PERTUMBUHAN ENTEPRENEUR INDONESIA


Beruntung Pilkada Jakarta 2017 sukses terlaksana. Meski konflik masa kampanye yang cukup sulit sempat terjadi, hal itu dapat diperbaiki dalam masa waktu tertentu. Namun yang paling menarik adalah munculnya gagasan akan kemandirian ekonomi pemuda dalam bentuk kewirausahaan. 

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia telah memperkuat regulasi, serta menciptakan publikasi dan promosi berbentuk kompetisi nasional kewirausahaan. Program tersebut masuk hingga ke dalam manajemen pendidikan tingkat sarjana sehingga menginspirasi beberapa kampus untuk memasukkan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam sistem perkuliahan mereka.

Kini, tren kewirausahaan tersebut terus berkembang hingga menyentuh ke sudut-sudut lokasi yang belum tersentuh sebelumnya. Hal ini dapat terlihat melalui realisasi kerja pemda, khususnya di ibukota Jakarta dengan kehadiran Jakarta Creative Hub, dimana Pemda DKI memfasilitasi bangunan yang dapat digunakan bersama untuk oleh para kalangan muda yang kreatif dan berjiwa mandiri. Di samping itu, akan ada program baru dalam bentuk bimbingan yang melibatkan wirausaha muda ahli serta newbie untuk bersama-sama meningkatkan kreativitas dalam berwirausaha serta menciptakan solusi bagi permasalahannya. Jika kedua hal ini digabungkan tentu manfaatnya akan lebih terasa, apalagi target program tersebut tidak lagi bergerak ke sudut-sudut kampus, akan tetapi hingga ke sudut-sudut kecamatan. Secara hitungan kuantitatif, elaborasi program ini akan saling mengisi dan menjangkau lebih banyak orang untuk menjadi agen-agen entepreneur.


『“Pasal 3 PP 60 tahun 2013 menyebutkan bahwa LPKP berfungsi memfasilitasi akses permodalan bagi wirausaha muda pemula untuk mulai menjalankan usaha.” - Drs. Ponijan, M.Pd』

Itu dari sisi perkembangan politik kebijakan pemerintah. Lalu bagaimana dengan pemudanya sendiri?

『“Pola pikir (mindset) kewirausahaan harus dapat ditanamkan di para pemuda ASEAN sedari dini. Hal ini kiranya perlu, khususnya untuk mempersiapkan kalangan pemuda menghadapi ASEAN Economic Communitu(AEC)” - Imam Nahrowi』

Berdasarkan data Badan Statistik Indonesia, ratio kehadiran para wirausahawan baru di Indonesia kini bertumbuh menjadi 3,1% setelah sebelumnya bergerak pada angka 1,67% . Artinya hampir dua kali lipatnya, pertumbuhan ini bergerak ke arah yang signifikan.

Kemunculan brand-brand baru dalam dunia bisnis e-commerce, serta usaha online lannya yang digagas oleh para generasi muda Indonesia menjadi barometer yang dapat dijadikan fakta pertumbuhan tersebut. Menjamurnya tren kuliner baru dan distro yang kian kreatif sehingga selalu diincar calon pembeli di setiap even-even berskala nasional juga memberikan keabsahan hasil statistiknya.

Perkembangan teknologi informasi di Indonesia memang ikut berkontribusi dalam meningkatkan kelahiran entepreneur muda. Meleknya kaum muda Indonesia akan teknologi informasi memberikan mereka ide dalam membuat bisnis baru, bahkan sebelum mereka meraih gelar sarjana. Kecenderungan ini ditangkap oleh Agustinus Prasentyantoko, Rektor Unika Atma Jaya sebagai fenomena kekinian generasi muda (Tribunnews.com).

Meskipun pada hitungan angka rasio pertumbuhan ini masih minim dikarenakan masih di bawah negara seperti Thailand (5%), Malaysia (6%), dan Singapura (7%), trennya dapat kembali meningkat jika pemerintah benar-benar serius menggarap dan mengembangkan secara maksimum program kemandirian ekonomi generasi muda Indonesia ini.

Dalam satu kesempatan perbincangan saya dengan pegawai salah satu BUMN di Gili Trawangan, Lombok, beliau memberikan kesaksian bahwa semua perusahaan BUMN berkewajiban untuk menyisihkan hasil pemasukannya dan dihibahkan kepada masyarakat sekitar sebagai pembantu modal usaha kecil dan menengah. Hal ini sesuai mandat pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan wirausahawan baru. Dengan nilai modal yang cukup besar dan aplikasi yang mudah, setiap warga negara dapat mengajukan permohonan bantuan modal tersebut tanpa perlu khawatir merugi.

3 komentar untuk "PERTUMBUHAN ENTEPRENEUR INDONESIA"

Ruli retno 27 November 2017 pukul 18.05 Hapus Komentar
Wahhh kemajuan positif untuk para wirausaha di indonesia. Naiknya lumayan jumlahnya..semoga aja thn dpn lebih banyak lagi naiknya
Ajen Angelina 27 November 2017 pukul 18.20 Hapus Komentar
Bangsa yang maju adalah bangsa yang banyak bermunculan entrepreneurnya..
Semoga makin naik terus yah biar Indonesia makin maju
Dian Ravi 28 November 2017 pukul 02.48 Hapus Komentar
Padahal ketika aku masih SMA masih keingat jelas, setiap bilang mau punya usaha sendiri, para guru suka menekuk muka bingung. Pada saat itu yang paling keren adalah menjadi karyawan, baik pegawai negeri ataupun pegawai swasta. Bukan menjadi pengusaha.
Tapi aku cukup bersyukur besar di keluarga yang justru selalu menanamkan jiwa entepreneur sedini mungkin. Jadi dari SD udah biasa banget jualan hasil kerajinan tangan.