IKUT MEMBENAHI IKLIM KOMPETISI SEPAKBOLA, ALASAN ALLIANZ JUNIOR FOOTBALL CAMP EDISI KE-7 DIADAKAN
“Yang paling
penting adalah kepribadian. Dan, faktor yang paling utama dari pemain
sepakbola, seperti yang dikatakan Peter (van Zyl), adalah Disiplin.”
Tutur Jacksen Ferreira Thiago.
Jacksen F. Thiago
adalah mantan pemain klub sepakbola Persebaya. Ia berasal dari Brazil
dan telah lama tinggal di Indonesia. Karirnya cemerlang. Hingga kini
dipercaya memgasuh di PS Barito Putera.
Pria yang fasih
berbahasa Indonesia itu memiliki banyak catatan untuk persepakbolaan
Indonesia. Namun berhubung ia diundang kegiatan talk show
Allianz Junior Football Camp 2018 (1/7), fokus pembicaraan pun tak
jauh dari pembekalan bagi calon atlet muda sepakbola dalam negeri.
Allianz Junior
Football Camp, sebuah program yang diinisiasi Allianz Indonesia,
hadir sebagai wujud komitmen mereka dalam mendukung perkembangan dan
pengembangan diri remaja Indonesia.
Para remaja yang
mengikuti seleksi program AJFC akan mendapatkan pengalaman
istimewa-berharga bersama tim pelatih FC Bayern Munchen. Bersama
mereka, para remaja itu mendapatkan arahan teknis bermain sepakbola
bertaraf internasional, serta pelatihan fisik. Namun, kesempatan
tersebut berlaku bagi mereka yang memiliki minat dan bakat memainkan
si kulit bundar.
“Allianz Junior
Football Camp mendukung para remaja mewujudkan impian mereka berlatih
sepakbola secara profesional dan bertemu dengan teman sebaya yang
memiliki mimpi sama dari berbagai belahan negara lain,” sambut
Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.
Kegiatan seleksi
ini kebetulan bersamaan dengan adanya event akbar Piala Dunia
2018. Mencetak generasi muda sepakbola dalam negeri diperlukan
sehingga menghasilkan pemain-pemain profesional yang berkarakter.
Salah satu diantaranya adalah disiplin diri.
Di sela-sela
sambutannya, Peter kembali menambahkan, “AJFC juga menanamkan
nilai-nilai sportivitas dan kompetisi yang sehat kepada para remaja
sejak dini.”
Apa yang
diharapkan dari AJFC ini menjadi semacam pembekalan kelak bagi para
remaja untuk menghadapi persaingan dunia sepakbola profesional ke
depannya; kembali memahami makna fair play dan menjunjung
tinggi sportivitas.
AJFC Dari
Tahun ke Tahun
Allianz Junior
Football Camp memang tidak sebesar dan seterkenal pertandingan Piala
Dunia atau kompetisi AFC. Akan tetapi, dampaknya langsung akan terasa
ketika bibit-bibitnya ikut berlaga membawa nama bangsa kelak saat
dewasa
AJFC memulai
kiprahnya pada tahun 2012. Target peserta program ini adalah remaja
yang memiliki rentang usia 14 hingga 16 tahun.
Selama
berjalannya program AJFC dari tahun ke tahun, jumlah peminatnya
menunjukkan antusias yang cukup besar.
15.356 total
remaja turut serta program seleksi. Jumlah tersebut di dapat dalam
rentang 6 tahun AJFC diadakan. Atau dengan kata lain, tiap tahunnya
menerima sekitar 2.559 remaja.
Program seleksi
yang diselenggarakan pada tahun 2018 ini diawali dengan dilakukannya
audisi pada tanggal 8 Mei hinggal 9 Juni kemarin. Pembukaan calon
peserta dilakukan secara online
dengan mengisi formulir. Pihak
manajemen AJFC akan menyaring remaja yang memenuhi kualifikasi yang
sudah ditentukan. Selanjutnya, mereka yang lolos akan mengikuti tes
awal yang digelar di dua kota; Jakarta dan Medan.
