Konsumsi Cerdas Berdayaguna Bersama BPOM RI : Jadilah Konsumen Pintar!

Setiap manusia sudah diberikan kemampuan dalam memilah mana yang baik, dan mana yang buruk untuk mereka konsumsi. Hal tersebut karena manusia sudah dibekali cipta, rasa, dan karsa pada dirinya, sehingga kemampuan menilai itu hadir.

Namun ada kalanya manusia khilaf menilai sesuatu. Apa yang terlihat baik di luar ternyata buruk di dalam.

Pada dasarnya, manusia hanya mampu menilai apa yang sejatinya tersirat oleh inderanya saja. Sedangkan yang hal-hal diluar kemampuan inderanya merupakan sesuatu yang tak mampu dijangkau seseorang. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan bantuan manusia lainnya. Tentu saja.

Seperti halnya membeli makanan, obatan-obatan dan kosmetik. Jika dahulu kita selalu melakukan cek dan ricek kepada orang-orang terdekat sebelum membeli, kini hal itu kurang mendapat perhatian.

Berkat kehadiran kampanye periklanan yang masif, seringkali kemampuan menilai manusia menjadi tumpul terhadap produk yang dibelinya.

Iklan memang sangat informatif atas produk yang dipublikasikannya. Sebagaimana tujuannya, iklan memang difungsikan membujuk calon pelanggan untuk mengkonsumsi barang di dalamnya.

Kadangkala barang itu sesuatu yang tidak dibutuhkan pelanggan. Kadang juga malah berbahaya bagi kesehatan, karena bungkus informasi yang diciptakan.

Artinya, di zaman yang serba informatif ini, manusia perlu lebih jeli lagi dalam mengembangkan cipta, rasa, dan karsanya terhadap produk yang dibeli, agar menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya.

Cerdas dan Berdaya Bersama Teknologi

Pesatnya arus informasi memang sejalan dengan hadirnya kemajuan teknologi digital.

Konsumen sudah pasti akan terkepung oleh jutaan informasi dalam berbagai level. Ada yang jelas, kabur, hingga hoax. Namun konsumen tidak akan pernah sendiri, karena ada juga yang peduli terhadap kepentingan mereka. Salah satunya kehadiran Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI.
Acara Ayo CEK KLIK di bilangan Kemang, Jakarta Pusat. Dok. Pri

Sebagaimana hadirnya Peraturan Presiden No.80 tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan POM ini memiliki peran penting terkait penyusunan, pelaksanaan, dan koordinasi pengawasan obat dan makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah.

Mereka menjadi rekan bagi konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi produk sesuai kualitas yang dibutuhkan.

Badan POM telah menciptakan aplikasi praktis bagi konsumen yang dinamakan BPOM Mobile (2D Barcode).

Aplikasi yang dapat diunduh ke dalam ponsel milik konsumen tersebut dapat digunakan secara real dan live untuk mencari info terkait kualitas produk kosmetik, makanan, atau obat-obatan yang beredar di pasaran tradisional maupun modern.

Cukup dengan pindai barcode yang tersedia di kemasan produk melalui mata kamera, segala informasi produk akan langsung teridentifikasi kualitas, legalitas, bahan pembuatan,  kode produksi, kedaluarsa, dan lain sebagainya, di aplikasi BPOM Mobile.

Atau, jika tidak tersedia barcode pada kemasan, bisa juga dengan mengetik nomor label produk, lalu menunggu informasi yang dibutuhkan muncul pada layar.

Kehadiran aplikasi BPOM Mobile ini sangat penting untuk mengimbangi pesatnya teknologi digital dalam pemasaran produk. Karena bagaimana pun, Badan POM memiliki wewenang menetapkan norma, standar, dan prosedur di bidang pengawasan sebelum beredar serta selama beredar.

BPOM RI juga memiliki kewajiban mensosialisasikan, mengedukasi, serta memfasilitasi konsumen agar makin cerdas berdayaguna mengkonsumsi produk yang beredar, khusunya kosmetik, obatan-obatan, dan makanan.

Ayo CEK KLIK

Setidaknya terdapat 4 (empat) langkah bagi para calon konsumen saat hendak membeli produk. Badan POM R.I menyebut proses tersebut sebagai sebuah gerakan Ayo CEK KLIK, yang terdiri :

Ayo Cek Kemasan, di mana seluruh informasi tertulis pada kemasan suatu produk. Pelanggan dapat mengakses informasi pertama kali dari kemasan barang. Bentuk kemasan juga penting. Maka dari itu pelanggan perlu memperhatikan apakah kemasan dalam kondisi baik atau tidak, agar terjaga dari kemungkinan produk terkontaminasi zat dari luar.

