FESTIVAL BRITISH PERTAMA DI JAKARTA: FOOD & DRINK
Jakarta dikepung event keren dari negara lain!
Mulai dari Jerman, Jepang, Korea
Selatan, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, giat mempromosikan negara
mereka di ibukota Indonesia. Ini darurat, karena saya sebagai warga Jakarta
yang memiliki pendapatan terbatas penasaran mengikuti event-event seru
tersebut. Mau tidak mau, saya harus berhitung-hitung: event keren mana saja
yang akan saya ikuti. Setelah banyak pertimbangan, akhirnya, saya memutuskan
berpartisipasi di salah satu event bulan Oktober bernama UK Food and Drink Festival
yang diadakan di Taman Tribeca, Mall Central Park, Jakarta.
Pertama kali saya membaca
pengumumannya di akun Twitter @UKinIndonesia hati ini sudah merasa tergugah
untuk mengikutinya. Ekspektasi saya ketika membacanya adalah tema-tema makanan
ala kerajaan dan film Titanic. Tergambar di benak saya, minum teh di cangkir
kerajaan dengan biscuit-biskuit renyah di suatu teras di depan taman, bersama attitude-nya. Di samping itu adalah
bertemu dengan koki ternama dari Inggris dan kontes masak dan foto-nya.
Sayangnya, dari kesempatan 3 hari
(23-25 Oktober 2015) diadakannya acara UK Food and Drink Festival, saya hanya
bisa menghadiri acara tersebut pada hari terakhir. Tapi, acara di hari terakhir
UK Food Festival and Drink Festival tidak kalah seru, kok.
Begini laporannya..
Begini laporannya..
Saya bersama teman berhasil
sampai di Mall Central Park sekitar pukul 14.30 WIB, setelah sebelumnya dengan
sabar dan dipenuhi peluh menunggu bus Trans Jakarta di halte Semanggi. Setelah
menunaikan sholat di musholla Mall Central Park, kami mendatangi venue perhelatan UK Food and Drink
Festival sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat melewati pintu otomatis mall
yang menuju Taman Tribeca, di tengah-tengah venue
acara kontes memasak sudah dimulai. Namun rasa penasaran kami atas booth-booth yang berada di pinggiran venue utama menggerakan kaki kami
berkeliling terlebih dahulu.
Booth pertama yang kami kunjungi adalah milik My Class. Pertama
kali saya mengetahui ada kursus bernama My Class. Melalui penjelasan dari
penjaga booth, saya tahu bahwa metode
belajar dari kursus bahasa Inggris, My Class ini mirip Wall Street. Setelah banyak
bertanya dan tertarik untuk mengikuti program kursus gratis selama sehari My Class,
kami pun melanjutkan berkeliling.
Banyak booth yang menarik yang kami temui saat berkeliling, seperti booth Royal Albert yang di dalamnya
terdapat koleksi cangkir dan poci nan mungil dan cantik. Ada juga booth Pizza Express yang menawarkan
harga miring: satu slice Pizza
seharga Rp 25.000,-. Lalu booth teh
merek Twinings, serta box telepon umum bercat merah ala Inggris. Ok, ini
menarik. Di spot ini saya mulai merasakan suasana British terasa kental, karena
posisi box telepon ini tepat di pertigaan padesterian yang dikelilingi taman
rerumputan dan satu jalur dengan kotak pos bercat merah ala British. So iconic! Tidak lupa kami mengabadikan
momen kami menikmati icon British di Taman Tribeca ini.
Setelah puas, kami pun kembali ke
tempat kami memulai. Dari sana, saya mendapatkan booth yang selama ini menjadi ekspektasi saya Marks and Spencer.
Dikarenakan di booth tersebut
terdapat kue-kue kering dan manisan asli Inggris. Untuk merayakan ekspektasi
ini, saya pun membeli sebungkus gula-gula dari Marks and Spencer.
Di sebelah Marks and Spencer
terdapat booth Clippers Tea. Kehadiran
Clippers Tea di UK Food and Drink Festival khusus untuk mencari distributor dan
agen untuk penjualan di Indonesia bukan menjual produk.
Keseruan acara UK Food and Drink
Festival ini pun kami tutup dengan menyaksikan pengumuman pemenang kontes
memasak, dan meng-upload hasil
jepretan kami di Instagram sebagai salah satu syarat mengikuti kontes foto UK
Food and Drink Festival.
Hasilnya, keseruan event UK Food
and Drink Festival pun tetap terasa seminggu kemudian: saya ditetapkan sebagai the best 10 UK Food and Drink Festival’s
photo contest melalui akun Twitter @UKinIndonesia. Terima kasih British
embassy! Semoga tahun depan acaranya makin lebih bersuasana British, dan makin
keren.
Posting Komentar untuk "FESTIVAL BRITISH PERTAMA DI JAKARTA: FOOD & DRINK"