EASY RESCHEDULE TRAVELOKA : JADI BISA, MAKIN MUDAH
Pengalaman
pertama saya bertransaksi tiket pesawat adalah di akhir bulan Oktober 2014. Waktu itu, keluarga besar dari pihak ibu
mendapatkan undangan pernikahan sepupu saya yang tinggal di Makassar.
Ibu saya dan saudarinya berniat memenuhi undangan tersebut dan
menitipkan sejumlah uang kepada saya guna membeli tiket penerbangan
Jakarta-Makassar di tanggal 10 November.
Sejujurnya,
kemarin itu saya bingung mau belanja tiket pesawat di mana. Yang ada
dipikiran saya hanyalah Google. Yup,
solusi praktis tatkala bingung melanda. Bertanyalah saya ke situs
pencarian terbesar itu dengan kata kunci “agen perjalanan sekitar
Tanjung Priok.” Lalu
muncul sederet daftar hasil pencarian yang didominasi
oleh Traveloka.
Traveloka itu apaan, sih ? Gumam saya dalam
hati.
Reflek, saya klik tombol mouse
dan meluncurlah saya di situs perjalanan wisata tersebut. Mengertilah saya kalau beli tiket itu bisa di depan layar laptop.
Langkah selanjutnya, saya pertaruhkan
semua uang titipan ibu yang
ada di kantong celana dengan membeli tiket via burung biru yang
terbang mengarah ke kiri gambar
tersebut.
Done! Sempat tante saya bertanya
keamanan membeli tiket pesawat via daring. Untuk menjawab
keresahannya, saya manfaatkan fitur chat Traveloka
berbincang dengan customer care
mereka. Semua terjawab dengan baik dan makin komplit saat sampai di
Makassar dengan aman dan nyaman.
Senangnya bisa bertemu sepupu dari Makassar |
Ini
memang eranya internet menjadi medium utama individu dalam
bertransaksi bisnis dan jual-beli di tengah-tengah masyarakat.
Perkembangannya dimulai semenjak tahun 2008.
Lompatan teknologi ini memberikan kemudahan konsumen untuk mengulas,
membandingkan, hingga bertransaksi secara daring di rumah tanpa perlu
ribet kemana-mana.
Itulah
yang terjadi pada saya; itulah momen saya terpapar lebih lanjut
bertransaksi melalui platform
di internet. Beberapa kali saya membeli barang-barang kebutuhan buku dan pakaian via Internet of Things
(IoI). Tapi tiket pesawat adalah hal baru. Semenjak
tahun 2014 itu, persepsi saya
berubah total bahwa membeli apapun saja bisa melalui internet sekarang.
Perkembangannya
memang dahsyat. Key statistical indicator milik
Hootsuite menujukkan bahwa semenjak Januari 2016 hingga sekarang
telah terjadi peningkatan penggunaan internet sebesar 51 persen, atau
setara jumlah 45 juta penduduk di seluruh Indonesia.
Sedangkan dari
total pengguna internet yang ada, tercatat bahwa kategori pembelian tiket pesawat
menduduki peringkat ke-3 terbesar setelah fesyen dan
telepon seluler. Hal ini
memperlihatkan bisnis tourism
yang memiliki potensi besar di masa depan.
Pertanyaannya
sekarang, adakah pelayanan Traveloka makin meningkat?
Easy Reschedule membantu perubahan jadwal penerbangan sendiri, tanpa perlu repot menelepon ke maskapai tanpa perlu buang pulsa dan bisa memilih jadwal penerbangan yang baru suka-suka. |
Balik lagi ke awal. Saat hendak pulang kembali ke Jakarta, kembali saya
memesan tiket penerbangan
Makassar-Jakarta melalui agen tiket online Traveloka.
Namun, sepulang dari melakukan transfer pembayaran, tante saya bertanya
sekiranya jadwal penerbangannya tersebut dapat dialihkan ke hari
lain?
