PEMANDU KESEHATAN PARA CREATIVEPRENEUR ITU BERNAMA SAMSUNG GEAR S3
Seorang Senpai di perkumpulan Karateka kampus seringkali mengakhiri latihan dengan berpesan.
"Meski di hari lain tidak latihan, tetaplah berlatih. Jangan jadikan tubuh ini dingin-kaku. Agar, sendi-sendi tubuh tetap liat dan hangat."
Kira-kira seperti itu.
Saya sependapat dengan pesan tersebut. Orang yang kurang bergerak akan menjadikan jantung menjadi lemah, urat-urat nadi mengkerut, dan aliran darah bergerak sangat pelan. Hal ini menjadi metabolisme kita melemah, dan gerak refleks kian melamban.
Selain itu, setiap inchi sendi-sendi pada tulang mudah kesemutan. Pikiran pun melayang entah kemana.
Ironinya, seorang penulis membutuhkan daya imajinasi yang tinggi dan kuat. Sehingga tak jarang, penulis harus segera menyimpan imajinasi dan produk ingatannya ke dalam tulisan agar tak hilang berceceran.
Kalau sudah demikian, seorang penulis harus rela kehilangan waktunya melatih otot tubuh dengan berlama-lama di depan layar komputer dan lembaran-lembaran buku.
Saya sebagai seorang penulis konten merasakan hal tersebut. Rasanya tanpa berlatih mengolah tubuh, diri ini merasa tua sebelum waktunya.
Kepengen rasanya punya asisten kesehatan yang bisa memberikan peringatan dan saran sejauh mana saya mesti berlama-lama di depan komputer dan kapan saya harus berhenti; lalu memperhatikan tubuh ini.
Lalu, segalanya mendapatkan titik balik.
Pada 31 Juli kemarin, Mall Kelapa Gading tiga dipenuhi pengunjung. Beberapa meter dari lobi Mall terdapat sebuah kios khusus gawai yang tenar bernama Samsung.
Di salah satu sudut kiosnya dipenuhi pengunjung yang berdiri menyimak penuturan narasumber. Mereka sedang mengikuti penjelasan keluaran produk terbaru dari yang disebut Samsung Gear S3.
Gear S3 ini adalah pengembangan terbaru model smart mobile watch yang tidak saja stylish, tapi juga multi-fungsional.
Penuturan salah satu narasumber mengatakan Gear S3 mampu mendeteksi detak jantung penggunanya. Tapi, itu mungkin terlalu mainstream.
Yang menjadi seru adalah ketika narasumber tersebut menjelaskan bahwa jam tangan ini mampu menilai apakah kualitas tidur kita optimal atau tidak. Keren banget, deh!
Jujur ya, selama menjadi penulis konten terkadang saya harus begadang hingga larut. Lalu di pagi hari malah tidur gak kenal waktu. Istilahnya jadi kalong.
Kalau kata bang Rhoma begadang sih boleh aja, tapi jangan jadi kebiasaan.
Justru itu yang saya takuti: kegiatan baru ini malah jadi kebiasaan nantinya.
Bersyukur juga teknologi sudah semakin canggih. Sekelas Samsung Gear 3 bisa menjadi asisten kala kita butuh bantuan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.
Samsung Gear ini bahkan bisa menjadi penghubung komunikasi dengan relasi bisnis dan teman sejawat.
Lebih jelasnya, Samsung Gear S3 mengusung metode "4 Stay". Diantaranya adalah:
1. Stay in Style
Bezelnya didisain dengan teknik laser marking dan bahan stainless steel alloy 316L. Strap premium dan watch face yang dapat diganti-ganti sesuai gaya anda.
2. Stay Active
Mau aktivitas di air, di tempat penuh debu, bahkan di cuaca ekstrem sekalipun tetap akan terhubung, karena Gear S3 dilengkapi IP68 & military grade MIL-STD-810G.
3. Stay Connected
Menelepon makin mudah dengan Samsung Gear S3 ini. Memantau notifikasi dan membalas message di mana saja, bisa!
4. Stay On All Day
Kekuatan baterai hingga 4 hari bikin kamu terus mobile.
Kesimpulannya adalah Samsung Gear S3 menjadikan hidup sehat semakin mudah. Di mana saja dan kapan saja kita dapat terkoneksi dengan dunia. Di lain pihak, gawai ini menjadi pemandu kita untuk peduli akan kesehatan diri sendiri.