Selama
periode pembukaan tersebut telah terkumpul data sebanyak 2.336 remaja
yang akan kembali diseleksi dari segi fisik dan kemampuan dasar
menggiring bola. Hingga kemudian, terpilih
405 remaja untuk mengikuti rangkaian pelatihan yang akan menunjang
fisik dan kemampuan dasar sepakbola mereka di kota-kota yang sudah
ditentukan.
Pada
rangkaian akhir program, ke-405 remaja tersebut kembali diseleksi
untuk diberangkatkan ke Asia Camp di Bangkok, Thailand, pada tanggal
16-19 Juli 2018, serta
sebagian lainnya akan di berangkatkan ke Munich Camp, Jerman, pada
tanggal 27-31 Agustus 2018. Total remaja yang lolos sebanyak 9 orang.
Perbedaan
Allianz Junior Football Camp tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya
adalah, pemilihan ke-9 remaja tersebut terbuka untuk publik. Artinya,
remaja yang telah lulus seleksi adalah benar-benar yang terbaik dari
segi kuantitas dan kualitas, sehingga publik tidak akan menyesal atas
pilihannya nanti.
Hal
inilah yang menjadi AJFC tahun ini berbeda, di mana
sebelum-sebelumnya, para remaja diseleksi secara tertutup, dan akan
mulai diramaikan oleh keputusan publik pada tahun ini. Kontribusi
publik atas tahap seleksi akhir akan dilakukan secara voting
via online di situs
www.ajfc.allianz.co.id.
Seleksi
publik dibuka mulai dari tanggal 2 Juli kemarin.
Pahlawan
Sepakbola
Jacksen
F. Thiago kembali menyoroti kualitas olahraga Sepakbola Indonesia.
Pria berumur 50 tahun itu pun memberikan saran bahwa, “dasar utama
kompetisi sepakbola dimulai dari kapabilitas pelatihnya.”
Benar,
bahwa pelatih yang mumpuni menjadi salah satu kontribusi besar bagi
pengembangan kualitas pesepakbolaan dalam negeri. Lembaga terkait di
Indonesia sudah melakukan pembenahan dan pembekalan bagi para pelatih
sepakbola-nya. Oleh karena itu, Allianz yang memang peduli terhadap
bidang olahraga tersebut kembali membuka program “Pahlawan
Sepakbola”.
Program
tersebut untuk memberikan apresiasi bagi figur-figur yang mendukung
perkembangan sepakbola, khususnya di kalangan remaja. Mereka adalah
figur yang paling berjasa, namun kurang diperhatikan kiprahnya.
Melalui
program yang telah dimulai pada tahun 2017 ini, AJFC telah mencakup
lebih luas aspek kompetisi sepakbola dalam negeri. Sehingga akan
tercipta ekosistem yang mendukung kompetisi makin profesional dan
jauh dari kekerasan di dalam maupun di luar lapangan.
“Selain
para remaja yang memiliki minat dan bakar di bidang sepakbola, sosok
“Pahlawan Sepakbola” juga menjadi fokus Allianz dengan memberikan
kesempatan dan
apresiasi berupa lisensi pelatih profesional. Sosok inilah yang
diharapkan menjadi pendukung utama lahirnya bintang-bintang
lapangan,” demikian penjelasan Karin Zulkarnaen, Head of Market
Management Allianz Indonesia.
Ke
depannya, AJFC akan mengeksplorasi aspek-aspek lain yang tak kalah
pentingnya untuk menjaga kelangsungan iklim sepakbola, seperti :
sekolah sepakbola, supporter,
dan lain sebagainya.
1 komentar untuk "IKUT MEMBENAHI IKLIM KOMPETISI SEPAKBOLA, ALASAN ALLIANZ JUNIOR FOOTBALL CAMP EDISI KE-7 DIADAKAN"
semoga semakin berkembang dan sukses melahirkan pesepakbola muda yang bisa berkiprah hingga dunia internasional dan mengharumkan nama Indonesia ya.