Ayo Cek Label, agar pelanggan dapat memastikan bahwa label yang tertera pada kemasan sesuai kebutuhan. Sepertinya halnya label "halal", BPOM, atau SNI, dan sebagainya.

Ayo Cek Izin Edar, yang menunjukkan bahwa kualitas produk di dalam kemasan terjamin legalitasnya karena telah melalui pengawasan Badan POM R.I bahwa barang yang dijual secara sah dapat diedarkan di wilayah Indonesia.

Ayo Cek Kedaluarsa, penting dilakukan karena kosmetik, obat, dan makanan di dalam kemasan memiliki kadar waktu pemakaian. Bisa jadi barang di dalamnya telah basi. Atau, bagi obat-obatan telah kehilangan khasiat hingga waktu tertentu. Maka, pelanggan senantiasa menjaga kemungkinan tersebut melalui cek tanggal kedaluarsa.

Namun, seiring berkembangnya teknologi cetak digital, penjual dengan mudah memanipulasi isi informasi di dalam kemasan. BPOM Mobile menjadi jawaban bagi para konsumen sebagai suatu nilai tambah teknologi sehingga pelanggan terhindar dari penipuan yang begitu marak.

9 komentar untuk "Konsumsi Cerdas Berdayaguna Bersama BPOM RI : Jadilah Konsumen Pintar!"

Farhandika Mursyid 24 September 2019 pukul 05.52 Hapus Komentar
Huaaaa. aplikasi BPOM Mobile sepertinya menarik juga nih. Memang, barcode sendiri sangatlah bermanfaat buat identifikasi, biasanya untuk tahu kadar gizi sebuah makanan atau gimana. Tapi, aku belum pernah mengalami kalo bisa cek kadaluwarsa atau apakah ini barang asli atau tidak. Menarik nih.
Unknown 24 September 2019 pukul 18.14 Hapus Komentar
Sebagai masyarakat awam, aku cuma tahunya untuk cek tanggal kadaluarsa. Ternyata ada beberapa hal lain yang harus dicek juga ya, termasuk kemasan, izin edar, dan lainnya. Kalua muslim, ditambah untuk cek label halalnya. Konsumen cerdas harusnya memang begitu.
Khoirur Rohmah 24 September 2019 pukul 19.01 Hapus Komentar
Aku udah instal aplikasi BPOM Mobile mas, aplikasinya ini lebih canggih dan lebih praktis menurutku misalkan mau belanja cek Qode QR di kemasan produknya. sayangnya belum bisa buat scan yg barcode yahh mas. Padahal di beberapa produk masih pakai barcode hehee. TFS yahh Mas
Jiah Al Jafara 25 September 2019 pukul 00.04 Hapus Komentar
Semua memang kudu dicek. Apalagi kalau makanan dan kosmetik. Salah baca tanggal bisa gawat dan bikin tubuh berbahaya
ENY KADINDA APRILYA 25 September 2019 pukul 06.40 Hapus Komentar
Kalo kebiasaan Eny kak, beli aja yang penting expired date dulu baru yg lain2 terutama BPOM, halal dan keadaan produknya
Diah Kusumastuti 25 September 2019 pukul 07.37 Hapus Komentar
BPOM semakin memudahkan masyarakat, ya. Jadi gak perlu susah-susah ke webnya BPOM sekarang. Semoga kehadiran aplikasi ini benar-benar bisa membantu masyarakat bisa cerdas berdayaguna dalam memilih berbagai produk.
Marfa Umi 25 September 2019 pukul 09.06 Hapus Komentar
ini sih udah enak banget buat cek izin edar dan cek kapan kalauarsanya, tinggal scan aja dan nggak ada alesan buat ngga ngecek lagi karena sangat gampang :D
Tika Samosir 25 September 2019 pukul 09.37 Hapus Komentar
Harus dong jadi konsumen yang pintar dan cerdas.
Ya salah satunya harus selalu cek label produk yang hendak dibeli
lendyagasshi 25 September 2019 pukul 09.38 Hapus Komentar
Yang aku bayangin cek KLIK jajanan anak-anak siih..
Aplikasi yang membantu sekali untuk para Ibu dalam menjaga kesehatan keluarga.