Kali
tersebut saya hubungi pihak
maskapai via telepon dan
dijelaskan bahwa tidak dapat dilakukan hal itu apalagi permintaannya
kurang dari 24 jam. Sebenarnya bisa saja, tapi harga penggantinya lebih besar dari membeli tiket baru. Mulai dari situ, saya selalu
pastikan bahwa jadwal penerbangan saya harus jelas
dan pasti atau mengalami
kesulitan seperti tadi.
Hingga
saatnya saya ikut kumpul dengan
komunitas pemerhati budaya Indonesia di kisaran Cikini, tahun 2016. Kebetulan
headquarter mereka
akan ada sesi rekaman dengan media nasional sore esok dan menganjurkan ketua cabang Makassar yang hadir di situ untuk ikut proses taping. Mendengar
hal itu, ketua cabang Makassar merasa tertarik sekaligus ingin berbincang lebih lanjut dengan para
petinggi pusatnya di Jakarta. Tapi masalahnya, ia terlanjur memesan tiket ke Surabaya di waktu yang sama demi bertemu keluarga kakaknya.
Bingunglah gadis dari Makassar itu.
"Kamu beli tiketnya di mana?" Tanya penasihat komunitas.
"Beli di Traveloka."
Salah
satu dari petinggi komunitas tersebut menyarankan untuk melakukan
re-schedule
penerbangan kemudian. “Bukannya gak bisa ya, bang? Kalaupun bisa
pasti ribet dan mahal,” tanya saya sok
tahu. “Nggak, kok. Sekarang
kan udah ada fitur Easy Reschedule.” Jelasnya.
Penasaranlah
saya.
Tampaknya,
Traveloka telah menambahkan konten ke dalam platform
mereka untuk mempermudah pelanggan dalam bertransaksi. Dan, saya baru
mengetahuinya sekarang. Buru-buru
saya buka situs Traveloka untuk memastikan apa yang dimaksud dengan
Easy Reschedule.
Menggunakan fitur Easy Reschedule Traveloka itu hanya dengan 3 langkah mudah. Sumber : Travel.Tribunnews.com |
Teknisnya
cukup mudah. Petinggi komunitas itu menjelaskan dengan detail: buka
website Traveloka dengan terlebih dahulu melakukan log in.
Klik menu “Pesanan Saya”. Pilih e-tiket yang dituju dan masuk ke
menu “Reschedule”. Gadis Makassar itu pun mengikutinya satu per
satu hingga terbitlah tiket penerbangan baru ke Surabaya untuk 2 hari kemudian. Ketua komunitas budaya cabang Makassar itu pun jadi bisa mengikuti sesi pengambilan gambar oleh media nasional.
Besar
biaya re-schedule
penerbangan adalah Rp 15.000 per segmen penerbangan Jakarta-Surabaya.
Karena ada selisih antara tiket pertama dengan yang terbaru, gadis
itu membayar sisanya dengan melakukan transfer bank online.
Semua selesai dalam hitungan menit, tanpa perlu mengeluarkan pulsa;
tanpa berpindah dari tempat duduk. Amazing.
Kelihatannya
malas betul, ya. Tapi kemudahan itu ada karena hadirnya teknologi
digital. Alih-alih terkesan negatif, Traveloka menjadikan
pelanggannya mampu mengurus keperluannya secara efektif dan efisien. Hal ini tentulah sebuah peningkatan kualitas pelayanan.
Saya
makin penasaran, hal baru apa lagi yang akan hadir dari Traveloka dengan
memanfaatkan terknologi terbaru di dunia bisnis tersebut? Saya pun tidak sabar menanti.
29 komentar untuk "EASY RESCHEDULE TRAVELOKA : JADI BISA, MAKIN MUDAH"
Jadi inget mantan pak Bos yang hobinya reschedule kalau bepergian. Dulu belum kenal traveloka sih...
Doi paling sering dinas untuk urusan kantor ngandelin Traveloka banget.
Dari mulai booking tiket perjalanan, hotel dan semua-muanya...ngebantu banget.
Bos saya kasih jempol. Ini sungguhan terjadi.