ONLINE TRAVEL AGENCY (OTA) ITU BERNAMA LALALAWAY

Travel dan millennial ibarat dua sisi mata koin. Keduanya sama-sama menciptakan tren dunia industri. Layaknya, tak terpisahkan.

Tren ini berawal dari kehadiran Internet of Things (IoT) yang menciptakan kemudahan manusia di seluruh dunia terkoneksi dalam ruang-ruang platform aplikasi, dan media sosial. Oleh karena itu, pasar pun ikut menggeser fokus pemasarannya ke segmen tersebut. Hasilnya kemudian dapat dilihat bahwa alih-alih sebagai fenomena sesaat, industri pasar mengalami revolusinya yang ke-4.

Laporan per tahun perkembangan digital pada 2017 lalu menghasilkan data kuantitas kenaikan sebesar 39% pengguna aplikasi mobile, atau setara dengan 26 juta pengguna per tahunnya. Statistik tersebut juga melansir total pendapatan yang didapat pemasar sebesar 5,6 milyar dollar amerika serikat melalui aktivitas penjualannya via daring. Gak mengherankan memang, kalau terjadi perubahan besar-besaran dunia bisnis.
Go Travel. Sumber : Pixabay

Lalu bagaimana dengan bisnis travel?

Dari sekian banyaknya transaksi online, bisnis perjalanan wisata bertengger di peringkat ke-3, dengan rerata arus selancar dan pengunduhan aplikasi sebesar 49% pada tahun 2017.

Prospek yang besar, bukan? Apalagi, segmen penggunanya didominasi oleh kaum millennial, yang mana mereka adalah generasi yang mengagungkan experiences; keunikan eksplorasi yang berbeda dalam kesehariannya, serta hasrat akan banyaknya penawaran produk dan jasa yang sesuai dengan sumber daya produksi si pengguna.

Lalalaway dan Ekspektasi Millennial

Dalam wawancara Forbes dengan Dean Sivley, Presiden Berkshire Hathaway Travel Protection (BHTP), menjelaskan tren bisnis travel pada beberapa tahun ke depan adalah tentang transformasi pengalaman saat berlibur (sumber: Forbes).

Para millennial tersebut menginginkan operator tur atau agen perjalanan yang memahami minat mereka, dan dapat memberikan rekomendasi perjalanan serta tujuan yang menciptakan pengalaman otentik dan mengesankan.

MG Holiday Group selaku pemain utama bisnis travel terpercaya se-kawasan Asia Tenggara memantapkan diri terlibat dalam ekspektasi millenial zaman kini, dengan menghadirkan Lalalaway.com.

Online Travel Agent (OTA) ini baru lahir sekitar 6 bulan yang lalu. Konsep bisnisnya mengusung layanan konsumen untuk menikmati berbagai macam penawaran hotel bintang 4-5.

Sebagaimana yang kita tahu, hotel-hotel berkategori luxury ini jarang menyajikan potongan harga ke publik. Namun Lalalaway.com mampu melakukannya dengan penawaran yang berbeda.

Untuk menikmati penawaran dari aplikasi yang dibesarkan oleh Audrey Marc ini, para pelancong harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Sangat penting diperhatikan bahwa penawaran spesial ini mereka sebut sebagai Happy Community. Karena, penawaran tersebut terbatas dan cepat. Biasanya hanya berduras 14 hari, atau bahkan lebih cepat dari itu.

Keanggotaan bersifat gratis. Prosesnya pun singkat dan mudah. Cukup menggunakan alamat surel atau akun Facebook, setelah itu pemilik akun mendapatkan penawaran eksklusif  yang dikirim ke dalam inbox surel bersangkutan.

Jika membuka laman Lalalaway.com akan muncul konten-konten paket promo luxury hotel rekanan mereka. Varian diskonnya sangat beragam, up to 70%!

Saya sempat mencoba berselancar di situs booking online itu sebelum menulis artikel ini. Di dalamnya ada yang menarik perhatian saya: Jambuluwuk Oceano Gili Trawangan diskon 69%. Sepengetahuan saya, kamar resort tersebut semalam bisa mencapai 2 juta-an rupiah. Sedangkan di Lalaway, harganya anjlok hingga mencapai 500 ribu-an per malam.
Tampilan Penawaran di situs laman Lalalaway.com

Lebih lanjut lagi, penawaran 4 malam menginap tersebut tidak saja berupa layanan kamar. Tetapi juga termasuk layanan Welcome Drink, daily buffet breakfast untuk 2 orang, serta pengalaman ber-snorkeling di perairan Lombok dan mengelilingi pulau Gili Trawangan ituidengan bersepeda.

Target konsumen layanan travel ini memang fokus kepada millennial yang memuja pengalaman berlibur otentik. Oleh karenanya, Lalalway menawarkan produk dalam bentuk paket, bukan kamar per malam. Selain promo layanan hotel, kontennya menyediakan service tiket maskapai penerbangan. Sebagai info lanjutan, paket Happy Community ini dapat dipesan secara terpisah; mau paket lengkap, atau paket non-penerbangan, dapat dilakukan.
Chart


Reputasi bisnis yang baru berjalan seumur jagung akan senantiasa dijaga Lalaway.  Aktualisasinya berbentuk kerjasama hanya dengan layanan hotel dan maskapai bereputasi baik pula. Sebagai contoh, mereka menjamin tidak akan menggandeng maskapai penerbangan dengan track record delay terpanjang, dan semacamnya yang terkenal sering merugikan penumpang.

Penutup

Lalaway.com hadir di Indonesia sebagai pionir bisnis online travel dengan konsep flash saleDikarenakan penawaran Lalaway.com adalah berbentuk flash sale, dibutuhkan gerak cepat konsumen untuk mendapatkan liburan dengan penawaran amazing dari mereka.

Konsep flash sale ini memang terbilang baru di Indonesia. Akan tetapi, tidak demikian di Eropa dan Australia. Jaminan liburan bersama pengalaman seru nan otentik telah menjadi tren yang mulai mewabah.
Lalalaway.com Sumber : Milestone

Sepanjang perjalanan bisnisnya yang masih "hijau" ini layanan Lalalaway baru mencakup kawasan Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara. Meski demikian, layanannya terbilang minim komplain, atau bahkan belum ada sama sekali. Artinya, millennial Indonesia yang telah melek teknologi informasi direkomendasikan mencicipi layanan flash sale ini, dan mulai mengembangkan daya kreasinya bernarasi dan mendeskripsikan pengalamannya selama berlibur.

4 komentar untuk "ONLINE TRAVEL AGENCY (OTA) ITU BERNAMA LALALAWAY"

Sesuapnasi 29 Mei 2018 pukul 01.48 Hapus Komentar
Wuish mantab kali ini bahasanya, bahas disription dan leisure economic juga bang sekalian.Demen banget nih masolo yang beginian.

Salam Inspirasi,
Sesuapnasi.com
ikhsan keren 29 Mei 2018 pukul 04.56 Hapus Komentar
Masolo?
Dewi Setyowati 29 Mei 2018 pukul 23.31 Hapus Komentar
Wah lengkap analisanya Mas, hehehe..
ikhsan keren 31 Mei 2018 pukul 00.09 Hapus Komentar
Terima kasih mba Dewi. :)