"Meski di hari lain tidak latihan, tetaplah berlatih. Jangan jadikan tubuh ini dingin-kaku. Agar, sendi-sendi tubuh tetap liat dan hangat."
Kira-kira seperti itu.
Saya sependapat dengan pesan tersebut. Orang yang kurang bergerak akan menjadikan jantung menjadi lemah, urat-urat nadi mengkerut, dan aliran darah bergerak sangat pelan. Hal ini menjadi metabolisme kita melemah, dan gerak refleks kian melamban.
Samsung Gear S3, Dokpri |
Selain itu, setiap inchi sendi-sendi pada tulang mudah kesemutan. Pikiran pun melayang entah kemana.
Ironinya, seorang penulis membutuhkan daya imajinasi yang tinggi dan kuat. Sehingga tak jarang, penulis harus segera menyimpan imajinasi dan produk ingatannya ke dalam tulisan agar tak hilang berceceran.
Kalau sudah demikian, seorang penulis harus rela kehilangan waktunya melatih otot tubuh dengan berlama-lama di depan layar komputer dan lembaran-lembaran buku.
Saya sebagai seorang penulis konten merasakan hal tersebut. Rasanya tanpa berlatih mengolah tubuh, diri ini merasa tua sebelum waktunya.
Kepengen rasanya punya asisten kesehatan yang bisa memberikan peringatan dan saran sejauh mana saya mesti berlama-lama di depan komputer dan kapan saya harus berhenti; lalu memperhatikan tubuh ini.
Lalu, segalanya mendapatkan titik balik.
Pada 31 Juli kemarin, Mall Kelapa Gading tiga dipenuhi pengunjung. Beberapa meter dari lobi Mall terdapat sebuah kios khusus gawai yang tenar bernama Samsung.
Talk show hidup sehat bersama Samsung Gear S3 di MKG 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara |
Di salah satu sudut kiosnya dipenuhi pengunjung yang berdiri menyimak penuturan narasumber. Mereka sedang mengikuti penjelasan keluaran produk terbaru dari yang disebut Samsung Gear S3.
Gear S3 ini adalah pengembangan terbaru model smart mobile watch yang tidak saja stylish, tapi juga multi-fungsional.
Penuturan salah satu narasumber mengatakan Gear S3 mampu mendeteksi detak jantung penggunanya. Tapi, itu mungkin terlalu mainstream.
Yang menjadi seru adalah ketika narasumber tersebut menjelaskan bahwa jam tangan ini mampu menilai apakah kualitas tidur kita optimal atau tidak. Keren banget, deh!
Jujur ya, selama menjadi penulis konten terkadang saya harus begadang hingga larut. Lalu di pagi hari malah tidur gak kenal waktu. Istilahnya jadi kalong.
Kalau kata bang Rhoma begadang sih boleh aja, tapi jangan jadi kebiasaan.
Justru itu yang saya takuti: kegiatan baru ini malah jadi kebiasaan nantinya.
Bersyukur juga teknologi sudah semakin canggih. Sekelas Samsung Gear 3 bisa menjadi asisten kala kita butuh bantuan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.
Samsung Gear ini bahkan bisa menjadi penghubung komunikasi dengan relasi bisnis dan teman sejawat.
Lebih jelasnya, Samsung Gear S3 mengusung metode "4 Stay". Diantaranya adalah:
1. Stay in Style
Bezelnya didisain dengan teknik laser marking dan bahan stainless steel alloy 316L. Strap premium dan watch face yang dapat diganti-ganti sesuai gaya anda.
2. Stay Active
Mau aktivitas di air, di tempat penuh debu, bahkan di cuaca ekstrem sekalipun tetap akan terhubung, karena Gear S3 dilengkapi IP68 & military grade MIL-STD-810G.
3. Stay Connected
Menelepon makin mudah dengan Samsung Gear S3 ini. Memantau notifikasi dan membalas message di mana saja, bisa!
4. Stay On All Day
Kekuatan baterai hingga 4 hari bikin kamu terus mobile.
Kesimpulannya adalah Samsung Gear S3 menjadikan hidup sehat semakin mudah. Di mana saja dan kapan saja kita dapat terkoneksi dengan dunia. Di lain pihak, gawai ini menjadi pemandu kita untuk peduli akan kesehatan diri sendiri.
Posting Komentar untuk "PEMANDU KESEHATAN PARA CREATIVEPRENEUR ITU BERNAMA SAMSUNG GEAR S3"