AMAN MODIF OTOMOTIF BERSAMA BOSCH, SUKU CADANG BERKUALITAS TEKNOLOGI JERMAN
Seiring gencarnya
produksi dalam dunia industri otomotif, lahir pula hobi yang dikenal
sebagai modifikasi kendaraan atau yang disingkat “modif”. Dimulai
pada tahun 1960-an di belahan bumi Eropa, modifikasi kendaraan
menyebar ke seantero kota-kota besar.
Persebaran hobi
kekinian di bidang otomotif tersebut tidak terlepas dari peran serta
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Akibat kehadiran
televisi hingga teknologi internet, tercipta sebuah imajinasi tanpa
batas pada diri tiap individu. Ragam kebutuhan dan imajinasi
seseorang mengubah pandangan orang atas objek tertentu berdasarkan
fungsi dan estetikanya. Untuk itulah, modifikasi otomotif hadir untuk
menjawab ketidakpuasaan publik atas kendaraan yang mereka beli. Padahal
pabrikan otomotif senantiasa berinovasi demi menjawab kebutuhan para
pelanggannya.
Kata Modifikasi
merupakan serapan kata dari bahasa Inggris “Modify” yang berarti
mengubah; membatasi; mengurangi (John M. Echols). Namun setelah masuk
ke dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian modikasi berubah arti
menjadi perubahan; pergantian atau penambahan sesuatu (KBBI, hal.
653). Secara umum modifikasi otomotif dikenal sebagai perubahan yang
dilakukan pada semua jenis kendaraan yang membuatnya berubah kondisi
dari awal sedia.
Di Indonesia
sendiri, yang dikuasai oleh mobil-mobil pabrikan Jepang, tidak luput
dari demam modifikasi kendaraan ini. Hal ini dapat dilihat dengan
maraknya kegiatan-kegiatan event,
eksibisi, kegiatan lomba, dan lain sebagainya yang berkenaan dengan
modifikasi otomotif di berbagai kota besarnya. Melalui kegiatan
modifikasi semacam itu, para pecinta dunia otomotif Indonesia dapat
menunjukkan kreativitas, inovasi, dan kebebasan berkarya dalam
mengekspresikan imajinasi tanpa batas mereka melalui media kendaraan
mereka sendiri.
Salah
satu contoh kegiatan yang ada di Indonesia adalah Jakarta Custom
Culture (JCC) 2017. Kegiatan yang digelar pada bulan Oktober kemarin itu berhasil menyedot perhatian para pecinta otomotif lokal. Namun
yang berbeda dari lainnya adalah kehadiran modifikasi truk pabrikan
Jepang Mitsubshi.
Satu
unit Mitsubishi Colt Diesel tersebut berhasil direkayasa sedemikian
rupa hingga menjadi mushola berjalan. Menurut Yulianto Eko Priyono,
kepala cabang wilayah Jakarta Wong Solo Group, modifikasi truk ini
sengaja dipamerkan agar sekaligus dapat digunakan pengunjung event
untuk kegiatan sholat ketika telah masuk waktunya.
Via JakartaCustomCulture.com |
Pengerjaannya
dilakukan di bengkel milik Wong Solo Group dan di disain sendiri oleh
tim mereka. Kapasitas truk-mushola ini mampu menampung 15 orang untuk
sholat berjamaah, serta dilengkapi dengan pengeras suara, tempat
wudhu. Ke depannya mereka akan bangun toilet berjalan. Interesting.
Demikianlah
salah satu contoh hasil modifikasi otomotif yang berhasil dilakukan.
Pada dasarnya, kegiatan ini digandrungi oleh anak-anak muda zaman
sekarang. Mereka adalah individu-individu kreatif. Gagasan-gagasan
mereka fresh dan
berbeda dari biasanya. Idealisme mereka kuat yang menjadikan mereka
selalu tertantang menciptakan sesuatu sesuai imajinasi dan kebutuhan
mereka. Kreatif itu sendiri memerlukan suatu proses. Melalui proses
pengalaman, latihan dan mencoba, kreativitas generasi muda pecinta
modif terasah dan menghasilkan karya-karya yang dapat dipamerkan di
berbagai kegiatan pameran seperti di Jakarta Custom Culture (JCC)
2017 kemarin.
Hal
ini bagus karena dapat mempengaruhi para pemuda lain untuk memiliki
semangat yang sama. Namun terkadang, mereka lupa menyisipkan
faktor keselamatan dalam kreativitas tanpa batas mereka. Sesuatu yang
kreatif tetapi tidak memperhatikan unsur safety
akan menjadi tidak berguna. Alih-alih menciptakan fenomena malah
menghadirkan bencana.
Esensinya,
memodifikasi kendaraan itu harus disesuaikan dengan fungsi dan
definisinya. Caranya
adalah dengan menambah fungsi
dari kendaraan tersebut bukan dengan menguranginya. Estetika boleh
menjadi perhatian utama dalam kegiatan modif. Akan
tetapi, mengurangi fungsi kendaraan akan banyak memberikan
konsekuensi perihal keselamatan.
Pernah
suatu ketika kendaraan yang diam terparkir di pinggir jalan terbakar
tiba-tiba. Spekulasi mengenai kejadian ini berkembang dari soal kabel
yang digigit tikus, Powerbank yang masih menyala, hingga pemasangan
bagian kelistrikannya.
Sebagaimana
wawancara Harpit, The King of Brio 2017, bersama detikOto, ia
menjelaskan bahwa terjadinya korsleting saat mobil sedang diam itu
sangatlah mengganjal, apalagi jika mobil yang dimodif masih baru.
“Mungkin pemasangan aksesoris tambahannya tidak proper
ya, apalagi bila di bagian kelistrikan, itu rawan sekali,” seperti
yang dikutip detikOto.
Kesimpulannya
bahwa kebakaran yang terjadi semata-mata bukanlah karena perubahan
yang telah dilakukan, tetapi juga dikarenakan modifikasi yang
dilakukan tidak tepat, diantaranya pemasangan aksesoris tambahan yang
tidak berkualitas.
Perlu
diperhatikan bahwa suku cadang yang harus dipakai mustinya keluaran
dari pabrikan yang sama. Tetapi dalam kegiatan modifikasi otomotif
seringkali pemodif membutuhkan suku cadang pabrikan lain agar
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Untuk
itu, Bosch Automotive
Aftermarket hadir di
Indonesia untuk mengakomodir keperluan dalam kegiatan modifikasi otomotif. Bosch suku
cadang berkualitas mampu menunjang kendaraan dan menjamin kegiatan modifikasi
para insan muda kreatif. Saat ini Bosch menyediakan produk andalannya
demi menunjang kendaraan agar lebih aman dan nyaman digunakan,
seperti Aki, Sistem Pengereman, Filter, Klakson, Lampu, Wiper, dan
lain sebagainya. Suku cadang teknologi Jerman ini memang kompatibel
dengan hampir seluruh kendaraan pabrikan Jepang yang ada di
Indonesia. Itulah yang diakui oleh teman saya yang kini berkerja di
Auto 2000 Jakarta.
Untuk lebih lengkapnya, kamu dapat mengakses produk suku cadang teknologi Jerman untuk kendaraan asia ini melalui : www.startwithbosch.com/id.
5 komentar untuk "AMAN MODIF OTOMOTIF BERSAMA BOSCH, SUKU CADANG BERKUALITAS TEKNOLOGI JERMAN"