus dibersihkan. Penting bgt lah merawat gigi
hungryworm__ 15 Juni 2019 pukul 20.09 Hapus Komentar
numpang share ya min ^^
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)